Mohon tunggu...
USMAN
USMAN Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah sorang guru yang memiliki minat dibidang pengembangan pendidikan baik dalam praktik pembelajaran, penelitian pembelajaran, pengembangan bahan ajar, LKPD, media pembelajaran maupun alat evaluasi pembelajaran. Sebagai seorang pendidik yang langsung berkenaan dengan peserta didik, tentunya harus selalu mengembangkan diri melakukan praktik pembelajaran yang inovatif, membuat alat raga, mengembangkan bahan ajar yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Banyak upaya yang dilakukan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran menjadi cerita yang baik untuk dibagikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Korupsi Waktu Mengajar

25 Februari 2023   13:05 Diperbarui: 25 Februari 2023   13:10 917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Korupsi dalam arti luas ternyata bukan hanya berkaitan dengan uang akan tetapi bisa juga dalam bentuk waktu. Korupsi waktu mengajar dapat diartikan sebagai tindakan yang merugikan peserta didik di mana seorang guru mengalokasikan waktu mengajar dengan tidak efektif dan efisien. Hal ini dapat terjadi ketika seorang guru mengabaikan tugas dan tanggung jawabnya untuk memberikan pengajaran yang berkualitas dan membuat keputusan yang buruk dalam pengaturan waktu mengajar.

Dampak dari korupsi waktu mengajar sangat merugikan peserta didik. Ketika seorang guru mengalokasikan waktu mengajar dengan tidak efektif, peserta didik dapat kehilangan kesempatan belajar yang berharga. Selain itu, peserta didik juga dapat kehilangan minat dalam belajar dan tidak dapat mencapai potensi penuh mereka.

Berikut ini adalah beberapa tindakan korupsi waktu mengajar yang dapat merugikan peserta didik:

  1. Terlalu banyak menghabiskan waktu dalam kegiatan administratif Seorang guru harus memiliki waktu yang cukup untuk melakukan persiapan dan mengelola administrasi. Namun, ketika terlalu banyak waktu yang dihabiskan dalam tugas-tugas administratif yang tidak terlalu penting, maka waktu mengajar yang seharusnya digunakan untuk memberikan pelajaran berkualitas dapat hilang begitu saja. Guru harus memprioritaskan tugas-tugas administratif yang penting dan memanfaatkan teknologi untuk menghemat waktu.

  2. Terlalu banyak menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak relevan Seorang guru harus mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dan memberikan materi pembelajaran yang relevan. Namun, ketika seorang guru terlalu banyak menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak relevan, seperti cerita pribadi atau topik yang tidak terkait dengan pembelajaran, maka peserta didik tidak akan mendapatkan manfaat dari waktu belajar.

  3. Tidak memiliki perencanaan yang matang Seorang guru harus memiliki rencana pembelajaran yang matang agar dapat memberikan pengajaran yang berkualitas. Namun, ketika seorang guru tidak memiliki perencanaan yang matang dan hanya memberikan materi pembelajaran secara acak, peserta didik tidak akan mendapatkan manfaat dari waktu belajar.

  4. Tidak memberikan umpan balik yang efektif Umpan balik yang efektif dapat membantu peserta didik dalam memperbaiki keterampilan dan pengetahuan mereka. Namun, ketika seorang guru tidak memberikan umpan balik yang efektif, peserta didik tidak akan dapat memperbaiki kesalahan mereka dan hal ini dapat mempengaruhi kemampuan mereka dalam mencapai potensi penuh mereka.

Untuk mencegah korupsi waktu mengajar, seorang guru harus memprioritaskan tugas-tugas yang penting dan menetapkan prioritas dalam pengelolaan waktu. Selain itu, guru juga harus memastikan bahwa setiap waktu yang dihabiskan dalam kelas memberikan manfaat yang maksimal bagi peserta didik. Dengan cara ini, seorang guru dapat memastikan bahwa peserta didik mendapatkan pengajaran yang berkualitas dan dapat mencapai potensi penuh mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun