Urusan pendidikan bukan urusan satu-dua orang atau satu-dua lembaga melainkan urusan bersama sehingga dibutuhkan kolaborasi dan semangat gotong royong dari semua.Â
Mentari Ilmu Islamic Shool Tangerang (MIIST) memiliki semangat kolaborasi itu, tentu dalam rangka mendukung peningkatan mutu pendidikan diwilayah kabupaten Tangerang, khususnya lingkungan kecamatan yang dekat dengan lokasi sekolah terutama jenjang TK/PAUD karena jenjang itu merupakan pondasi utk penguatan karakter, keterampilan dan akademik peserta didik.
Alhamdulillah kegiatan ini sudah berjalan 2 tahun. Pada tahun ini Mentari Ilmu Islamic School Tangerang (MIIST) mengusung Tema "Becoming a Happy Teacher". Tema ini diambil berdasarkan analisa yang dilakukan secara sederhana baik dari pengalaman guru di sekolah MIIST sendiri maupun melihat seminar-seminar yg sudah diadakan baik online maupun offline. Ditemukan bahwa seminar, workshop maupun pelatihan sering menyasar ranah kompetensi profesional dan pedagogik masih jarang yang mengangkat tema tentang kompetensi kepribadian maupun sosial guru. Oleh karena itu, MIIST mengusung tema tersebut karena pada faktanya guru juga butuh kondisi mental yang baik dan juga kemampuan komunikasi yg baik pula.
Guru sering dituntut memberikan pembelajaran yang menyenangkan untuk muridnya, mampu mengelola emosi ketika menghadapi permasalahan murid dan lainnya. Pertanyaannya, bagaiman guru mampu memberikan pembelajaran yang menyenangkan jika kondisi psikis ataupun mental guru sedang tidak baik, merasa tidak bahagia, banyak masalah dan lainnya sehingga mudah emosi, hubungan kurang baik dengan murid maupun dengan rekan kerja. Belum lagi kondisi dimana guru yang berperan ganda, menjadi guru disekolah sekaligus menjadi orang tua di rumah yang tentu memiliki kendala yang sama dengan orang tua lain, ketika pagi hari berada di situasi hectic dimana anaknya harus sekolah, suami/istrinya hars berangkat kerja dan dia sendiripun sama harus bekerja sehingga guru juga penting untuk belajar bagaimana menjadi guru yang bahagia yang mampu mengelola emosi dan berkomunikasi dengan baik.
Seminar ini terlaksana pada Sabtu, 22 Februari yg lalu bertempat di Aula Mentari Ilmu Islamic School Tangerang (MIIST) dan diikuti oleh 100 guru TK/PAUD sederajat dari wilayah kecamatan Solear, Tigaraksa dan Cisoka. Kemudian dihadiri juga oleh Ketua Yayasan Ibu Evi Kurniawati, S.Si.,M.Pd., perwakilan dari dinas pendidikan kabupaten tangerang bapak H. Supiyatna, S.Pd.,M.M dan pembina yayasan Ibu Dr. Wining Widiharti, S.Si.,M.Si. yang sekaligus memberikan sambutan. Dalam sambutannya beliau sangat mendukung kegiatan ini serta berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan yang serupa dalam rangka memberikan kontribusi nyata untuk peningkatan kualitas pendidikan Indonesia melalui sekolah yang diasuhnya dimana MIIST bukan hanya berkontribusi memberikan pelayanan pendidikan untuk murid, namun untuk orang tua murid dan lingkungan masyarakat dalam hal ini yaitu guru guru jenjang PAUD/TK di kecamatan sekitar sekolah.
Pemateri seminar kali ini adalah Bpk Mego Husodo, S.E., S.Psi., M.Fc seorang praktisi psikologi pendidikan yang sudah sangat terkenal di daerah Purwasukasi (Purwakarta-Subang-Karawang-Bekasi) terutama bagi sekolah-sekolah Islam Terpadu. Beliau sering mengisi seminar, pelatihan dan bahkan menjadi konsultan bagi beberapa sekolah di sana. Dalam pemaparannya kali ini beliau membahas tentang pentingnya mengelola kondisi internal guru supaya mampu menjadi pribadi bahagia yang akan berdampak pada pengajaran yang dibawakannya, kepada murid-murid, orang tua, dan rekan kerjanya. Ada beberapa hal yang disampaikan terkait cara supaya guru mampu menjadi pribadi yang bahagia diantaranya adalah perbanyak rasa syukur atas semua yang sudah dimiliki, menghargai diri sendiri, merayakan pencapaian yang sudah diraih, mengelola emosi dan stres dengan baik, dan menemukan makna kenapa ia memilih profesi sebagai guru.
Alhamdulillah kegiatan seminar berjalan lancar dan sukses. Terlihat raut muka para peserta yang sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut, anggukan kepala, wajah sedih maupun bahagia menandakan mereka benar-benar larut dalam menyerap materi yg disampaikan oleh Pak Mego Husodo. Seperti yang disampaikan oleh Ibu Yuliati dari TK ARAYA Taman Argo Subur Tangerang mengungkapkan bahwa "saya sangat senang sekali karena mendapat pengalaman yang lebih luas dari biasanya, saya belajar banyak dari pemateri mengenai menjadi guru yang bahagia itu seperti apa".