Sama sama mendiami daerah yang kaya migas tapi bernasib beda,padahal isunya juga mirip,berupa gerakan separatis,keterlibatan tentara bayaran dengan topeng kelompok pejuang pembebasan.
Bagi pemerintah Rusia,bangsa Chechnya bagian tidak terpisahkan dari Rusia tapi beragama muslim,sedang bagi Pemerintah Myanmar etnis Rohingya sebagian dianggap sebagai duri dalam daging .
Bahwa ada gerakan separatisme yang didukung kekuatan asing ,memang tidak bisa dipungkiri,baik Rusia dengan Chechnya dan Myanmar dengan Rohingya .
Bedanya adalah Rusia pilih pendekatan merangkul dan disaat yang sama memerangi kelompok pemberontak,artinya tidak di sama ratakan,sedang Pemerintahan Myanmar justru cenderung milih menyama ratakan semua etnis Rohingya adalah pemberontak dengan segala konsekuensinya.Hal tersebut bisa dilihat dari jumlah penduduk Rohingya yang kian merosot,sebaliknya mereka yang mengungsi makin banyak.
Pendekatan  Pemerintahan Rusia terhadap etnis Chechnya yang bersahabat bisa jadi contoh negara lain dalam memperlakukan umat muslim minoritas di negara tersebut.
Rohingya dan Chechnya memang sama sebagai muslim minoritas tapi berbeda nasibnya.Terima kasih Rusia.