Mohon tunggu...
Tovanno Valentino
Tovanno Valentino Mohon Tunggu... Konsultan - Hanya Seorang Pemimpi

Hanya Seorang Pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Perkembangan Krisis Rusia-Ukraina Per 2 Maret 2022, Tekanan Dunia Semakin "Keras" kepada Putin

2 Maret 2022   21:58 Diperbarui: 2 Maret 2022   23:51 11353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang pria bersenjata berdiri di dekat sisa-sisa kendaraan militer Rusia di Bucha, dekat Kyiv, Selasa, 1 Maret [Serhii Nuzhnenko/AP Photo]

Krisis Rusia-Ukrania Masih berlangsung hingga kini, melalui pemberitaan langsung dari berbagai kantor berita, media online dan khususnya bersumber dari aljazeera news pada hari ini, 2 Maret 2022.
Hingga hari ini, banyak tekanan dari negara-negara di eropa khususnya kepada Putin untuk menghentikan invasi militernya ke Ukraina. Ada yang baru mengancam namun ada yang sudah bertindak dan kemungkinan akan secara masif melakukan tekanan secara bersamaan dalam pekan ini.


Russia-Ukraine: Fears grow over massive Russian convoy, 2 Marert 2022 (Mar 2, 2022)

Diawali degan beberapa catatan penting sebelumnya maupun untuk laporan perkembangan hari ini (2/03/2022), antara lain :

  • bahwa Rusia telah meningkatkan serangan ke kota-kota terbesar di Ukraina
  • Rusia memperingatkan penduduk ibukota Ukraina, Kyiv, untuk melarikan diri, meningkatkan pemboman terhadap Kharkiv dan Zhytomyr.
  • Selasa, 1 Maret 2022. Rusia meningkatkan serangan "altileri" di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, ikut menjadi korban dalam pengempuran adalaha sasaran sipil di sana.  Korban meningkat dan muncul laporan bahwa lebih dari 70 tentara Ukraina tewas setelah artileri Rusia baru-baru ini menghantam sebuah pangkalan militer di Okhtyrka, sebuah kota antara Kharkiv dan Kyiv.
  • Rusia mengintensifkan pemboman kota-kota Ukraina, memperingatkan penduduk Kyiv untuk melarikan diri
  • Kematian warga sipil meningkat dengan lima tewas dalam serangan di menara TV Kyiv, 21 tewas di Kharkiv
  • Presiden AS Joe Biden menutup wilayah udara Amerika untuk pesawat Rusia, mengatakan Rusia Vladimir Putin akan membayar "harga tinggi dalam jangka panjang".
  • Konvoi militer Rusia sepanjang beberapa kilometer tampak terhenti di dekat Kyiv, kata seorang pejabat senior pertahanan AS.
  • Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mendesak Uni Eropa untuk menyetujui keanggotaan Kyiv dan "membuktikan Anda bersama kami".

Selanjutnya perkembangan di tanggal 2 Maret 2012, sebagai catatan untuk memperhitungkan waktu Indonesia dan rusia, GMT+3, waktu untuk Moscow, Russia. Jika Indonesia GMT +7, Maka selisih 4 jam menurut zona waktu, waktu Rusia berada di belakang waktu Indonesia. Jika di Indonesia jam 15:00 WIB Maka di Rusia waktu Moscow Jam 11:00 am Waktu setempat. Sedangkan untuk Ukraina GMT+2 Sedangkan Qatar dan Doha zona waktu GMT+3 sebagai dasar pelaporan dari aljazeera news

07:00 GMT

Dilaporkan banyak rakyat sipil  yang meninggalkan Rusia dn dibatasi untuk membawa $ 10.000 sebagai sanksi bahwa penduduk Rusia tidak lagi diizinkan meninggalkan negara itu dengan membawa dana lebih dengan mata uang setempat setara dengan $10.000 karena Kremlin mencoba untuk mempertahankan modal di dalam negeri.

Aturan tersebut mempengaruhi pergerakan mata uang asing juga dan tampaknya dirancang untuk memastikan bahwa orang yang mencoba meninggalkan Rusia - karena sanksi dijatuhkan pada negara tersebut - tidak membawa semua mata uang keras mereka.
Antrian panjang sekarang umum terjadi di mesin ATM yang masih memiliki uang kertas ketika orang mencoba menarik kepemilikan mereka, dengan latar belakang rubel yang dengan cepat kehilangan sebagian besar nilainya karena sanksi. Harga barang-barang impor melonjak dan orang-orang mencoba membeli beberapa barang, seperti telepon baru, sebelum menjadi tidak terjangkau.

06:45 GMT

Menteri Ekonomi Jerman menegaskan siap jika Rusia menghentikan ekspor gas.  Jerman siap jika Rusia berhenti mengekspor gas ke negara itu, yang merupakan ekonomi terbesar di Eropa, kata Menteri Ekonomi Robert Habeck.
Ditanya oleh radio Deutschlandfunk apa yang akan dilakukan pemerintah jika Rusia menghentikan ekspor gas, Habeck menjawab: 

"Kami siap untuk itu. Saya bisa menyediakan semuanya selama musim dingin dan musim panas saat ini."

"Untuk musim dingin berikutnya, kami akan mengambil tindakan lebih lanjut," tambahnya, menunjuk pada undang-undang baru yang direncanakan untuk memastikan penyimpanan gas penuh untuk musim dingin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun