Mohon tunggu...
usman santosa
usman santosa Mohon Tunggu... Dokter - ...

Pencinta Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menurut Amien Rais Indonesia Bangsa "Pekok"

11 Mei 2018   16:12 Diperbarui: 11 Mei 2018   16:14 837
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Seandainya Indonesia tidak "pekok"maka sudah sejak dulu Rakyat Indonesia sejahtera,tapi karena saking "pekoknya"bisa dikatakan "pekok"kwadrat ,bukannya makin sejahtera,justru semangkin miskin.

Menelusuri kepekokan bangsa Indonesia bisa dimulai sejak level Undang Undang,penyelenggara negara hingga masyarakatnya itu sendiri,semuanya ada unsur ",pekoknya".

Sudah jelas UU itu bukan kitab suci,sehingga bisa dirubah disesuaikan dengan perkembangan jaman,kok males merubahnya.

Sekedar contoh saja soal pemberlakuan hukuman penjara bagi terpidana",dengan akibat saat ini hampir 200.000 orang penghuni LAPAS.

Coba kalau diganti hukuman denda/kerja sosial,sudah tidak perlu mengurusi 200.000 narapidana,justru dapat pemasukan dari para pelanggar hukum.Apa tidak PEKOK.

Ada lagi soal UU NARKOBA yang memasukkan GANJA sebagai NARKOBA golongan satu alias SANGAT BERBAHAYA,itu aturan betul betul PEKOK KWADRAT mengapa???GANJA itu kegunaannya sangat luar biasa banyak,bahkan bisa jadi sumber pemasukan negara,bisa untuk mengobati pecandu NARKOBA kok justru dimusuhi amat sangat.APA TIDAK PEKOK.??

Ada lagi soal pemeliharaan jalan lewat sistim proyek pemeliharaan jalan yang terbukti penuh rekayasa dan KKN, contoh kongkretnya kalo memang sistim tersebut bagus,mestinya pengelola jalan TOL akan menirunya,faktanya kan tidak.??.bersambung...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun