Ada beberapa tokoh semisal : Ali Mochtar Ngabalin yang pada tahun 2014 mendukung Prabowo Subianto tapi pada PilPRes 2019 berpindah mendukung Jokowi.
Demikian juga  beberapa PARPOL juga mengalihkan dukungannya ke pihak lain,semisal GOLKAR dan PPP.
Fenomena berpindah dukungan tersebut tentunya ada yang mensikapi secara negatif tapi banyak pula yang mensikapi secara positif.
Saat ini terjadi polarisasi dukung mendukung,sebagian pendukung tersebut walaupun minoritas tapi sangat radikal,keras,frontal dalam memberikan dukungannya.
Akibatnya berpotensi terjadi gesekan,pertikaian bahkan bisa terjadi kekerasan antar pendukung.
Dengan adanya beberapa tokoh dan PARPOL yang pindah dukungan berakibat mereka yang sebelumnya sangat "fanatik" dalam memberikan dukungan berubah menjadi "melunak",ngotot ngototan dalam mendukung jagoannya mereda,akibat selanjutnya potensi terjadi kekerasan bisa diredam.
Berpindah dukungan para tokoh dan PARPOL sangat berjasa dalam meredam terjadinya aksi kekerasan antar pendukung dalam PilPres 2019 mendatang.
Harapannya jelas,hajatan politik lima tahun sekali tersebut akan berlangsung damai,aman dan mampu melahirkan pemimpin sesuai yang diharapkan.