Satu teman yang kerja di HRD, Noah, tidak pilih keduanya karena di perusahaannya yang penting keahlian. Pelamar wajib mengirimkan CV lengkap dan portfolio.
Dari portfolio itu harus menunjukkan karya-karyanya. Jadi walau belum banyak pengalaman kerja, kalau karyanya ada bisa dinilai dari situ.
Untungnya walau tidak pilih keduanya kalau dipaksa vote, mereka bilang sudah vote IPK tinggi, nah! Makasih, temans!
2. Yang Penting Koneksi
Brio bilang yang penting di lapangan kerja adalah koneksi dan softskill. IPK tinggi dan cumlaude tidak selalu mendukung kesuksesan. Lalu untuk dapat koneksi, tips dia adalah keahlian komunikasi interpersonal. Jangan menutup diri ketika ketemu orang dengan range umur yang berbeda dan harus bisa memposisikan diri dengan baik.Â
Koneksi ini juga bisa dibangun ketika mengikuti organisasi di kampus. Kegiatan organisasi membuat mahasiswa akan berurusan dengan birokrasi kampus atau dengan orang luar kampus bila mengundang tamu, bahkan artis sebagai bintang tamu. Kenalan bisa bertambah banyak.Â
Selain itu networking atau koneksi bisa didapat ketika magang atau internship. Tunjukkan sebaik-baiknya kemampuan kita. Bos atau atasan bila tahu akan menahan atau bahkan meminta kita untuk balik ke perusahaan tersebut bila sudah lulus.
3. Yang Penting Softskill atau Skill
Brio bilang softkill yang penting adalah manajemen waktu dan harus mampu thinking out of the box.
Bila melamar di dunia perhotelan atau hospitality, softskill atau skill pun dibutuhkan ditunjukkan oleh pelamar. Jadi Cumlaude dan IPK tinggi tidak pengaruh. Yang penting punya skill apa, jam terbang sudah berapa. Apakah punya kemampuan problem solving? Ada usulan inovasi atau tidak?
Teman bernama Angel malah bilang IPK pas-pasan pun di dunia kerja bisa perform really well. Ada juga skill yang penting: kemampuan berkomunikasi. Bagaimana kita berurusan dengan orang lain, bisa dengan rekan sejawat, atasan, bawahan, apalagi nasabah atau pelanggan. Pesannya: tidak harus cerdas tapi smart.