Mohon tunggu...
usman santosa
usman santosa Mohon Tunggu... Dokter - ...

Pencinta Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Politik

SatGas OPP (Operasi Pemberantasan Pungli)

19 Oktober 2016   03:23 Diperbarui: 19 Oktober 2016   03:26 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Apalah artinya pungli diberantas bila akibatnya pelayanan terhenti?? Bila berakibat pelayanan jadi lebih lambat,bila berakibat perijinan makin sulit karena selalu dan selalu ada salahnya.

Pungli adalah pilihan terbaik diantara yang buruk,pungli adalah jawaban yang paling " rasional " ketika segala macam " regulasi " bertumbuhan bagai jamur dimusim hujan,banyaknya luar biasa,ribetnya minta ampun.

Apa yang bisa diberikan negara ini bagi warganya,bagi para pelaku usaha??hampir tidak ada kecuali beragam peraturan yang mencekik,tidak ada kepastian hukum,gangguan keamanan dimana mana.

Negara hadir cuma ketika memungut pajak saja,infra struktur jelek,infra struktur sosial ( pendidikan,kesehatan,keamanan) juga jelek.

Peraturan beraneka ragam saat ini telah menjadi bencana Nasional,Indonesia darurat korupsi ya....Indonesia darurat Narkoba   ya... .ndonesia darurat teroris/ekstrimis ya,Indonesia darurat kesenjangan sosial ya....dan yang paling luar biasa adalah Indonesia darurat hukum/peraturan karena begitu banyaknya peraturan dibuat dan peraturan tersebut mulai menjerat warganya.

Orde reformasi telah menjadikan hukum/ peraturan sebagai komoditas baru,undang undang dibuat,dalam proses pembuatan sarat dengan " kepentingan " yang menguntungkan beberapa gelintis orang tapi sangat merugikan banyak pihak.

Agar bisa lepas dari jeratan peraturan maka pakailah " pungli " bila pungli diberantas kesanya memang bagus tapi akibatnya jadi fatal bagi pelaku usaha karena urusan makin berbelit belit,biaya makin mahal.

Akar masalah pungli itu karena terlalu banyak aturan yang mebgada ada dan aparat yang " lapar " karena merasa gaji yang kurang.,menaikan gaji bukan solusi,solusi yang rasional ya Berantas segala macam aturan yang mencekik,panggil semua pihak yang berkepentingan buat beri masukan peraturan yang mebgada ada tersebut.lalu peraturan tersebut dibasmi,sehingga pungli berhenti dengan sendirinya.tentunya rekayasa sosial,atau upaya lain juga dilakukan dan bersinergi,berkordinasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun