Mohon tunggu...
R.A. Vita Astuti
R.A. Vita Astuti Mohon Tunggu... Dosen - IG @v4vita | @ravita.nat | @svasti.lakshmi

Edukator dan penulis #uajy

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ayah-Anak Makan di Resto

12 Maret 2022   22:03 Diperbarui: 12 Maret 2022   22:12 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ayah dan anak makan, sumber unsplash.com

Suatu malam saya sedang makan dengan keluarga saya (suami dan anak) di sebuah restoran atau rumah makan yang menjual bakmi. Selama saya di sana, sudah ada tiga pasang pelanggan, semuanya ayah dan anak. Unik sekali.

Satu pasang ayah dengan anak cowok balita, sudah tiba sebelum kami datang. Satu pasang berikutnya datanglah seorang ayah dengan anak perempuannya yang masih seusia SD. Ketika pesanan saya datang, datang juga seorang ayah dengan anak cowoknya yang sudah remaja. Tetap unik karena usia dan jenis kelamin anak berbeda.

Saya jadi penasaran ingin mengulas dan mengasumsi ada fenomena atau latar belakang apa di balik ketiga pasangan ayah dan anak ini yang luar biasa datang di tempat dan waktu yang sama.

1. LOKASI

Berdasarkan lokasi, resto ini berada di sebuah kota kabupaten. Masih dikelilingi perkebunan tebu dan juga sawah. Letak resto bahkan ada di tengah sawah.

Asumsi saya, sang ibu sedang sibuk dan tidak bisa mengawasi anak, sehingga sang ayah perlu membawa anak keluar rumah. Anaknya sendiri juga suka pergi makan di luar, di tengah sawah. Dengan suasana berbeda dari rumah.

2. WAKTU

Saat itu dinner atau makan malam. Mungkin di rumah sedang tidak ada masakan untuk siap dimakan, sehingga sang ayah mengajak jajan di luar. Tapi mengapa tanpa sang ibu? Bisa saja sang ibu ada acara di luar rumah yang sudah termasuk makan, arisan mungkin?

Banyak kata mungkin nih!
Atau, bisa juga si anak sudah bosan dengan makan sarapan dan makan siang yang menunya sama. Keluarganya hanya memasak satu kali untuk sehari. Maka, sekali-sekali makan di luar.

Apalagi waktu itu adalah malam minggu. Jadi sah saja sang ayah mengajak anaknya makan makanan berbeda. Malam minggu kan malam istimewa. Sebentar, istimewa buat siapa, ya? Haha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun