Mohon tunggu...
Tovanno Valentino
Tovanno Valentino Mohon Tunggu... Hanya Seorang Pemimpi

Hanya Seorang Pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Sejuta Situs Porno Sudah Diblokir, Tetapi 'Remaja' "Pesta Striptease Online" Malah 'Dibiarkan'!?

18 Februari 2012   01:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:31 5563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_171822" align="aligncenter" width="650" caption="electronickey.info"][/caption]

Update : 19 Feb 2012, 12:13 WIB

Blackberry Messenger dimasalahkan karena dapat meyebarkan konten 'porno' , media sosial mau disensor, belakangan katanya satu juta situs porno sudah diblokir. Kok, Camfrog 18+ dibiarkan saja ? Kenapa tidak bisa diblokir ? Susahnya dimana sih ? Sudah terlalu lama hal ini dibiarkan.

Saudi Arabia , Yuanani , Palestina , Jordania , Algeria , Tunisia , Turki, Morocco dan kebanyakan negara-negara Arab telah memblokir fasilitas ini, mengapa Indonesia tidak bisa ? Aneh menurut saya. Saya sangat yakin bahwa banyak akhli teknologi informasi di Indonesia mampu melakukan hal ini dengan mengajak semua ISP bekerjasama didalamnya.

Memang pada dasarnya  Camfrog cukup berguna apabila dimanfaatkan secara baik dan benar, namun dengan adanya Chat Room 18+ fasilitas video dan chat messenger ini mudah untuk disalahgunakan. Apalagi filtering yang digunakan tidak mampu menjawab bahwa Chat Room 18+ dapat diblokir. Satu-satunya jalan, jika pemilik software/server, Camshare LLC, tidak mampu menjawab tuntutan itu, Camfrog secara keseluruhan diblokir saja.

Saya baru mengetahui adanya Camfrog, dan memang terlihat seperti orang 'kagetan'. Jujur saja, saya benar-benar prihatin sekali. Tidak bisa dibayangkan, apabila yang mengakses fasilitas itu adalah anak-anak dan remaja yang belum cukup umur. Silahkan saja ada yang menilai hal ini berlebihan, tetapi ini kenyataannya.

Kalau boleh saya ulas sedikit untuk memberikan gambaran kepada anda tentang Camfrog ini. Pada Chat Room 18+ Indonesia, artinya DJ (moderator) atau pemilik room adalah orang Indonesia dan para user yang ikut dalam room tersebut kebanyakan adalah orang Indonesia juga. Anda mau tau bagaimana adegannya ?

Ketika seorang perempuan Indonesia, rata-rata terlihat masih sangat muda, dan bebicara dalam bahasa Indonesia mempertontonkan tubuhnya tanpa merasa risih, nanyak orang bersorak-sorai seolah berada dalam satu pesta "dewasa" yang menggiurkan dan memompa libido mereka. Perempuan  sadar benar bahwa tubuhnya dilihat oleh banyak orang dalam chat room tersebut. Semua adegan yang dilakukan dengan sengaja untuk membuat para penonton (user) yang melihat webcam-nya  menjadi penasaran. Sesekali dia akan mengikuti arahan dari para penoton itu. Bahkan ikut berbicara dengan mereka dan bertanya adegan apa lagi yang mereka suka.  Gila tidak ? Ya terserah bagi mereka yang anggap biasa. Tapi saya menganggap hal ini luar biasa, apabila yang terlibat di dalamnya adalah anak-anak dibawah umur.

Ada seorang remaja mengetik pesan, "ayoo dong sebentar lagi saya mau sekolah.. sudah tak tahan nih !". Yang lainya 'berteriak', "ayoo dong... nah begitu... ayo  lagi.." Rata-rata bernada yang sama. Seperti menonton sebuah pertunjukan mereka melakukan semua itu secara 'Live', real time.

Dan perlu anda tahu, perempuan-perempuan muda itu, seolah-olah senang dan bahagia jika para 'penonton' memberikan pujian dan emoticon jempol (thumb up) memuji adegan yang dia lakukan. Belum lagi sang 'DJ' men-support mereka dengan "house music" dan kata-kata penyemangat bahkan menggoda. Benar-benar seperti pesta "mesum" (maaf).

Perlu anda tahu, bahwa pertunjukan itu mudah sekali diakses dengan 'gratis' tanpa prosedur ferivikasi  yang rumit. Bahkan anak kecilpun bisa mengaksesnya dengan mudah. Anda tahu siapa mereka ? Dari beberapa komentar mereka dan informasi biodatanya, mereka itu adalah para remaja kita yang ingin mencoba-coba hal baru, dengan emosi yang membara mereka seolah-olah ikut menikmati hal ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun