Terlepas apakah covid 19 adalah peristiwa alam biasa ataukah produk rekayasa biologis sebagai implementasi dari perang" biologis", faktanya adalah Covid 19 memang ada dan entah sampai kapan berakhirnya.
Pendapat terbaru menyebutkan bahwa Covid 19 yang awalnya sebagai pandemi global berubah menjadi"Epidemi"yang artinya keberadaan covid 19 akan selalu ada selamanya seperti penyakit yang lainnya ( influenza, demam berdarah,TBC,HIV AIDS dsb).
Olehnya itu kebutuhan alat kesehatan, alat penunjang diagnostik dan obat-obatan terkait covid 19 jelas meningkat, ditambah lagi dengan populasi penduduk Indonesia yang besar 270 jutaan orang.
Dari pada meratapi nasib akibat wabah covid 19 yang tiada henti tersebut, akan lebih baik bila pemerintah bersinergi dengan pelaku usaha berusaha untuk bisa memproduksi alat kesehatan alat penunjang diagnostik dan obat-obatan terkait covid 19 yang selama ini mayoritas masih import.
Secara tehnologi peralatan tersebut relatif bisa diproduksi di Indonesia, bisa saja untuk sebagian masih dibantu dengan produk import.
Intinya adalah berusaha untuk bersikap optimis lewat upaya yang nyata, terukur, terkoordinasi dan bersinergi antara pemerintah, BUMN, swasta adalah bagian dari upaya untuk mengatasi persoalan-persoalan terkait covid 19.
