Mohon tunggu...
Usniaty
Usniaty Mohon Tunggu... Jurnalis - Publisher

□ Spesifikasi Komunikasi Massa, Publisher, Trampil menulis melalui berbagai flatform media, penulis, esai, sastra, artikel, dan penulis buku Ontologi Sastra Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Suka dan Benci "Ngopi"

9 Desember 2018   10:33 Diperbarui: 19 Desember 2018   12:34 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Zaman dahulu orang bila minum kopi identik dengan bertamu dan laki-laki namun sekarang ini kopi di mana-mana menjadi trending topic dan tersedia. Sepanjang perjalanan sudah tidak asing lagi kafe-kafe maupun kedai sampai restoran yang mewah menjual performance kopi.

Namun ada satu hal yang mengganjal di hati penulis Betapa seorang laki-laki lebih senang parkir di warung kopi dibandingkan di tengah-tengah keluarganya Bisakah dibayangkan Bagaimana perasaan keluarga di rumah Bila orang yang dianggap dapat mengayomi bila masih ada tersisa waktunya diantara seabrek kesibukan yang menjadi alasan.

Akan tetapi justru disaat mempunyai waktu luang kini ada lagi hal baru yang menjadi halangan waktu yakni kongko kongko an di cafe Ataupun di warung kopi dalam hal apbila ada kegiatan yang penting ataupun malah datang bersama keluarga hal itu justru tidak menjadi masalah. Namun yang menjadi masalah apabila waktu habis di warung kopi dan tidak memperhatikan lagi waktu untuk keluarga.

Ironi memang sepanjang pagi ini penulis menyusuri sebuah jalan yang mana pada jalan itu banyak terdapat warung kopi apa yang penulis saksikan di sungguh miris karena banyak yang kongkoan saja dengan teman-teman tanpa mengikutkan keluarga.

Oknum seperti itu sungguh kasihan, kenapa dikatakan demikian karna di suatu tempat yang lain ada anak duduk melamun depan rumahnya .....

"Dik, kenapa menangis,"

"Itu kak..ibuku pergi ngopi sama temannya, ayahku juga pergi ngopi sama teman-temannya....."

Kasihan sekali dirimu dik cantik, cobaan hidupmu berat, moga Allah menolong dan menaungimu.

Jadi.....? Banyaklah ngopi bersama keluarga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun