Mohon tunggu...
Jannah Firdaus Mediapro Blog
Jannah Firdaus Mediapro Blog Mohon Tunggu... Ilmuwan - Self Publisher Author from Jannah Paradise Beyond The 7th Heaven

“And give good tidings to those who believe and do righteous deeds that they will have gardens [in Jannah Paradise] beneath which rivers flow. Whenever they are provided with a provision of fruit therefrom, they will say, ‘This is what we were provided with before.’ And it is given to them in likeness. And they will have therein purified spouses, and they will abide therein eternally.” (From The Holy Quran 2:25)

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Kisah Hikayat Nabi Isa AS Putra Siti Maryam dan Burung Merpati yang Tercipta Dari Tanah Liat

6 Februari 2018   22:13 Diperbarui: 6 Februari 2018   22:23 2405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Hikayat Nabi Isa AS Putra Siti Maryam & Burung Merpati yang Tercipta Dari Tanah Liat

(Ingatlah), ketika Allah SWTmengatakan: "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepadaibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicaradengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah)di waktu Aku mengajarkanmu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlahpula) diwaktu kamu membentuk dari tanah liat (suatu bentuk) yang berupa burungdengan ijin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung(yang sebenarnya) dengan seizin-Ku.(Al-Ma'idah : 110)

Dahulu kala, diriku ini hanyalah sebongkah tanahliat, kemudian dengan kuasa AllahSWT, aku pun menjelma menjadi seekor burung. Darisebongkah tanah yang tak mampu bergerak banyak, Allah mengizinkanku menjadiseekor burung yang mampu bergerak sendiri, juga terbang bebas ke angkasa luas.Itulah aku.

Mungkin beginilah aku akan memperkenalkan dirikukepada dunia.

Dengan kuasa Allah SWT, Ia memberikantanda-tandanya untuk kehadiranku dalam surat cintanya yang berbunyi seperti ini:

"Ingatlah, ketika Allah berfirman, "WahaiIsa putra Maryam! Ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu sewaktu Akumenguatkanmu dengan Rohulkudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktumasih dalam buaian dan setelah dewasa. Dan ingatlah ketika Aku mengajarkanmenulis kepadamu, (juga) Hikmah, Taurat dan Injil. Dan ingatlah ketika kamumembentuk dari tanah berupa burung dengan seizin-Ku, kemudian kamu meniupnya,lalu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku." {Al-Maidah (5) :110)}

Itulah sebenar-benarnya aku sebelum dunia.

Sebongkah tanah...

Di masa itu, akulah putri tanah. Seorang putriwalaupun hanya di kalangan tanah.

Lalu aku pun jatuh cinta. Waktu itu ketika Isa,putraIbundaSitiMaryam, menyentuhku. Ketika aku jatuh cinta, tubuhku yang dibuat dari tanahliat, mulai berubah perlahan-lahan.

Bagaimana bisa aku mengungkapkan wangi tanah yangmula-mula ada di langit?

Saat itu aku mencoba tenang, dan merasa cukupdengan kehadiranku sebagai sebongkah tanah. Aku sama sekali tidak beranibermimpi, karena tanah memang tidak punya kemampuan bermimpi. Tapi walaupun akutak bisa bermimpi, aku merasa cukup dengan kehadiranku. Sejarahku sebelummenjadi tanah bumi sudah cukup panjang. Sebelumnya, aku bahkan pernah menjadibagian dari matahari. Kemudian milyaran tahun berlalu dan aku belum juga jatuhcinta, sehingga bara matahari pun memadam, aku berubah menjadi batuankarangyangakhirnya menjadi bagian sebuah planet yangdisebut Bumi, tepatnya ditempat yang kini dikenal orang dengan nama Palestina.

Aku ini bagian dari tanah Palestina. Lihatlahseberapa banyak penderitaanku. Ribuan tahun telah berlalu tanpa aku bisa merasajatuh cinta.

Aku terbiasa untuk merasa cukup dengan meminumsedikit air, merasa puas dan lalu membantu bunga-bunga bermekaran, bahkan tanpamerasakan cinta atas timbal baliknya. Adalah sebuah insting dari tanah untukmendapatkan air, sehingga di atasnya dapat tumbuh bunga-bunga. Satu bibit sajacukup bagiku untuk menumbuhkan sesuatu yang memukau pikiran dan hati. Lalusetelah melakukan semua ini, aku pun tak berubah, hanya sebongkah tanah bumi.

Diriku tidak dapat melihat apa-apa yang adadiluar jangkauanku. Tanah liat tidak melihat dengan matanya, sebab ia memangtak mempunyai mata. Walau begitu, terkadang aku dapat melihat dunia daricerita-cerita ulat dan bunga-bunga yang tumbuh di atasku. Aku tak begitu pahamapa yang sedang terjadi di sekitarku, aku tak tahu pula apa yang terjadi diatasku. Terkadang aku merasa bahagia dan di waktu lain aku pun menjadi sedih.

Bumi ini memang terkadang bahagia dan terkadanggetir. Aku bisa bilang begitu walaupun bumi tak punya hati atau perasaan. Ah!Ini juga salah satu misteri tanah dan aku tak mengerti bagaimana caramenyampaikannya pada manusia. Tapi tak apa. Aku tak seharusnya bicara lagi danlagi tentang diriku sekarang, hanya saja aku sedang ingin melakuannya. Bukanhal yang terlarang untuk bicara tentang hal yang kita sukai, bukan?

Ketika aku, sebongkah tanah, jatuh cinta, makaaku akan jatuh cinta pada diriku. Umurku panjang, sudah banyak hal-hal di atasbumi yang aku dengar. Aku mendengar kisah nabi Isa sebelum ia dilahirkan keBumi. Aku melihatnya saat dia menjadi Nabi. Bahkan, karena dirinya aku mendapatpengalaman ajaib! Sebagian dari tubuhku pernah diubahnya menjadi hewan bernyawayang bisa terbang, burung. Saat itu, sebagian tubuhku itu berada di taman dekatMasjid Aqsa. Nabi Isa sedang dalam perjalanannya menuju mihrabnya (tempatberibadah). Saat itu juga ada Maryam, melewatiku begitu saja, tanpa berhentisejenak. Aku sebetulnya sudah berusaha keras menarik perhatian Maryam, tapi akutetap gagal. Kemudian setelah kupikir-pikir, tak ada yang bisa kulakukan untukdapat menarik perhatiannya.

Lalu suatu hari setangkai mawar kecil tumbuhdariku. Tangkainya masih berwarna hijau terang, tak seperti pohon mawar tuayang daun dan tangkainya sudah menua pula menjadi warna hijau tua. Aku punterkejut ketika pada hari itu akhirnya Maryam berhenti di atasku dan melihatmawar itu. Aku mendapat harapan baru untuk bisa diperhatikan olehnya, namun akumasih gagal. Di tengah kesedihan dan rasa frustasiku, kemudian muncul kembalisatu kuncup mawar yang kali ini akan terbuka.

LaluSitiMaryam sang perawan menengokkan kepalanya, kemudianberpikir tentang keajaiban kuncup mawar yang mekar ini. Hari itu akhirnyaMaryam bersedia memberikan air untuk diriku. Dan, ya, aku masih ingat perasaanitu, rasanya jauh berbeda dengan ketika aku basah oleh hujan. Air yangdiberikan Maryam itu sama dengan rasa air yang diminumnya. Airnya lebih manisdan ada wangi lemon di dalamnya, dan rasanya seperti air dari surgafirdaus. Setelah Maryam memberiku air, aku tak pernahmerasa haus lagi. Lalu aku pun jatuh cinta dengan Maryam. Ia adalah cintapertamaku selamanya.

Ah, lagi-lagi bicaraku banyak, ya? Namun manusiamemang seharusnya bicara tentang hal-hal yang dicintainya, bukan? Kali ini akuingin mendeskripsikan Maryam untukmu. Ah! Tentu aku pun tak begitu pandai untukcerita ini, sebab aku tak melihatnya dengan jelas. Aku hanya bisa melihatsebagian tubuhnya, yaitu wajahnya yang dihadapkan langsung di depanku. Wajahnyaitu, penuh dengan kebahagiaan dan kemulian. Ia punya sepasang mata yangmerefleksikan tatapan seperti kagum dan polos, juga kecantikan terpancardarinya. Wajahnya seperti mimpi, seperti sungai yang mengalir. Karena aku takmampu bermimpi, aku seperti jatuh cinta pada wajahnya dua kali. Pertama, sebabitulah wajahnya, dan kedua, karena aku tak mampu bermimpi. Walaupun aku takpunya kemampuan bermimpi, namun cintaku untuknya dalam, tenang, dan dalam diam.

"Ah! Jika saja aku memiliki kemampuan seekorburung untuk menunjukkan perasaannya. Andai saja aku seorang burungmerpatiyang mampu bernyanyi untuk Maryam" Aku duluselalu berpikir seperti ini.

Di hari berikutnya, seekor burungmerpatibertengger di atas diriku, kemudian mencicitkanlagu pendek yang terdengar seperti sekelompok bintang yang bergabung untukmembuat sebuah harmoni. Saat itu, aku berharap aku bisa menjadi seekor burungmerpatiyang dapat bernyanyi di atas kakinya. Maksudkutentu saja kakiIbundaMaryam, cintaku.

Salah satu ajaibnya rasa cinta adalah kamu takpernah paham mengapa kamu jatuh cinta. Kemudian, rasa cintamu bertambah dankamu bisa menyebutkan alasan mengapa bertambah. Namun, alasan pertama jatuhcinta, selalu menjadi rahasia dan misteri sendiri yang tak terpecahkan. Jadi jikakalian tanya, aku pun tak tahu alasan cintaku untuk Maryam. Tapi aku tahu suatuhari rasa cintaku bertambah "Dan(ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata 'Hai Maryam! Sesungguhnya Allahtelah memilih kamu, mensucikan kamu, dan melebihkan kamu atas segala wanitayang ada di dunia" ( Q.S Ali Imran : 42)

Aku lalu mengerti mengapa rasa cintaku bertambahpadanya, itu karena Allah sendiri telah memberikan mahkota tak kasat matapadanya, membuatnya menjadi wanita mulia di dunia. Aku juga mengerti alasan untukkemurniannya yang membuat warna bulan seperti lilin yang telah pudar.

Cintaku untuk Maryam bertambah... Bagaimanamungkin sebuah partikel lumpur bisa melawan rasa cinta untuk sesuatu yangbegitu mulia?

Malaikat pun kemudian menyebut nama Maryam. "Hai Maryam, taatlah kepada Rabb-mu, sujuddan ruku'lah bersama orang-orang yang ruku'"(Q.S. Ali Imran : 43)

Kemudian Maryam diperintahkan untuk menaatiAllah, untuk bersujud pada Allah, untuk ruku' kepada Allah, dan menyembahAllah. Aku juga turut bahagia untuknya, namun merasa sedih untuk dirikusendiri. Maryam kemudian melupakanku hingga satu tahun lamanya, dan iadisibukkan dengan kegiatan berdoa. Yang aku perhatikan, ketika Maryam berdoa,jumlah kemuliaan di alam semesta ini bertambah, dan jika dibandingkan dengankemuliaan ini, ketidaktaatan dan pemberontakaniblishanya terlihat seperti segenggam abu saja, yang apinyatelah padam. Ah! Maryam pun telah melupakanku dalam waktu yang lama. Ia semakinsibuk dengan kegiatan berdoanya, namun aku tetap menunggunya setiap hari.Kegiatan menunggu ini cukup menyiksa, namun aku tak menemukan seseorang yangbisa menanggapi komplainku, kecuali tangkai mawar yang tumbuh di atasku. Oh ya,aku harus bilang bahwa kini pohon mawar itu sudah semakin dewasa dan semakinbanyak bunganya.

Suatu hari aku berkata kepada pohon mawar "Maryamsang perawan telah melupakan kita."

Pohon mawar itu tak menjawab dan tak mengatakanapapun.

Aku berkata lagi "Mungkin ia juga belum melupakankita."

Pohon mawar masih diam. Angin berhembus dan kemudianmengoyangkan daun-daunnya, lalu menjatuhkan satu tetes air yang tadinya berdiamdiantara kelopak mawar. Aku tak tahu apakah air ini adalah air hujan atau airtangisan mawar... Aku tak paham. Yang aku tahu, hanya satu tetes air tersebutjawaban dari curahan hatiku dalam percakapan itu.

Pada waktu yang sama, aku seperti bisaberimajinasi bahwa Maryam menangis ketika ia berdoa, dan aku dipenuhi denganrasa keyakinan sebongkah tanah bahwa air mata Maryamlah yang membuat mawar ikutmenangis. Rasa cintaku jumlahnya terus bertambah selama aku menunggu Maryam,dan semakin bertambah pula selama pohon mawar di atasku tumbuh. Cinta initerasa sangat subur karena terus berkembang dan tumbuh di dalamku, sehinggapuluhan bunga mawar pun mekar di atasku.

Aku dan mawar-mawar ini tetap menunggu SangPerawan. Lalu suatu hari, peristiwa kosmik terjadi. Matahari bersinar danmembuatku menjadi cukup kering, awan-awan yang membawa hujan hanya melewatitempatku tanpa menjatuhkan air hujan. Aku kehausan dan merasa butuh air. Namunrasa hausku lebih besar lagi untuk melihat kembali ratu yang telah diberimahkota oleh Allah dan lebih mulia dibanding semua wanita. Akhirnya, aku bisamenarik nafas sedikit ketika matahari terbenam dan tidur sejenak di tempattidur misteriusnya di arah barat, dan malam yang sedikit lebih sejuk datang.Hari-hari itu adalah hari-hari musim panas yang berat. Salah satu mawar yangtumbuh di atasku mendekatiku, kemudian berkata "Aku akan mati karena kehausan.Haruskah sekarang aku mulai perjalanan baru dengan merelakan diriku layu?"

Ketika mawar itu bertanya padaku, aku takmenjawabnya, sebab aku pun tak paham apa yang harus kukatakan. Aku kemudianberdoa sebisaku agar Allah menyelamatkan kami dari rasa kehausan. Sebelum akumenyelesaikan doaku, Allah telah mengabulkannya dengan mengirimkan Maryam kearahku sambil membawa kendi air yang airnya menetes-netes karena iaterburu-buru. Maryam bilang, ia mengingatku begitu saja setelah ia berdoa, lalulangsung datang di saat yang tepat. Maryam menuangkan air untukku dan aku dalamdiam meneguk air itu sambil membahi jatah untuk batang mawar sehinggamawar-mawar bisa tetap bermekaran.

Kemudian, secara tiba-tiba hal yang begitumenakjubkan terjadi. Aku bisa merasakan bahwa kaki malaikat menapak di tanah.Adalah malaikat Jibril yang duduk di depan Maryam. Aku merasakan kehadirannyabahkan sebelum Maryam melihat Jibril. Sebetulnya, walapun aku hanya sebongkahtanah, aku bisa merasakan dan bereaksi terhadap keajaiban Tuhan lebih peka darimanusia. Ketika Jibril turun ke bumi, partikel-partikel tanah di dalamkumemiliki hasrat untuk terbang, lalu bunga-bunga mengarahkan pandangannya kearah Jibril dan melihatnya dengan tatapan takjub.

Setelah beberapa saat, akhirnya Maryam melihatJibril. Pertama-tama, ia memang terkejut, namun setelah lebih tenang menatapJibril, ia pun sadar bahwa ia tak mengenal Jibril. Saat itu malaikat Jibrilmemakai tubuh manusia untuk memperlihatkan dirinya pada Maryam, namunkemegahannya tak bisa ditutupi dan tetap bersinar seperti seorang manusia yangbercahaya. Maryam kemudian merasa ketakutan, jadi ia meminta perlindungan dariAllah. Maryam berpikir bahwa Jibril adalah lelaki aneh yang ingin menakutinyaketika ia sendiri. 

Merasa ketakutan, Maryam berkata "Sesungguhnya aku berlindung darimu kepadaYang Maha Pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa."

Malaikat Jibril yang dikirim Allah kemudian tersenyum pada Maryam untukmenghilangkan rasa takutnya.

Ia kemudian menjawab Maryam "Aku hanyalah seorang pembawa pesan dari Tuhanmu."

Lalu Maryam merasa yakin, sebab Malaikat Allahitu mengatakan mengapa akhirnya ia harus turun ke bumi. Jibril berkata "Untuk memberimu sebuah hadiah anak laki-lakiyang mulia"

Maryam merasa senang untuk sesaat, namun iakemudian merasa hancur sesaat. Ia ingat bahwa dirinya adalah seorang perawan.Belum ada laki-laki yang menyentuhnya. Ia belum menikah. Lalu bagaimana bisa iakemudian melahirkan seorang anak laki-laki?

Pikiran tersebut merasuki otak Maryam sepertiseekor burung yang ketakutan.

Ia kemudian bertanya kepada Jibril "Bagaimana mungkin aku akan memiliki seoranganak, bahkan belum ada laki-laki yang menyentuhku, dan aku bukanlah seorangpendosa?" Jibril kemudian menjawab "Ituhal yang mudah untuk Allah, dan kami berharap untuk menjadikan anak laki-lakiini sebuah kemuliaan dari Allah, dan hal ini telah diputuskan"

Dalah kehidupan di dunia, pernyataan Jibriltersebut membawa dampak besar, dan apa yang Jibril katakan pada Maryammerupakan hal yang penting diingat. "Danhal ini adalah masalah yang telah diputuskan."

Jibril ingin menyelesaikan diskusi panjang yangdisebabkan oleh keterkejutan dan keheranan Maryam akibat mengetahui bahwadirinya mengandung dan akan melahirkan utusan Allah.

Maryam tadinya adalah seorang perawan yangbekerja di Masjid Al-Aqsa bersama keluarganya. Keperawanan baginya merupakansebuah kehormatan untuk tetap mengurus Al-Aqsa. "Bagaimana mungkin seorang yang perawan kemudian akan melahirkan anak?Apa yang akan orang-orang katakan? Bagaimana caranya membela diri dari duniakejam yang tak mempercayai keajaiban Allah dan ke-Maha Kuasaannya?" Akusebagai tanah berpikir seperti itu.

Sebab aku hanya sebongkah tanah, maka aku takbisa memahami perasaan, kekhawatiran, dan pikiran Maryam. Walau begitu,Tuhanku, Allah, Maha Mengetahui. Oleh sebab itulah malaikat Allah kemudiandiutus untuk mengatakan kepada Maryam, "Inilah hal yang telah ditetapkan" untukmenghentikan ketakutan di mata Maryam, memerintahkan agar Maryam tak terlalumemikirkannya karena hal tersebut merupakan sebuah keputusan yang telah ditetapkanAllah SWT.

Jadi, tugas Maryam kini adalah untuk memfokuskanpikirannya terhadap hal lain. Dia harus menyerahkan dirinya sepenuhnya kepadahal yang telah ditetapkan. Maryam harus denan ikhlas menyerahkan dirinya,berpikir optimis, dan juga bahagia, sebab Allah SWT telah menginginkannyamenjadi seorang wanita suci yang kedudukannya lebih tinggi dari seluruh wanitadi dunia, dan menjadikannya seorang ibu dari Nabi yang diturunkan Allah SWT kemuka bumi.

Jibril kemudian meniupkan angin di sekitar Maryam,lalu keajaiban terjadi dan perawan itu kini menjadi seorang ibu yang membawatanda-tanda Allah. "Inilah hal yang telahditetapkan"

Maryam terus mengulang-ulang kalimat ini bahkansetelah malaikat itu menghilang, kemudian ia berlari dengan cepat menujumihrabnya, hingga melupakan kendi yang tadi dibawanya untuk menyimpan airminum, yang kemudian digunakan untuk menyiramiku. Aku lebih mencintai Maryamsebagai seorang ibu yang perawan dibandingkan aku mencintai Maryam sebagaiperawan. Cintaku kepada Marya berkembang dengan cintaku kepada janin yang kiniberada di dalam perutnya.

Hari-hari pun berlalu. Aku kini bisa melihatMaryam lebih sering, dalam jarak yang sangat dekat. Di dekatku, kini ada banyakpohon kurma dan ibu perawan itu terbiasa untuk berjalan-jalan dari arah timurdimana bagian tubuh tanahku melingkupi salah satu pohon kurma yang hanyaberjarak beberapa langkah dari pohon mawar. Maryam terbiasa berdiri dalam waktuyang lama di antara pohon kurma tersebut atau di atas rumput untuk berdoa kepadaAllah atau berdiam diri dan terlihat sedikit pucat. Lalu, pada suatu hari, rasasakit mulas karena ingin melahirkan melingkupinya ketika ia sedang duduk dibawah sebuah dahan pohon kurma.

Di tengah rasa sakitnya, ia berkata : "Akankah aku mati sebelum berhasilmelahirkan, lalu terlupakan dan hilang di mata orang-orang?"

Meski Maryam memiliki iman yang luar biasa, danmeski Allah telah menentukan sebuah ketetapan untuknya, dan meski itu adalahkehendak-Nya agar Maryam mengandung putra yang akan menjadi Nabi bagi manusia,ada banyak hal yang membuat Maryam khawatir alih-alih merasa aman. Hal inimerupakan kecemasan sebagai manusia, dan kurasa aku bisa memahaminya. Maryamdilahirkan di masyarakat yang tidak begitu ramah. Ia bahkan dihukum oleh hukummanusia. Hukum yang menyebutkan bahwa adalah haram untuk seorang wanitamelahirkan seorang anak kecuali dirinya telah menikah. Jadi, jika Maryamberkata bahwa ia adalah perawan dan akan melahirkan bayi, maka tak ada yangakan mempercayainya.

Ini sebetulnya bukan masalah kecil. Sang perawanakan dicap masyarakat sebagai wanita yang tidak suci. Betapa sebuah pengorbananoleh Maryam yang telah dipilih oleh Allah. Pengorbanan ini seperti dimulaidengan kemuliaan, kemudian hukum akan memutuskan tubuhnya harus dicakar dengankuku, digergaji, atau ditusuk dari belakang.

Maryam adalah wanita paling suci yang ada dibumi, dan meski begitu, masyarakat di sekelilingnya terus menerus mencacinya ."Hai saudara perempuan Harun, ayahmusekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorangpezina",(QS 19:27-28)

Maryam terus-menerusmengiangkan kalimat ini dalam kepalanya sebelum ia melahirkan, dan hal inimenyiksanya karena ia tidak memilih untuk melihat masalah ini sebagai apa yangmemang harus terjadi kepadanya, namun karena ketetapan yang telah diberikanAllah. Itulah mengapa kemudian Jibril harus turun ke bumi untukmemberitahukannya.

Hal ini sebetulnyamasih terasa ketika ia merasakan sendiri sakitnya melahirkan seorang bayi,Maryam pun tak kuasa untuk menunjukkan kelemahannya sebagai manusia. Ia berkata"Akankah aku mati sebelum ini, dan telah terlupakan oleh umat manusia"

Sakit seperti apayang membuatnya bisa berkata-kata seperti ini! Pastinya, itu sebuah rasa sakityang melebihi rasa sakit yang mampu ditanggung seorang manusia. Walau begitu,dari luar terlihat seperti itu adalah sebuah penyiksaan, namun di dalamdirinya, Maryam diberkati dengan kasih sayang dan kemuliaan Ilahi.

Maryam mengatakankalimat tersebut ketika ia melahirkan bayinya. Ia kemudian terkejut dengankelahiran bayi mungil itu, dan dalam pikirnya ia akan berusaha keras bertahandari tangan-tangan kejam masyarakat sekelilingnya, dan ketika ia memikirkanini, ia kembali menjadi manusia yang lemah dan berharap dapat terlupakan dan takdilihat manusia lain. Pada waktu yang bersamaan, sebuah suara dari dalam pohonkurma terdengar.

Maka Jibril menyerunya daritempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmutelah menjadikan anak sungai di bawahmu.Dan goyanglah pangkal pohonkurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masakkepadamu,maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jikakamu melihat seorang manusia, maka katakanlah: "Sesungguhnya aku telahbernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicaradengan seorang manusiapun pada hari ini".

Situasi genting tersebutakhirnya berakhir, dan kemudian mulailah Maryam tak banyak bicara. Ia membawabayi yang baru dilakhirkannya dan kembali kepada keluarganya. Kemudian,mulailah beredar rumor dan gosip. Komunitas Yahudi pada masa itu tak punyapembicaraan lain selain seorang perawan yang telah melahirkan seorang bayi.Rasa curiga dan benci dari orang-orang ini melebihi ketakjuban mereka akansebuah fenomena yang baru saja terjadi.Mulut mereka kemudian dipenuhidengan lumpur yang mengisi atmosfer dengan kata-kata kotor.

Aku mewakili bumi dananak-anakku (maksudku, bunga-bunga mawar, dan pohon-pohon yang tumbuh disekitarnya) bersumpah bahwa kami semua menyaksikan kesucian dan kepolosanMaryam. Bukan hanya kami saksinya, melainkan seluruh alam semesta ini punbersaksi bahwa Maryam adalah seorang wanita suci. Lebih-lebih lagi, Tuhansemesta alam Maha Mengetahui segalanya. Walau begitu, Maryam tetap diuji denganwaktu-waktu yang sulit. Walaupun banyak dari komunitas Yahudi yang merasaMaryam memang suci, namun hipokrisi membuat mereka terus menuduh danmenyudutkan Maryam.

Walaupun diriku ini hanyalah lumpur tanah yangtidak berharga, namun aku seperti bisa memahami fenomena aneh ini. Ketikasebuahkomunitasdan bangsamengalami kemunduran, mereka akan menolak untukmempercayai kemurnian dan kesucian suatu hal. Lebih jauh lagi, komunitas iniakan menolak bahwa suatu hal bisa benar-benar suci dan murni. Ketika sebuahkemurnian hadir, maka kemurnian tersebut dianggap sebagai hal yang mengganggukemunafikan dan korupsi. Kemudian korupsi pun akan menyebabkan perang. Tak adaperang yang lebih mudah dibandingkan perang berita bohong/gosip.

Kemudian sesuatu terjadi yang akan mengakhirisegala masalah yang ada saat itu. Walaupun sebetulnya hal ini tidak berhasilmemberhentikan lidah-lidah yang kotor dengan ungkapan.

Ibunda SitiMaryam kembali sambil menggendongNabiIsa a.s, putranya, dan orang-orang pun tetapbertanya pertanyaan yang sama dengan pertanyaan yang berkecamuk di kepalaMaryam ketika ia merasa ingin mati. "Hai saudaraperempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumusekali-kali bukanlah seorang pezina",(QS 19:27-28)

Maryam ingat apayang Isa katakan kepadanya, kemudian Maryam pun menunjuk bayi itu. Mereka mengerti bahwa kini Maryam lebih memilih diam, namun rasaheran mereka terus bertambah. Bagaimana mungkin anak bayi yang baru lahirdisuruh menjawab pertanyaan orang-orang ini? SangRahibkemudian berbicara pada Maryam "Bagaimanamungkin kami bisa berbicara dengan anak bayi yang masih berada dalam buaian?"

Lalu sebuah mukjizat pun terjadi dan akhirnya Isaberbicara."Berkata Isa:"Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Diamenjadikan aku seorang nabi, dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati dimana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan(menunaikan) zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidakmenjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semogadilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal danpada hari aku dibangkitkan hidup kembali"(Q.S 19 : 30-33)

Walaupun keajaibantentang seorang bayi yang sudah bisa berbicara ini sudah menyebar luas, namuntetap beredar berbagai gosip bagi Maryam, karena para pengikut Yahudimeneruskan cerita Maryam, si perawan yang kini memiliki anak ini, denganmenghilangkan cerita tentang keajaiban bayi tersebut yang dapat berbicara. Tapi,baik perasaan sakitku dan perasaan cintaku kepada Maryam dan Isa bertambah. Diluar konteks bahwa aku hanya sebongkah tanahyang takberharga. Tak ada yang tahu aku pun menyimpan duka, cinta, bahagia, dankesedihan.

Hari demi hari berlalu, dan aku tak melihatMaryam lagi. Maryam melupakan kendinya di dekatku yang dahulu ia bawa untukmenuangkanku air segar. Lalu akupun berpkir, "Ya Tuhan, bagaimana Maryam akan minum sekarang?" Aku pun merindukanMaryam dan anak laki-lakinya yang mulia.

Lalu, pada suatu hari, para pengawal dari Herod,penguasa Romawi, melewati tanah tempatku berdiam, dan mereka membawa seoranginvestigator yang berasal dari Badan Intelijen.

Pria ini menanyakan berbagai macam pertanyaan.

Pria ini juga melihat ke arah pohon mawar yang tumbuh,ke kebun anggur di sisinya, dan pohon-pohon kurma di sekelilingnya. Ia kemudianmemerintahkan untuk mengatur sebuah meja untuk diletakkan di dekat tempatkuberdiam, kemudian ia bertanya kepada semua orang "Ceritakan padaku ceritamengenai seorang anak yang berbicara di saat ia masih berusia bayi. Apakahbenar rumor yang beredar bahwa ia merupakan seorang juru selamat yang akanmenyelamatkan umatnya? Siapakah umatnya? Dari siapa ia akan menyelamatkanumatnya? Apakah ia akan menyelamatkan mereka dari bangsa Romawi? Apa ini sebuahkonspirasi untuk melawan Romawi? Akankah seorang bayi yang masih dalam buaianmampu memimpin konspirasi ini? Ataukah ia hanya menjadi tumbal bagi orang-orangyang memiliki rencana untuk konspirasi ini? Siapa mereka?"

Pertanyaan dari investigator ini ditanyakankepada seluruhRahibkuil dan tempatberibadah, tak ketinggalan juga semua orang yang ada di pasar, atau siapapunyang pernah mendengar, melihat, bahkan mengimajinasikan bahwa ia pernah melihatatau mendengar tentang bayi iyu. Sangat jelas bahwa hal ini telah menggangguotoritas Romawi. Lebih-lebih, orang-orang pun menyadari bahwa tangan negaramulai bekerja dan berusaha untuk menekan. Sehingga orang-orang menyembunyikancerita lengkapnya dan mengelak ketika ditanya.

Salah seorangrahibyang ditanya kemudian berkata, "Bagaimana mungkin, Pak,Anda percaya ada seorang bayi yang dapat dilahirkan tanpa adanya ayah?" ia jugadengan cardik menjawab pertanyaan kedua dengan "Bagaimana mungkin Anda percayaada bayi yang dapat berbicara?"

Pria investigator tersebut kemudian mengangkatkepalanya dan berkata, "Hai, pemimpin, jawablah pertanyaanku. Aku tak datangkemari untuk membuang-buang waktuku."

Kemudian suara investigator tersebut berubahmenjadi kasar. Sangrahibmerasa ketakutan dengantekanan yang diberikan, kemudian ia pun akhirnya berkata "Pak Penyelidik, Andasedang bertanya kepada saya mengenai ilusi dan mimpi. Saya tak mempercayai adaseorang perawan yang mampu melahirkan seorang bayi yang bisa berbicara.Lagipula, saya rasa tak mungkin ada orang percaya kisah semacam ini. Mohon maafjika Anda merasa terganggu dengan hal ini."

Investigator Romawi tersebut kemudian merasadepresi, setelah jauh-jauh dari Romawi menuju tanah Palestina hanya untukmengejar sebuah ilusi.RahibYahudi yang menjawab pertanyaannya kemudian berhasilmeyakinkan sang investigator bahwa berita yang didengarnya memang tidak logis.Orang-orang yang telah mendengar tentang kehadiran investigator ini salingmengingatkan untuk menyembunyikan cerita seorang bayi yang lahir karenakehendak Allah SWT, dan mampu berbicara hanya beberapa saat setelah iadilahirkan. Hal ini merupakan hal yang paling aman untuk dilakukan dengansituasi saat itu. Semua orang kemudian mengelak bahwa mereka pernah melihatdengan mata kepala mereka dan mendengar dengan telinga bahwa ada bayi yangdapat berbicara. Setelah merasa puas dengan jawaban mereka, sang investigatorpulang kembali ke Romawi.

Sang investigator lenyap dan aku tak pernahmelihatnya lagi.

Dua hari setelah menghilangnya sang investigator,Maryam muncul sekali lagi. Ia menggendong bayinya dalam buaiannya, kemudianberjalan di tengah kegelapan malam. Ia berhenti setiap beberapa langkah danmemperhatikan sekeliling agar tak ada yang melihatnya. Malaikat Allah telahdatang kepadanya dan memerintahkan dirinya untuk berhijrah ke Mesir. Maryamsangat takut untuk pergi jauh, namun sang Malaikat meyakinkannya danmenjelaskan pada Maryam bahwa semua orang mulia yang membawa pesan dari Tuhan,terkadang harus meninggalkan rumahnya.

Begitulah Maryam pergi dan aku tak mengetahuikabarnya lagi bertahun-tahun. Aku pun mencintai Mesir seperti aku mencintaiMaryam dan putranya, mukjizat dari Allah. Aku tahu bahwa tanah Mesir akanmencintai mereka juga dan melindungi mereka, seperti halnya aku terhadapmereka.

Tahun demi tahun berlalu, kemudian komunitasYahudi disini mencapai puncak kemunafikannya. Realitas semakin penuh denganaksi-aksi kejahatan. Hukum semena-menanya diterapkan dan banyak ketidakadilanmerajalela. Banyak hal pengatur kehidupan yang dirasa semakin menyulitkan.Bahkan ada 7 level tingkat kesucian dan 26 kali waktu berdoa yang harusdilakukan hanya untuk mencuci tangan sebelum makan. Tidak ada orang yangbenar-benar suci di dalam komunitas tersebut, dan doa tinggal ritual saja,kehilangan makna dan kedalaman isinya, tak terhubung dengan Allah.Para Rahib dan pemuka agamamudah saja disogok untukmengubah-ubahisi KitabTaurat, mereka mematuhisebagian isinya dan membuang sebagian lainnya.Para rahibYahudi itu mengorbankanbinatangyang dikira dapat menggantikan dosanya, sertauntuk mendapatkan banyak uang serta menjadi kaya dengan uang para pengikutnyayang miskin. Pikiran mereka semakin keruh dan begitu pula hal yang terjadidengan tubuh mereka.

Dari luar, terdapat sebuah fanatikme dalamteks-teks keagamaan yang diaplikasikan, kemudian hal ini pun menyebabkankehilangannya jiwa dari sebuah agama.

Begitulah komunitas Yahudi terbuat dari sistemmanusia yang telah rusak dari dalam jiwanya. Satu-satunya barang berharga bagimanusia saat itu adalah emas atau uang. Kepentingan jiwa telah lama diabaikandari nilai-nilai yang berharga, sampai-sampai para pengikut Yahudi saat ituberpikir bahwa darah Tuhan telah masuk ke dalam jiwanya.

NabiIsa a.s merupakan seorang manusia yang datang ataskehendak Allah untuk mengembalikan spirit agama yang benar atas nama Allah SWT.

Semua mukjizat yang dimiliki Isa a.s terhubungdengan jiwa. Ia diberikan kemampuan untuk menghidupkan orang yang mati. NabiIsa a.s. ingin menghancurkan superioritas keberadaan fisik sebagai kehidupan.Isa pun diberi mukjizat dapat memberi makan orang banyak hanya dengan satu ekorikan. Dia ingin orang-orang paham bahwa ada jiwa juga yang mengisi tubuh.Manusia tidak akan menjadi serakah kecuali jika telah kehilangan kesadaran akanjiwa.

Lalu, kini giliranku.

Orang-orang berpikir bahwa jika seseorangmeninggal dan dikebumikan, akan sulit baginya untuk hidup kembali. Merekaberpikir hidup orang yang telah dikebumikan berakhir di situ, jiwa merekabersamaan hilang dengan darahnya, sehingga seluruhnya menguap pergi begitusaja.

Orang-orang berdiskusi dengan Isa a.s. mengenaihal ini, namun ia mendengarkan dengan tenang orang-orang tersebut. Lalu suatuhari Isa duduk di dekat sebuah pohonmawardan ada sekerumunan orang yang berkumpul di dekatnya.Mereka berbicara tentang jiwa, dan meragukan kemampuan Isa untuk membangkitkanjiwa suatu benda mati. Isa a.s kemudian melihat ke sekelilingnya, lalu menundukdan mengambil sebagian tanahliatyang berada di dekat kakinya.

Tanahliatinilah diriku. Aku akhirnya diangkat dari bumi untukpertama kalinya dalam hidupku. Isa mendengarkan omongan-omongan mereka sambilmenggenggamku di tangan sucinya. Aku merasakandari tangan suci itu ia mengisiku dengan sesuatu yang sama sekali baru danasing bagiku. Isa a.s. kemudian mengangkatku dan bertanya pada orang-orang disekelilingnya. "Apakah ini?"

Orang-orang tentu menjawab "Ini adalah sebongkahtanah liat."NabiIsa a.s pun menanggapi,"Bisakah sebongkah tanah liat ini terbang ke langit?"

Mereka menjawab, "Tidak, Tidak bisa!"

NabiIsa a.s kemudian bertanya lagi mengapa tidak bisa, namuntak ada satupun dari orang-orang tersebut yang menjawab.

NabiIsa a.s pun menjelaskan, "Karena ia tak memiliki jiwadan ruh." Sambil berkata seperti ini, dirikuperlahan-lahan berubah menjadi seekor burung. Isa a.s meniupkan jiwa ke dalamtubuhku dan akupun menjelma menjadi seekor burungmerpati putih, kemudian terbang jauhsambil memandangi Isa dan kerumunan orang yang kini berada di bawahku. Akumulai bisa bernyanyi dengan cuitanku, melebarkan sayapku dan terbang. Betapamembahagiakan dapat menjadi seekor burung yang dapat terbang tinggi bebas diangkasa. Aku akan terbang menujutempat tinggal Ibunda SitiMaryam. Aku ingin bernyanyi di dekat kakinyauntuk selama-lamanya. Semakin tinggi aku terbang, bumi tempatku berasalterlihat semakin kecil.

Ya Allah!Wahai Tuhan Semesta AlamAku terbang semakintinggidan semakinlebihtinggi.

Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun