Dari sisi sumber daya, sebagian besar bahan baku dapat diperoleh dari daerah sendiri (60%), sedangkan selebihnya berasal dari luar daerah atau kombinasi keduanya.Â
Dari segi keuntungan, mayoritas menyatakan hasil usaha cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari (70%), bahkan sebagian lainnya lebih dari cukup (30%).
Namun, dalam hal pemanfaatan teknologi, masyarakat Teluk Tiram masih tertinggal. Sebagian besar hanya menggunakan teknologi sederhana (70%) dan 30% sama sekali belum memanfaatkannya.Â
Padahal, pemanfaatan teknologi digital dapat menjadi kunci dalam memperluas pasar dan meningkatkan daya saing. Hingga kini, faktor pendukung usaha lebih banyak berasal dari ketersediaan bahan baku (80%) dibandingkan akses pasar maupun dukungan pemerintah.
Potret aktivitas ekonomi masyarakat Teluk Tiram memperlihatkan bahwa mereka memiliki potensi besar untuk berkembang. Letaknya yang strategis di bantaran Sungai Martapura dan dekat dengan pusat kota menjadi modal penting bagi pertumbuhan ekonomi.Â