Mohon tunggu...
Valeandro RicoYuniantoro
Valeandro RicoYuniantoro Mohon Tunggu... Pelaut - -----

----

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Coretan Misterius

2 Desember 2020   19:07 Diperbarui: 2 Desember 2020   19:23 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mata pelajaran kali ini adalah fisika. Pak Andi tengah menerangkan materi hukum arcimedes dan hukum pascal, memang sedikit agak memusingkan untuk mempelajari Bab yang satu ini, lalu dari pada bosan mereka berdua memutuskan untuk mengobrol dalam kelas "Nay, sssttt... Hey Nay" panggil Sinta,  Nay yang duduk di seberang kanannya berbisik takut ketahuan pak andi yang super galak "kenapa?" Tanya Nay "lo ngerti apa yang diterangin pak andi, sumpah gue males plus bosen pelajaran dia?" ujarnya "sedikit sih, sama gue juga bosen" ujar Nay "eh, Nay proyek misteri kita udah lo survey belum?" "boro-boro Sin gue enggak sempet untuk survey lokasi yang kira-kira misterius untuk dijadikan proyek kita kali ini, sibuk belajar gue sama bantu nyokap gue." "ahhh... payah lo Nay ya udah nanti malam pokonya kita harus nyeleseiin proyek kita yang kemarin dulu," ancamnya "gimana yah Sin? Gue..." "sssttt... aaahh udah gue gak mau tau pokoknya nanti malem kita lanjutin proyek kita oke?" akhirnya mau tidak mau Nay pun mensetujuinya.

Bel pun berdering kali ini jam istirahat telah tiba seperti biasa Nay dan Sinta selalu manfaatin waktu istirahatnya untuk nongkrong di kantin dan memesan menu kesukaanya yaitu nasi goreng buatan bu Laksmi, salah satu pedagang di kantin tersebut "Sin, lo duluan aja ke kantin nanti gue nyusul gue mau ke toilet sebentar oh ya jangan lupa pesenin kesukaan gue yah sekalian oke thanks, ya udah gue kebelet nih..." buru-buru. "dasar, tuh anak beser terus"

Lalu Sinta pun mulai menuju ke kantin dan memesan menu kesukaan Nay "bu nasi gorengnya satu yah, pedes aku tunggu disana ya mas" sementara itu Nay yang sedang berada di toilet ia mulai memasuki lalu setelah ia mulai memasuki ia mengalami sebuah keanehan yang sangat membuat dia bingung ia menemukan sebuah spidol berwarna merah yang jatuh dari atas padahal tidak ada siapa-siapa di sana di bawah kloset kemudian dia mulai mengambilnya semenit kemudian ia lalu mendengar tangisan perempuan di balik sebuah dinding kamar mandi yang penuh dengan coretan kegalauan atau curahan hati seorang siswi sekolahnya namun siapa?

Didinding tersebut terdapat coretan curahan hati yang bertinta merah seperti menggambarkan seseorang yang sedang patah hati? disitulah Nay mulai mengaitkanya dengan hal ghaib, ia percaya di sekolah ini ada suatu rahasia yang harus dipecahkan dan ini menjadi proyek misteriusnya kali ini, setelah selesai lalu Nay menuju ke kantin untuk memberitahu kepada Sinta apa yang sedang dialaminya tadi di kamar mandi sekolah 

"Sin.. Sin... lo harus tahu apa yang sekarang gue alami tadi di kamar mandi sekolah" ujarnya terbata-bata "lo tuh kalau ngomong pelan-pelan kenapa" ujar Sinta "oke, tadi pas gue lagi ke toilet gue mendengar ada suara perempuan nangis, dan setelah gue cari tahu sumber suara tangisan tersebut ternyata suara itu berasal dari dinding coretan kamar mandi gue sempat baca salah satu coretan yang ada di dinding tersebut disitu tertulis tolong gue...!!! Gue gak ngerti itu maksudnya apa dan sepertinya isi coretan itu penuh dengan curahan hati seorang murid yang sedang patah hati karena cintanya dan gue berfikir kalau sekolah ini ada sesuatu rahasia yang harus kita pecahkan dan ini kita jadikan proyek misterius kita gimana?" ujarnya "ehmm... boleh juga oke nanti malem kita datang kemari untuk memastikan ada apa dibalik coretan dinding tersebut oke?"

Bel masuk pun berbunyi kini semua murid mulai melanjutkan mata pelajaran selanjutnya, namun ketua kelas memberi tahu bahwa guru Bahasa Indonesia berhalangan hadir jadi di kelas gak ada guru namun Nay mendengar pembicaraan dari teman sekelasnya bahwa dia mengalami hal yang sama ketika ia ke toilet "Sin sin lo dengerkan dia aja juga mengalami hal yang sama seperti yang gue alami tadi gue semakin yakin deh dengan rahasia dibalik coretan dinding itu"
"gue jadi penasaran deh dengan suara misterius tersebut.." langkah mereka untuk mencari tahu semakin kuat.

Malam telah beranjak kini jam menujukan pukul 23:00, janji mereka pun ditepati mereka sekarang lagi berada di depan gerbang sekolah "Nay, lo lihat ada mang ibing gak, kalau ada bilang gue yah jangan sampai ketahuan mang Ibing oke..." ujar Sinta "siipp..." balas Nay Sinta berusaha membuka gerbang sekolah.

Ternyata mang Ibing belum mengunci pintu gerbangnya, lantas mereka pun akhirnya dengan mudah masuk ke dalam "Sin, gimana udah bisa belum?" ujar Nay "udeh ayo..." mereka pun mulai masuk ke halaman sekolah setelah ia memasuki beberapa meter, dari depan sekolah ia melihat sebuah bayangan di bawah sinarnya lampu "Nay.. Nayy.. ada orang awas..." mereka pun bersembunyi di balik tembok

"lohh? kok pintu gerbang kebuka perasaan tadi udah di tutup?" mang Ibing penjaga sekolah heran, kemudian ia kedepan untuk menetup pintu gerbang tersebut, "Nay.. kita lewat belakang aja soalnya kalau kita lewat depan nanti ketahuan mang Ibing..." "ya udah ayo cepet" lalu ia mulai menaiki anak tangga.

Lokasi toilet itu ada di lantai 2, dengan berhati-hati mereka naik namun entah mengapa Nay seperti melihat ada seorang wanita berdiri di depan kelas ruang IPA 2 "Sin, sin" "duh, apaan sih?" "ada cewek di depan ruang kelas IPA 2, tuh lihat deh" "kamera, kamera..." mereka mulai mengambil gambarnya namun tanpa terpikirkan bayangan itu lama-lama semakin mendekat, mendekat dan mendekat... kemudian mereka kabur turun ke bawah

Tanpa sengaja mereka tertabrak oleh seseorang "aaahhh" teriak mereka saking terkejutnya "aaahhh" "heyy.. heyyy... ini gue Reno hey..." ternyata dia menabrak cowok bernama Reno salah satu murid di sekolah tersebut, dia adalah ketua osis di sekolah itu "Renooo?" ujar mereka "iya ini gue lagian ngapain lo malem-malem kemari? kurang kerjaan banget?" ujar Reno "yeee... lagian lo ngagetin gue aja..." ujar Sinta "lah lo sendiri ngapain disini belum pulang lo?" ujar Nay 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun