Mohon tunggu...
Tovanno Valentino
Tovanno Valentino Mohon Tunggu... Konsultan - Hanya Seorang Pemimpi

Hanya Seorang Pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Apa Tujuannya Melakukan Survei Terus, Terkait Jokowi 3 Periode?

11 Januari 2022   07:12 Diperbarui: 11 Januari 2022   10:11 5954
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Statemen Presiden Jokowi. Sumber: Detik.com

Wacana jokowi 3 Periode terus bergulir, dan dibahas dan menjadi konsumsi lembaga survey. Entah maunya apa? Ini Bukan Jenis Survey Quickcount, untuk menunjukan hasil final pemilihan. Metode pertanyaan dari konten survey, bisa dikaji lebih dalam lagi dan bukan hasil final sehingga mendorong dilakukannya amandemen atas amandem Undang-Undang Dasar 1945 yang sudah diamandemenkan (bingung kan?)

Kita tahu bersama, bahwa Amendemen UUD 1945 pertama berlangsung pada Sidang Umum MPR 14-21 Oktober 1999. Amendemen ini diterapkan pada 9 pasal yakni Pasal 5, Pasal 7, Pasal 9, Pasal 13, Pasal 14, Pasal 15, Pasal 17, Pasal 20, dan Pasal 21.

Secara garis besar, amendemen pertama bertujuan untuk membatasi kekuasaan eksekutif dan membuatnya sejajar dengan lembaga legislatif dan yudikatif. Dalam amendemen pertama juga mencakup pembatasan masa jabatan presiden dan wakil presiden selama dua periode.

Isi Amandemen pertama pasal 7 Tersebut disebutkan bahwa "Pasal 7 Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan"
Lalu mau diamandemen kembali?

Dalam pertimbangan apa? Kocek Negara udah habis karena penanganan Cobvid-19, sehingga muncul wacara diundurnya Pemilu Serentak tahun 2024, menunggu kocek pemerintah penuh atau gimana? Dengan begitu biar wacananya menguat, Presiden juga ikut diwacanakan 3 Periode?

Atau ada alasan lain?
Apakah Kondisi Negara  dalam keadaan bahaya besar seperti Radikalisme dan Separatisme yang mengancam keutuhan Negara? seperti keputusan yang diambil presiden Franklin D. Roosevelt ketika didominasi oleh masalah kebijakan luar negeri, terkait Amerika Serikat menjadi pihak yang berperang dalam Perang Dunia II pada bulan Desember 1941.  Ia berani mengambil peluang melanggar ketentuan para pedahulunya untuk menjadi presiden ketiga kalinya. 

Yang menjadikannya satu-satunya presiden Amerika Serikat yang menjabat lebih dari dua periode. Sehingga sekarang diamandem dalam konsitusi Amerika Serikat, tepatnya dikenal dengan amandemen ke-22 yang membatasi Presiden Amerika Serikat hanya boleh menjabat selama dua periode!

Ataukah terjadi krisis kepercayaan kemimpinan nasional oleh sebagian masyarakat yang merembet bahwa Presiden Joko Widodo selama pandemi Covid-19 belum berkuasa dan menjalani pemerintahan sepenuhnya. Sehinga harus diberi kesempatan lagi?

Atau mau mancing di air keruh, biar keluar para lawan yang sedang diam-diam bersembunyi. Wong jelas, Masyarakat sudah tau, banyak putra terbaik negara ini yang mampu melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan negara,5 hingga 10 Tahun ke depan.

Iki Karepe piye to? Sekalipun semua orang bebas di negara Demokrasi ini dapat  melakukan apa saja, sejauh tidak melanggar Hukum, Pertauran Perundang-Undangan, Konstitusi dan Pancasila. Tapi yo ngapain ngadain survey berulang-ulang untuk apa? Isenk? Ga mungkin. Pertaruhkan Nama Lembaga.  Pesanan Khusus? Dengan tujuan terselubung, boleh jadi. Agar membuka peluang UUD 1945 diamademenkan gitu? Berikut disertai dengan pasal-pasal lainya yang sudah kemasukan angin? 

Masyarakat kita sudah cerdas. Tidak mau lagi Undang-Undang diamanden, apalagi untuk kepentingan penguasa mayoritas (atau mafia politik?) saat ini.  Sudah cukup 4 Kali diamandemen. Apalagi yang mau diamandemkan? Sekalian saja merubah bentuk negara ini menjadi negara Federasi, seperti yang dikehendaki oleh Mohammad hatta. Mau begitu? Atau Bentuk yang lain? Biar otonomi daerah benar-benar jelas gak pake sembunyi-sembunyi dengan agenda setengah hati dan gak jelas. Bikin ribut negara kepulauan terbesar, yang sangat beraneka ragam tapi pembangunannya gak merata? Kalo itu maunya, ya dikaji sekalian. Jangan setengah-setengah dengan hidden agenda memanfaatkan amandemen masa jabatan Presiden sebagai pintu masuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun