Mohon tunggu...
Habib Alfarisi
Habib Alfarisi Mohon Tunggu... Freelancer - Peneliti

Politik

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Perdamaian Dunia dan Indonesia

8 September 2019   12:59 Diperbarui: 8 September 2019   13:00 4782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Perdamaian merupakan sebuah istilah yang sudah berubah drastis semenjak berakhirnya dua perang dunia dan semenjak memasuki era modern, yang di mana perkembangan terjadi dalam sekejap mata. Fokus masyrakat dunia bukan lagi caranya mendapatkan kekuasaan dan wilayah yang luas seperti yang terjadi ribuan tahun yang lalu, tetapi bagaimana caranya untuk mendapatkan hidup yang lebih baik dan menciptakan perdamaian tanpa harus melukai sesame. Peradaban manusia telah melangkah sedikit lebih maju daripada ribuan tahun yang lalu, di mana manusia akan membunuh siapapun untuk mendapatkan kekuasaan. Walaupun kenyataan hari ini tidak jauh berbeda dengan apa yang telah terjadi sepanjan sejarah masa lalu, tetapi terdapat beberapa faktor yang besar mengapa peradaban manusia bisa disebut lebih maju daripada peradaban jaman dahulu.

Faktor pertama adalah manusia jaman sekarang lebih fokus menciptakan inovasi demi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Jaman sekarang merupakan jamannya teknologi, di mana perkembangan dan pembangunan teknologi bisa terjadi dalam sekejap mata saja. Hal tersebut memiliki perbedaan yang sangat signifikan jika kita meliha kembali ke belakang di mana, perkembangan teknologi pada masa dulu berjalan sangat lambat, bahkan berkisar sampai ratusan tahun.

Faktor kedua adalah manusia jaman sekarang memiliki pendidikan yang setara, adil kepada semua jenis kasta masyrakat, baik yang tinggal di wilayah pusat maupun pinggiran, walaupun masih banyak terdapat anak anak, yang belum sama sekali mengenyam pendidikan. Tetapi hal tersebut sedang gencar menjadi isu yang selalu dibahas pada pertemuan internasional, bahkan menjadi salah satu rencana Sustainable Development Goal, yang akan dicapai pada tahun 2030, yaitu untuk mencapai pendidikan yang setara.

Tentunya jika kita melihat ke belakang, tepatnya pada ratusan tahun lalu, di Eropa, Asia dan sebagainya, pendidikan hanya diperuntukkan bagi kelas atas, yang sangat kaya pada masa itu. Orang orang yang kurang beruntung, yang biasanya kelas bawah sama sekali tidak akan merasakan pendidikan pada masa hidupnya. Ditambah lagi peperangan pada masa lalu yang sering terjadi, menyebabkan banyak individu terbunuh, kekacauan terjadi di mana mana, sehingga tempat dan waktu untuk belajar lenyap.

Faktor Ketiga adalah Globalisasi. Globalisasi merupakan proses keterbukaan setiap wilayah atau negara untuk menerima arus informasi, pertukaran budaya, bahasa tanpa dibatasi ruang dan waktu. Globalisasi membawa dampak positif dan juga negatif kepada setiap orang yan terlibat di dalamnya. Salah satu hal yang diajarkan oleh globalisasi kepada individu modern adalah untuk berpikir terbuka dan berpikir kritis serta selektif untuk menghadapi perubahan yang terjadi baik dalam lingkungan rumahnya maupun masyrakatnya. Jika kita melihat fakta yang terjadi pada masa lalu, orang-orang cenderung berpikir sangat kaku dan konservatif, sehingga perbedaan yang ada di antara kelompok masyrakat yang berbeda dianggap asing bahkan sesat, bahkan tak jarang terjadi pertikaian antar kelompok hanya karena masalah sepele.

Dari ketiga faktor yang disebutkan di atas mengapa peradaban manusia era kontemporer jauh lebih maju daripada perdaban manusia pada masa lalu, dapat disimpulkan bahwa manusia telah banyak belajar dari kesalahan dan perbuatan masa lalunya, bahwa manusia telah berusaha untuk mengembangkan dirinya dan sistem kemasyrakatan menjadi sesuatu yang lebih beradab dan berkelas, bahwasannya perbedaan bukan merupakan alasan untuk saling membenci apalagi saling bertikai, bahwasannya kerjasama antara orang orang yang memiliki perbedaan potensi, sumber daya jauh lebih menguntungkan ketimbang harus terus berperang dan melakukan penaklukan untuk dapat menguasai apa yang mereka miliki.

Dapat disimpulkan dari penjelasan sebelumnya bahwa istilah perdamaian bukan lagi hanya mengenai hidup tanpa peperangan ataupun konflik fisik maupun batin, tetapi bagaimana cara kita untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik, yang lebih terbuka terhadap semua perubahan dan juga bagaimana cara kita untuk menjalin kerjasama dengan orang orang yang memiliki latar belakang yang berbeda dengan kita guna memenuhi kebutuhan yang kita miliki tanpa harus merugikan, berbuat zalim kepada mereka.

Indonesia merupakan salah satu negara yang terletak di Asia Tenggara dan merupakan negara bekas jajahan Inggris, Belanda, Portugis, Spanyol, Prancis dan Jepang. Indonesia telah mengalami masa masa imperialisme yang sangat sulit selama berabad- abad lamanya, pengalaman tersebut membuat Indonesia menjadi salah satu negara yang sangat anti terhadap paham neo kolonialisme pada awal masa-masa kemerdekaan, tetapi menjadi negara yang mulai terbuka pada masa Presiden Soeharto. Indonesia sendiri masih tergolong salah satu negara berkembang di dunia dengan sumber daya alam yang berlimpah dan luar biasa.

Indonesia saat ini merupakan salah satu anggota PBB yang memiliki pengaruh yang lumayan besar, bahkan pada 2018 lalu, Indonesia ditunjuk sebagai dewan keamanan tidak tetap PBB, mengalahkan puluhan negara pesaingna untuk mencapai posisi tersebut. Indonesia dipandang sebagai mitra yang strategis, karena memiliki sumber daya yang melimpah. Dari dulu hingga sekarang, Indonesia selalu menjadi wilayah yang dianggap penting oleh dunia. Indonesia juga merupakan negara paru-paru dunia, karena memiliki hutan yang luas.

Masalah yang umumnya dihadapi oleh Indonesia pada masa sekarang adalah kerusakan alam serta ancaman gerakan separatisme, meningat Indonesia tidak hanya kaya akan sumber daya alam, melainkan kaya akan budaya dan bahasa. Hutan Indonesia sebagian besar telah hilang akibat usaha pembukaan lahan yang dilakukan demi mendapatkan keuntungan banyak oleh perusahaan-perusahaann yang ada di Indonesia. Hal tersebut malah memperburuk posisi Indonesia sebagai paru- paru dunia. Ancaman gerakan separatisme muncul juga pada akhir akhir ini di Papua. Selain faktor eksternal, gerakan separatisme ini juga kemungkinan terjadi karena adanya intervensi pihak luar, yang memiliki kepentingan di tanah Papua, mengingat sumber daya alam di Papua sangat berlimpah.

Posisi Indonesia di dunia internasional sendiri sudah cukup diperkuat dengan kebijakan pemerintahan presiden SBY, yang di mana pada masa itu Indonesia banyak terlibat dalam penngiriman pasukan perdamaian di seluruh dunia, ditambah lagi pada masa presiden Jokowi, Indonesia telah menjadi tuan rumah pertemuan tahunan IMF di Nusa Dua, Bali pada Oktober 2018. Indonesia berhasil menyerap investasi dengan jumlah yang fantastis. Namun begitu, terdapat banyak hal yang masih menjadi PR Indonesia untuk mewujudkan perdamaian di dunia modern sekarang ini. Indonesia harus menjadi contoh utama negara-negara yang masih tertinggal di dunia. Indonesia juga bisa dikatakan sebagai role modelnya prinsip pluralisme di dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun