Mohon tunggu...
valentina sabathea
valentina sabathea Mohon Tunggu... mahasiswa

hobi olahraga senang berwisata alam dan kuliner

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pekerjaan layak dan pertumbuhan Ekonomi di Inonesia : Program kartu pra kerja

3 Juli 2025   21:25 Diperbarui: 3 Juli 2025   21:23 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://djpb.kemenkeu.go.id/kanwil/kaltim/id/data-publikasi/pub/pengumuman/2908-kartu-prakerja.html

Disusun oleh : kelompok 3

Evi nugraheni (22410056)

Hasti Nur (22410057)

Lintang Agusti (22410064)

Valentina S (22410121)

Arsiyan Aprillia (22410237)

Apakah kartu pa kerja sudah benar-benar mengatasi keluhan masyarakat?

Kartu prakerja merupakan bantuan biaya pelatihan bagi masyrakat Indonesia yang ingin memiliki atsau meningkatkan keterampilannya. Didesain Sebagai produk, program ini dikemas sedemikian rupa agar memberikan nilai bagi pengguna sekaligus memberi nilai bagi sektor swasta. Menggandeng pelaku swasta, program ini adalah wujud kerjasama pemerintah dan swasta dalam melayani masyarakat. Gotong royong. Demi SDM Unggul, Indonesia Maju.

Kartu Prakerja tidak hanya untuk mereka yang sedang mencari pekerjaan, tetapi juga buruh, karyawan, pegawai. Semua warga bangsa yang berusia 18 tahun ke atas dan tidak sedang sekolah atau kuliah, boleh mendaftar. Namun prioritas diberikan pada pencari kerja usia muda karena langkah pertama di dunnia kerja akan membawa langkah-langkah selanjtnya yang lebih gemilang di masa depan. Merespon dampak COVID-19, untuk sementara waktu, kartu Prakerja dipriorotaskan bagi pekerja maupun pelaku usaha mikro/kecil yang terdampak penghidupannya.

Gambaran permasalahan yang terjadi :

Sejak pandemi Covid-19 menyebar ke hampir seluruh negara di dunia dengan penyebaran virus yang cepat dan tingkat kematian yang tinggi, pemerintah di berbagai negara telah mengambil langkah-langkah regulasi sosial atau bahkan lockdown. Dampaknya adalah perekonomian hampir berhenti dan melemah. Wabah Covid-19 yang melanda Indonesia juga berdampak serius pada perekonomian negara. PHK tersebar luas di berbagai sektor, termasuk pariwisata, transportasi, perdagangan, konstruksi, dan sektor informal yang rentan, terutama bagi mereka yang mengandalkan pendapatan harian.

Hal ini dapat dilihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) di jelaskan bahwa dampak Covid-19 terhadap jenis kelamin dan penduduk usia kerja laki-laki yang terdampak yaitu sebesar (17,75 juta orang ) lebih besar daripada perempuan (11,37 juta orang). Sementara itu, jika dilihat dari daerah tempat tinggal, penduduk usia kerja diperkotaan yang terdampak Covid-19 sebanyak 20,56 juta orang, sedangkan di pedesaan sebanyak 8,56 juta orang.

Dalam situasi pandemi saat ini, persaingan di dunia kerja semakin ketat dan sumber daya harus mampu bertahan dan beradaptasi dengan kondisi yang ada. Namun, ada juga sumber daya yang kesulitan beradaptasi, terutama sumber daya manusia yang tidak mampu beradaptasi, sehingga mereka kalah dalam persaingan di dunia kerja. Kekalahan dalam dunia kerja dapat berakibat pada kemiskinan, yang merupakan situasi yang tidak diinginkan karena berdampak pada masalah ekonomi. Untuk mengurangi dampak ekonomi dan menjaga daya beli masyarakat di tengah pandemi, pemerintah telah mengeluarkan Kartu Pra-Kerja sebagai salah satu upaya percepatan. Kartu Pra-Kerja bertujuan untuk menciptakan pasar tenaga kerja yang lebih berkualitas melalui pelatihan, dengan tujuan mengembangkan kompetensi dan kesempatan bagi para pencari kerja, pekerja yang terkena dampak PHK, dan pekerja yang membutuhkan dukungan finansial. Pra-kerja memiliki dua kata, arti pertama pra yaitu sebelum dan kerja yaitu sesuatu kegiatan untuk melakukan sesuatu, kartu Pra-kerja juga merupakan kartu yang diberikan kepada pencari kerja atau pekerja untuk mendapatkan layanan pelatihan vokasi yakni skilling, up-skilling, dan re-skilling (triple skiling) serta sertifikasi kompetensi kerja.

Pihak-Pihak yang Terlibat dalam Program Kartu Prakerja

Program Kartu Prakerja merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak, baik dari unsur pemerintah, swasta, hingga masyarakat. Berikut pihak-pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam pelaksanaan program ini:

  • Pemerintah Pusat : Presiden Republik Indonesia : Penggagas dan penanggung jawab utama kebijakan. 
  • Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian : Sebagai koordinator pelaksanaan program Kartu Prakerja secara nasional.
  • Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja : Unit khusus di bawah Kemenko Perekonomian yang bertanggung jawab dalam operasional program, termasuk seleksi peserta, verifikasi, dan penyaluran insentif.
  • Kementerian Keuangan : Menyediakan anggaran dan pengawasan penggunaan dana program.
  • Kementerian Ketenagakerjaan : Memberikan arahan terkait kebutuhan pelatihan dan sertifikasi kompetensi kerja.
  • Kementerian Komunikasi dan Informatika : Mendukung penyebaran informasi dan edukasi program melalui platform digital.. 2 Mitra Platform Digital Pelatihan : Perusahaan teknologi edukasi yang menjadi mitra resmi, seperti *Skill Academy by Ruangguru, Pintaria, MauBelajarApa, Pijar Mahir, dan Tokopedia*. Mereka menyediakan modul pelatihan online yang dapat diakses peserta.
  • Lembaga Pelatihan Kerja : Lembaga pelatihan swasta dan negeri yang telah terverifikasi sebagai penyelenggara pelatihan baik secara daring maupun luring.
  • Mitra Pembayaran : Perusahaan penyedia layanan pembayaran digital seperti *GoPay, OVO, LinkAja, dan BNI* yang bertugas menyalurkan insentif kepada peserta.
  • Peserta Program : Warga negara Indonesia berusia 18 tahun ke atas yang tidak sedang menempuh pendidikan formal, baik pencari kerja, pekerja/buruh yang terkena PHK, maupun pelaku usaha mikro dan kecil.
  • Masyarakat dan Media : Media massa dan sosial berperan dalam menyebarluaskan informasi, edukasi, serta pengawasan publik terhadap jalannya program.

 

Program pembangun yang dilaksanakan Sebagai bentuk solusi permasalahan :

Program Kartu Prakerja merupakan bentuk pembangunan sumber daya manusia yang dilaksanakan pemerintah sebagai solusi atas tingginya angka pengangguran, rendahnya kompetensi kerja, dan dampak ekonomi akibat pandemi COVID-19. Program ini menyasar pencari kerja, korban PHK, serta pelaku usaha mikro dan kecil yang terdampak penghidupannya. Bentuk pembangunan yang dilaksanakan berupa pelatihan kerja vokasi (skilling, up-skilling, dan re-skilling), peningkatan literasi digital, pemberian sertifikasi kompetensi, dan bantuan insentif tunai. Dengan pendekatan berbasis teknologi, Kartu Prakerja diharapkan menjadi sarana efektif untuk mencetak angkatan kerja yang siap bersaing dan adaptif terhadap perkembangan pasar tenaga kerja yang dinamis.

Proses komunikasi dalam pelaksaan program tersebut :

Komunikasi dalam pelaksanaan Program Kartu Prakerja dilakukan secara terstruktur dan terintegrasi melalui berbagai saluran informasi digital. Pemerintah menggunakan situs resmi ([www.prakerja.go.id](http://www.prakerja.go.id)) sebagai pusat informasi utama, yang menyediakan pengumuman resmi, panduan teknis, serta layanan bantuan. Media sosial seperti Instagram (@prakerja.go.id) dan YouTube digunakan untuk menyampaikan konten edukatif, motivasional, dan tutorial secara luas dan cepat. Selain itu, platform pelatihan mitra seperti Skill Academy dan Pintaria juga menjadi saluran komunikasi yang menyampaikan materi pelatihan secara interaktif kepada peserta. Proses komunikasi ini bersifat dua arah, memungkinkan masyarakat untuk memberikan umpan balik, menyampaikan keluhan, dan ikut serta dalam pengawasan publik terhadap jalannya program.

Media yang digunakan dan perannya bagaimana :

Program Kartu Prakerja merupakan salah satu inisiatif strategis pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja, mengurangi pengangguran, dan mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif. Dengan menyediakan akses pelatihan kerja berbasis digital, program ini bertujuan menciptakan pekerjaan layak bagi angkatan kerja muda dan dewasa serta memperkuat daya saing nasional. Media berperan penting dalam memegang peran krusial sebagai penghubung antara penyelenggara program dan masyarakat. Media bukan hanya sebagai saluran penyampaian informasi, tetapi juga sebagai agen perubahan social melalui edukasi, pemgawasan, dan partisipasi public.

  • Media Digital/Platform Online : Sebagai bagian dari ekosistem pelatihan Prakerja, media digital seperti Skill Academy, Ruangguru, Pintaria dan MauBelajarApa berperan sebagai sarana edukasi berbasis teknologi. Platform online ini menyediakan ribuan modul pelatihan mulai dari keterampilam teknis, soft skills, hingga kewirausahaan. Dengan format video yang interaktif dan ujian yang evaluative, media digital memungkinkan masyarakat dari berbagai daerah untuk memperoleh kompetensi yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja, tanpa hambatan. Lebih dari sekadar penyedia pelatihan, media digital mampu menjawab tantangan literasi digital yang rendah melalui pendekatan pembelajaran yang sederhana dan user friendly. Dengan itu, mereka mampu berkontribusi langsung terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
  • Media Sosial: Instagram @prakerja.go.id, YouTube Prakerja : Media social Instagram @prakerja.go.id dan kanal Youtube Prakerja menjadi jembatan komunikasi yang efektif antara pemerintah dan Masyarakat. Konten yang disajikan tidak hanya bersifat informatif (jadwal gelombang, cara mendaftar, tutorial pelatihan), tetapi juga inspiratif melalui kisah sukses alami. Dalam konteks ini fungsi utama media social adalah sebagai sarana penyebaran informasi dan kampanye edukatif secara massif dan cepat. Selain itu, media social juga menyediakan ruang interaktif bagi masyarakat untuk menyampaikan masukan dan keluhan secara langsung, menjadikannya sebagai kanal kritik dan pengawasan public. Dengan engagement yang tinggi, media social memperkuat akuntabilitas program tersebut.
  • Media Pemerintah atau Situs Resmi

Website resmi Prakerja (www.prakerja.go.id) berperan sebagai pusat informasi resmi dan validasi data. Semua pengumuman resmi, syarat pendaftaran, status peserta, dan daftar mitra pelatihan ditampilkan secara transparan. Media ini menjadi acuan utama untuk menghindari disinformasi dan hoax. Situs ini juga menyediakan layanan -- layanan dukungan administrative seperti FAQ, pusat bantuan, dan form pengaduan, yang memungkinkan peserta memperoleh Solusi atas masalah teknis yang dihadapi. Sebagai wajah digital pemerintah, media ini menjaga kepercayaan public melalui penyamapaian informasi yang akurat dan terkini.

Dampak yang dirasakan oleh masyarakat setelah adanya program tersebut :

Program Kartu Pra-Kerja telah memberikan berbagai dampak bagi masyarakat, terutama dalam hal peningkatan kompetensi, produktivitas, dan daya saing. Beberapa dampak yang dirasakan oleh masyarakat setelah adanya program Kartu Pra-Kerja:

  • Peningkatan keterampilan kerja

Program Kartu Prakerja dinilai efektif dalam meningkatkan keterampilan kerja masyarakat, khususnya di masa pandemi. Meskipun begitu, keberlanjutan manfaat pelatihan ini perlu mendapatkan perhatian lebih.

  • Dukungan finansial dan ketahanan hidup

Program ini sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan ekonomi dasar pasca pandemi. Selain insentif, program ini juga menjadi modal awal untuk memulai usaha kecil.

  • Meningkatkan kepercayaan diri dan daya saing kerja

Program Kartu Prakerja memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kepercayaan diri peserta, terutama bagi lulusan baru dan pencari kerja muda yang belum memiliki pengalaman.

  • Peningkatan literasi digital

Kegiatan pelatihan daring ini secara tidak langsung mengajarkan peserta mengenai penggunaan teknologi, aplikasi keuangan digital, dan platform e-learning. Ini memperkuat literasi digital masyarakat di wilayah rural.

Kesimpulan 

Program Kartu Prakerja merupakan salah satu solusi strategis pemerintah Indonesia dalam menghadapi tantangan pengangguran dan rendahnya kompetensi tenaga kerja, terutama di masa pandemi COVID-19. Program ini hadir sebagai bentuk kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta untuk memberikan pelatihan keterampilan (skilling, up-skilling, dan re-skilling), dukungan finansial, serta sertifikasi kepada masyarakat yang memenuhi syarat.

Dampak positif yang dirasakan masyarakat antara lain peningkatan keterampilan kerja, literasi digital, kepercayaan diri, dan daya saing, serta dukungan finansial yang membantu mempertahankan ketahanan ekonomi rumah tangga. Peran media digital, media sosial, dan situs resmi sangat vital dalam menyebarkan informasi, edukasi, serta membangun transparansi program kepada publik.

Meskipun demikian, keberlanjutan manfaat program ini memerlukan perhatian lebih, terutama dalam memastikan bahwa pelatihan yang diberikan benar-benar relevan dengan kebutuhan industri dan memberikan dampak jangka panjang bagi peserta. Kartu Prakerja telah membuktikan bahwa transformasi digital dalam program pelatihan kerja dapat menjadi langkah signifikan menuju peningkatan kualitas SDM dan pertumbuhan ekonomi inklusif di Indonesia.

Daftar Pustaka

Yana, S. D. (2021). Efektifitas Program Kartu Prakerja Dalam Membangun Sumberdaya Manusia di Tengah Pandemi. Jurnal Investasi Islam, 6(1), 12--21.

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia. (2023). Pelaksanaan Program Kartu Prakerja.

Kementerian Keuangan Republik Indonesia. (2023). Kartu Prakerja: Kolaborasi Pemerintah dan Swasta.

Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja. (2024). Tentang Prakerja.

https://journal.unhas.ac.id/index.php/DPMR/article/view/30736

https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/niqosiya/article/view/2167

https://jim.usk.ac.id/FISIP/article/view/26935

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun