Zaman dahulu orang bila minum kopi identik dengan bertamu dan laki-laki namun sekarang ini kopi di mana-mana menjadi trending topic dan tersedia. Sepanjang perjalanan sudah tidak asing lagi kafe-kafe maupun kedai sampai restoran yang mewah menjual performance kopi.
Namun ada satu hal yang mengganjal di hati penulis Betapa seorang laki-laki lebih senang parkir di warung kopi dibandingkan di tengah-tengah keluarganya Bisakah dibayangkan Bagaimana perasaan keluarga di rumah Bila orang yang dianggap dapat mengayomi bila masih ada tersisa waktunya diantara seabrek kesibukan yang menjadi alasan.
Akan tetapi justru disaat mempunyai waktu luang kini ada lagi hal baru yang menjadi halangan waktu yakni kongko kongko an di cafe Ataupun di warung kopi dalam hal apbila ada kegiatan yang penting ataupun malah datang bersama keluarga hal itu justru tidak menjadi masalah. Namun yang menjadi masalah apabila waktu habis di warung kopi dan tidak memperhatikan lagi waktu untuk keluarga.
Ironi memang sepanjang pagi ini penulis menyusuri sebuah jalan yang mana pada jalan itu banyak terdapat warung kopi apa yang penulis saksikan di sungguh miris karena banyak yang kongkoan saja dengan teman-teman tanpa mengikutkan keluarga.
Oknum seperti itu sungguh kasihan, kenapa dikatakan demikian karna di suatu tempat yang lain ada anak duduk melamun depan rumahnya .....
"Dik, kenapa menangis,"
"Itu kak..ibuku pergi ngopi sama temannya, ayahku juga pergi ngopi sama teman-temannya....."
Kasihan sekali dirimu dik cantik, cobaan hidupmu berat, moga Allah menolong dan menaungimu.
Jadi.....? Banyaklah ngopi bersama keluarga.