Mohon tunggu...
Usniaty
Usniaty Mohon Tunggu... Jurnalis - Publisher

â–¡ Spesifikasi Komunikasi Massa, Publisher, Trampil menulis melalui berbagai flatform media, penulis, esai, sastra, artikel, dan penulis buku Ontologi Sastra Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenang Jasa Pahlawan dengan Upacara HKN, Hari Bela Negara ke 70 dan Hari Nusantara

19 Desember 2018   12:33 Diperbarui: 19 Desember 2018   12:41 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memperingati atau mengenang jasa-jasa pahlawan bukan hanya dengan melakukan upacara dan yang serupa dengan hal itu,tetapi yang lebih penting adalah Bagaimana menjadi warga negara yang mengikuti jiwa dan semangat kepahlawanan nasional.

Lebih jauh kita cermati para Pahlawan Kusuma Bangsa yang dahulu kala rela berkorban dengan melakukan pengorbanan berupa harta jiwa dan raga akan tetapi bila dibandingkan dengan keadaan masyarakat atau bangsa Indonesia sekarang ini maka jauh bertolak belakang dengan semangat kepahlawanan tersebut.

Suatu contoh diantaranya dalam mengisi pembangunan harusnya sebagai warga negara giat bekerja dengan tulus ikhlas di bidangnya masing-masing. Dengan demikian maka apa yang menjadi harapan dari Pahlawan Kusuma Bangsa terejawantahkan di dalam pengabdian tersebut.

Sekarang ini banyak terlihat di media sosial banyak terlihat warga negara yang menampilkan Citra buruk, dengan mementingkan kepentingan pribadi korupsi dan Perilaku tidak terpuji lainnya, maka berhentilah, jangan diteruskan.

Rangkaian Hari Kesadaran Nasional, Peringatan Hari Bela Negara ke 70 Tahun dan Peringatan Hari Nusantara. Bertempat di lapangan Pancasila Kota Palopo. Rabu 19 Desember 2018.

Wakil Wali kota Palopo, Ir. H. Rahmat Masri Bandaso menyampaikan Sambutan Presiden Joko Widodo, mengutarakan bahwa Penetapan peristiwa bersejarah ini sebagai hari bila negara merupakan penegasan bahwa bila negara sejak dulu telah memiliki konteks yang sangat luas. 

Bela negara tidak dapat hanya dilakukan dengan ke buatan fisik dan senjata semata namun harus dilakukan melalui beragam upaya dan professi. Segenap aparatur negara ,baik sipil maupun militer, yang tengah berjuang melakukan tugasnya di pelosok tanah air sesungguhnya sedang melakukan bela negara merekalah  yang telah membuat republik ini bisa tetap Exis untuk hadir melayani rakyat sekali lagi juga menegaskan bahwa bela negara adalah kerjasama segenap elemen bangsa dan negara. 

Bukan hanya pemerintah, apalagi sekedar Nomenklatur program Instansi atau satuan kerja tentu saja. bela negara terutama adalah wadah peran dan kontribusi segenap komponen masyarakat. dunia usaha, dunia pendidikan,media, hingga toko pemuda, toko agama, semua bisa dan wajib ikut serta sesuai dengan bidang professi masing-masing.

Sebagai sebuah contoh di tengah banyaknya tantangan yang melintas batas ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan nasional, bangsa ini telah semakin jauh memasuki Era robotik tahun ini negara kita sudah memenuhi angka dengan merampungkan road map industri 4.0. 

Saya tegaskan bahwa Road map ini bukan untuk gagah-gagahan. road map ini pun dapat dianggap sebagai manifestasi bela negara, Road map ini Mangakselerasi kesiapan rakyat menghadapi Era robotik. Era di mana ratusan ribu jenis pekerjaan manual akan digantikan oleh teknologi-teknologi.

Mari menghargai jasa para pahlawan kita dengan mengabdi setulusnya untuk bangsa dan negara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun