Mohon tunggu...
Vanesa Aprilia
Vanesa Aprilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa Jurusan Ilmu Hubungan Internasional di UPN Veteran Yogyakarta

we'll be fine line, we'll be alright.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Liberalisme dalam Keberlangsungan Kemiskinan Global

4 Juni 2023   20:50 Diperbarui: 4 Juni 2023   21:50 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : https://pin.it/2B6jThp (Pinterest)

Oleh :  

Vanesa Aprilia (151220028), Sabila Shafa Alifiyah (151220029), Windy Permatasari Gulo (151220027) 

 

Kemiskinan Global Saat Ini 

 Kemiskinan merupakan masalah global yang bisa di definisikan saat dimana kebutuhan dasar seperti sandang, pangan, papan, pendidikan dan kesehatan tidak dapat terpenuhi. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kurangnya sumber daya untuk memenuhi kebutuhan dasar atau kesulitan dalam pendidikan dan pekerjaan.  

Masalah kemiskinan telah menjadi perhatian utama masyarakat dunia. arus globalisasi dan pesatnya pembangunan berbagai sektor tidak sejalan dengan penurunan jumlah penduduk miskin di dunia. Populasi telah berkembang pesat sebesar 2 miliar, dari awal 5,3 miliar orang pada tahun 1990 menjadi 7,3 miliar orang pada tahun 2015, ketika maksimal 1 miliar orang keluar dari kemiskinan, memperburuk kondisi ekonomi negara-negara di dunia. Ada 4 sebab utama mengapa kemiskinan terus bertambah di antaranya:  

- Kondisi geografis negara yang buruk 

- Konflik dan kekerasan yang mengarah pada berlakunya sanksi internasional berkorelasi dengan peningkatan kemiskinan. 

- Sistem manajemen yang buruk di negara 

- Diskriminasi gender dan etnis atau diskriminasi sosial dalam masyarakat adat  

 Adanya penyebaran wabah Covid-19 yang menyebabkan hampir sebagian manusia kehilangan pekerjaannya juga bertambahnya pengangguran di dunia yang berdampak pada persentase tingkat kemiskinan di dunia. Menurut data yang di lansir pada World bank bahwa Selama tiga dekade terakhir, jumlah orang yang hidup dalam kemiskinan ekstrem dapat didefinisikan sebagai mereka yang hidup dengan kurang dari $2,15 per orang per hari pada utilitas daya beli 2017  telah menurun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun