Menonton gaya "beroposisi"Rocky Gerung disatu sisi aspirasi golongan oposisi terlampiaskan sedang disisi lain kaum opposan juga mendapatkan pencerahan dan termotivasi untuk berpikir cerdas.
Rocky Gerung walaupun secara kelembagaan bukan menjadi bagian Timses Prabowo-Sandi tapi kontribusinya dalam menggerus keterpilihan petahana sangat signifikan.
IQ 200 sekolam adalah kalimat fenomenal Rocky Gerung yang secara tidak langsung menyebut kalau "cebong"itu punya IQ sangat rendah alias dungu sekali.
Beroposisi secara cerdas,perlu dicerna secara mendalam itulah Gaya oposisi Rocky Gerung ,hal tersebut disamping menjadi ciri khasnya juga sulit disaingi.
Berbeda dengan gaya oposisi Habib Rizieq Shihab dkk yang sangat kental bernuansa "SARA",gaya oposisi Rocky Gerung cenderung bernuansa "intelektual" perlu dukungan kemampuan "intelektual"memadai untuk bisa mencernanya.
Yang utama dari itu semua adalah untuk beroposisi,tidak mesti menimbulkan bangsa Indonesia tercerai berai,dan terkotak kotak.
Rocky Gerung berhasil menyatukan kaum opposan tanpa bernuansa SARA