Mohon tunggu...
Valentina Lisa
Valentina Lisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Administrasi Publik- Universitas Jember

Mahasiswa Administrasi Publik, Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN 411 Universitas Jember 2022: Cegah Stunting Desa Kilensari dengan Ajari Anak Gemar Makan Ikan Sejak Dini

12 Agustus 2022   14:04 Diperbarui: 12 Agustus 2022   14:10 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama Kader Posyandu Bataan, Bidan setempat dan ibu- ibu Dusun Bataan setelah kegiatan penyuluhan/dokpri

SITUBONDO - Kelompok KKN 411 Universitas Jember dalam rangka menjalankan KKN UNEJ Membangun Desa (UMD) Periode II Tahun 2022, sukses memberikan edukasi dini berupa penyuluhan dan demonstrasi makanan pada Ibu- Ibu di TK Aisyiyah 1 Panarukan Kamis (4/8/2022) pagi dan penyuluhan serta demonstrasi Makanan Pendamping Asi (MP-ASI) di Posyandu Dusun Bataan, Sabtu (6/8/2022) pagi yang bertempat pada Rumah Kepala Dusun Bataan. 

Penyuluhan dan demonstrasi dengan tema "Ibu Cerdas Sadar Gizi dengan HUNTING (Cegah Stunting sebelum Itu Genting)  dilakukan sebagai langkah perwujudan program kerja kelompok KKN 411  untuk membantu mencegah permasalahan stunting di Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo. 

Penyuluhan yang dilakukan berupa memberikan pemahaman berupa pentingnya mencegah stunting serta langkah- langkah upaya untuk mencegah stunting kepada ibu-ibu yang mempunyai anak dengan rentang usia 0- 5 tahun. 

Untuk demonstrasi makanan, kelompok KKN 411 mengajarkan sekaligus mempraktikkan kepada ibu- ibu satu inovasi bentuk makanan berupa nugget ikan beserta cara pembuatannya yang dilakukan di TK Aisyiyah 1 Panarukan dan bentuk MP-ASI yang tepat sesuai usia anak yang juga menggunakan ikan.  

"Kebetulan untuk di Desa Kilensari memang angka rawan stunting masih cukup tinggi, tapi posisinya masih di bawah Desa Sumberkolak dengan jumlah anak dengan stunting sekitar dua ratus sekian," ujar Ibu Dwi selaku tenaga kesehatan gizi di Puskesmas Kecamatan Panarukan. 

Dari data di Puskesmas Panarukan, angka stunting di Desa Kilensari terhitung sampai bulan Juni 2022 terhitung masih menduduki jumlah ratusan dengan prevalensi 13,7% dengan jumlah 132 anak mengalami stunting. Kondisi tersebut akhirnya mendorong kelompok KKN 411 Universitas Jember untuk turut menggiatkan gerakan pencegahan stunting sebab jika di lihat dari potensi Desa Kilensari, sumber pangan yang ada seharusnya bisa mendukung anak tumbuh dengan gizi seimbang.

 Menurut Bidan Putri selaku salah satu bidan di Desa Kilensari bahwasannya penyebab dari rawannya kejadian stunting di desa ini bukan hanya akibat gizi seimbang yang belum terpenuhi, namun bentuk pola asuh yang kurang serta pemberian ASI kurang eksklusif menjadi hal penting yang perlu di soroti. 

"Kalau makan ikan seharusnya udah sering, tapi kebanyakan ikan-ikan hasil laut memang langsung di jual ke pengepul dan kita harus beli kesana, kadang ada juga anak yang gasuka ikan karena memang olahannya kurang atau gimana gitu," penjelasan dari Bapak Benny selaku Bapak Kampung Dusun Pesisir Tengah. Dengan begitu kelompok KKN 411 juga mengangkat potensi dari hasil laut guna pencegahan stunting Di Desa Kilensari.

Kegiatan penyuluhan dan demonstrasi makanan berupa pembuatan nugget ikan di TK Aisyiyah 1 Panarukan dilakukan dengan pemberian materi singkat tentang pentingnya upaya pencegahan stunting dengan materi berupa ISI PIRINGKU, kemudian dilanjutkan dengan memberikan fasilitas dan kesempatan praktik langsung cara pembuatan nugget ikan yang dilakukan dengan cara membagi beberapa ibu-ibu wali murid ke dalam beberapa kelompok. 

Praktik demonstrasi yang dilakukan ibu- ibu wali murid dilakukan dengan persiapan bahan- bahan dan alat masak yang telah mahasiswa siapkan sebelumnya, sehingga demonstrasi dapat dilakukan dengan lancar dan efektif. Setelah jadi, Nugget Ikan hasil olahan ibu-ibu wali murid diberikan satu persatu kepada anak- anak TK yang ada. 

Aktivitas fisik berupa senam pagi dan pengenalan macam- macam makanan yang baik kepada anak- anak juga dilakukan sebagai serangkaian acara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun