Mohon tunggu...
R.A. Vita Astuti
R.A. Vita Astuti Mohon Tunggu... Dosen - IG @v4vita | @ravita.nat | @svasti.lakshmi

Edukator dan penulis #uajy

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Analisis Budaya pada Insiden Itaewon

1 November 2022   16:25 Diperbarui: 2 November 2022   17:25 1803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama kali saya ke Itaewon waktu ada Itaewon International Festival, Minggu, 16 Oktober 2022. Saat itu sesudah makan siang dan udara cukup hangat. Bulan Oktober adalah musim gugur di mana daun-daun berubah warna dan November mulai rontok.

Festival itu diikuti oleh perwakilan booth dari berbagai negara yang dikelola oleh kedutaan besar masing-masing negara. Saya menyempatkan menemui booth Indonesia dan melihat banyak mahasiswa Indonesia yang sedang studi di Korea memakai baju daerah. Mereka juga menarikan beberapa tarian rakyat di depan booth. Jalanan menjadi macet, tapi aman.

Itaewon terdiri dari jalan besar, tempat banyak booth atau kios didirikan, serta panggung musik untuk DJ. Jalanan kecil juga banyak. Lorong-lorong menyambut pengunjung dengan cafe-cafe kecil berisi maksimal 25-30 orang. Resto-resto dan street food juga banyak. 

Geografis Itaewon cukup beragam. Di jalan besar agak datar. Tapi di sekitar jalan kecil dan lorong banyak yang menanjak. Kalau yang suka menonton drama Korea pasti tidak asing dengan tanjakan ini.

Sangat prihatin dan ikut sedih juga, ketika saya mendengar insiden di Itaewon pada Sabtu malam, 29 Oktober 2022. Padahal saat itu belum malam Halloween yang jatuh pada hari Senin, 31 Oktober 2022. Hanya karena malam minggu dan mendekati weekend, orang-orang merayakannya pada saat itu.

Saya akan menyampaikan beberapa hal terkait pengalaman budaya saya selama 20 hari tinggal di Seoul dan ke mana-mana tiap hari serta mewawancarai banyak orang.

1. Itaewon lokasi internasional

Drama Korea "Itaewon Class" (2020) sangat merepresentasikan lokasi ini. Saya mengenal area Itaewon pun dari drama ini, maka wajib saya mengunjungi Itaewon. Memang daerah internasional dan area paling multikultur seantero Korea. Bahkan, resto-resto Indonesia paling bisa ditemukan di sini.

Perbedaan lokal dan internasionalnya saya rasakan ketika MRT yang saya naiki menjelang mendekati stasiun Itaewon. Banyak bule berambut pirang. Bahasa Inggris dan bahasa asing lain selain Korea terdengar di sana-sini. Kereta yang biasanya sepi walau penuh menjadi cukup ramai orang bercakap.

2. Halloween di Itaewon

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun