Mohon tunggu...
utie adnu
utie adnu Mohon Tunggu... Administrasi - blogger

freelance dan mom blogger

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Membaca Label Kemasan Sebelum Membeli

30 Oktober 2018   21:15 Diperbarui: 30 Oktober 2018   21:48 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamualaikum,,

Sebagai konsumen cerdas hendak kita berhati-hati membeli produk yang berada dalam kemasan adalah membaca label, bukan hanya tanggal kadarluarsanya akan tetapi juga keterangan kandungan yang akan kita beli. Pentingnya label dalam kemasan tentunya agar kita tidak terkecoh kandungan gizi, yang tertera misalnya.

Ada beberapa hal kenapa kita harus membaca label pada kemasan sebelum membeli yaitu  

Label gizi memperlihatkan asupan gizi yang dibutuhkan

Kita dapat menentukan pilihan sehat mengenai makanan yang dibeli. Label kandungan gizi selalu ditampilkan dengan urutan yang sama, supaya mengerti dengan cepat mengenai kandungan gizi tertentu yang terkandung. Bila ingin membatasi asupan lemak, gula, atau kalori per hari, misalnya, maka jangan abaikan label ini.

Label gizi kadang bisa mengecoh

Ini bisa terjadi jika tidak membaca dengan teliti. Misalnya pada satu label makanan tertulis kandungan 100 kalori dan hanya 5 gram gula. Tetapi kalau dilihat, jumlah penyajian tertulis "tiga kali". Ini berarti kalau dikonsumsi seluruh kemasan, maka akan mendapatkan tiga kali jumlah gizi yang tertulis. Dalam hal ini, 300 kalori dan 15 gram gula. Jangan terkecoh. Bedakan antara jumlah gizi dalam satu kali penyajian dan keseluruhan kemasan.

Nama komposisi produk muncul berbeda-beda

Misalnya di sebuah label, melihat gula tertulis di urutan keempat komposisi produk (yang artinya, gula merupakan komponen nomor empat terbanyak di makanan ini). Waspada juga saat gula terkadang ditulis sebagai "sirup jagung fruktosa tinggi" atau "sirup jagung" atau "sirup agave".

Garam juga terkadang muncul sebagai "sodium benzoat", atau "monosodium glutamat (MSG)" atau "sodium nitrit". Hati-hati. Sodium nitrit banyak digunakan sebagai pengawet ikan dan daging, dan dapat berpengaruh pada asupan sodium sehari-hari. Konsumsi sodium yang berlebihan dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan darah tinggi.

lemak trans.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun