Usup writers kembali menulis buku baru yang akan di rilis pada 4 oktober 2025.
Tentang Buku Kompas
Buku fiksi ini bercerita tentang pria berusia 25 tahun yang menemukan kompas di sebuah peti kayu di dalam perpustakaan desa. Kompas tersebut adalah sebuah ikon sejarah, bagaimana asal - muasal pulau gurun di temukan oleh pendahulu atau orang pertama yang telah menginjakan kaki di pulau tersebut.Â
Pulau Gurun memiliki seorang Kepala Pulau atau orang nomor 1. Dia berusia 50 tahun dan memerintah di pulau tersebut. Penduduk pulau berkisar 20 ribu jiwa orang, dan semuanya rata - rata bekerja sebagai pedagang, peternak, penyedia penginapan dan pengrajin,Â
10 % dari penghasilan mereka harus masuk ke kas pemerintah pulau. Di samping itu, pulau gurun terkenal unik, memilik pantai yang cantik, sebab itu.. Pulau Gurun Pasir menjadi tempat wisata bagi orang - orang dari luar pulau.Â
Namun di balik itu, orang - orang pulau, bagai tidak kenal akan informasi luar pulau mereka, meskipun bisa baca tulis. Pemerintah pulau tersebut, memang tidak ingin penduduknya tahu akan dunia luar, mereka bersama membuat aturan, bahwa buku, budaya serta seni dari luar pulau di larang keras ada di pulau tersebut. Jika ketahuan ada yang berani mempromosikan, menjual, memberikan, maka akan di hukum berat, bahkan di penjara.Â
Kepala pemerintah pulau pun, membuat isu, bila.. orang - orang yang lahir di pulau  gurun jika ingin pergi dari tahan kelahirannya, maka dia akan mati, itu nyata, itu adalah azab bagi mereka. Dan mayat mereka akan jadi hina, di bakar serta di biarkan. Para penduduk pulau pun mempercayai hal itu, bahkan menganggapnya wajib mempercayai.Â
Namu tidak  kepada Gami, yang makin penasaran akan kehidupan di laur pulau. Setiap malam,  Gami seakan menatap langit dan memperhatikan dari kejauhan ke seberang lautan, jika ia melihat cahaya. Ia yakin ada sesuatu yang lebih besar daripada apa yang ada di pulanya. Gami juga mencuri kompas yang telah menjadi harta karun sejarah kepala pemerintah pulau, ketika ia berkunjung ke perpustakaan. Rasa penasarannya ingin mempelajari banyak hal, membuatnya haus akan buku dan informasi. Tetapi beberapa anak buah kepala pemerintah mengetahui Gami yang selalu melakukan kegiatan tersebut. Hingga akhirnya, Gami mulai di cari, dan perpustkaan pulau yang indah akan di bakar bersama buku - buku yang ada di dalam. Gami tahu akan itu, mengambil tindakan ekstrim, dia akan menyelamatkan buku buku tersebut sebelum musnah.Â
Di balik kisah penulisan buku
Halo, saya usup writers. Saya memiliki ide menulis cerita ini sudah cukup lama. Saya suka akan cerita thriller atau cerita penuh akan konflik. Mungkin novel yang saya tulis ini, mengandung unsur kekerasan dan luka yang mendalam bagi pembaca. Tetapi saya suka memberikan kejutan pada pertengahan dan akhir cerita. Saya siap merilis ini pada bulan Oktober mendatang.Â