Mohon tunggu...
Uswatul Fitriyah Osadi
Uswatul Fitriyah Osadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Instagram @pesan.us

I'm happy, hurting and healing at the same time..

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

PRINSIP DASAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

25 Oktober 2015   14:23 Diperbarui: 25 Oktober 2015   14:23 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang paling utama, pedidikan yang memberi asuhan, bimbingan berupa pembelajaran sejak anak tersebut lahir sampai berumur 6 tahun (Golden Age). Pendidikan anak usia dini sangat penting untuk pertumbuhan anak sehingga anak bisa mempersiapkan dirinya memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. Pendidikan anak usia dini bisa melalui jalu formal maupun informal, kalau formal melalui Taman Kanak-Kanak, Raudlatul Atfal atau bentuk lain sederajat, sedangan informal melalui jalur penidikan yang diajarkan orang tuanya sendiri/semacam kursus atau pendidikan yang diberi melalui lingkungan sekitar. Pengajarannyapun mulai dari dasar, dari cara anak itu bermain, membaca, menulis, menggambar, mewarnai, mengerti aneka macam warna dan lain-lain.

Tujuan diadakannya pendidikan anak usia dini adalah untuk memberikan perkembangan potensi anak agar menjadi manusia yang beriman,bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sholeh/sholehah, berilmu, kreatif, inovatif, mandiri, percaya diri, sehat, dan menjadi anak yang berguna bagi nusa & bangsa. Solehuddin (1997) berpendapat bahwa tujuan pendidikan anak usia dini ialah memfalisitasi pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal dan menyeluruh sesuai norma da nilai-nilai yang dianut.

Menurut UNESCO ECCE (Early Childhood Care and Education) tujuan PAUD antara lain sebagai berikut:

1. Tujuan PAUD untuk meningkatkan kemampuan anak dalam menyelesaikan pendidikan lebih tinggi, menurunkan angka mengulang kelas dan angka putus sekolah.
2. Tujuna PAUD menanam SDM yang menguntungka, baik bagi keluarga, lingkungan sekitar, bangsa, negara, maupun agama.
3. Tujusn PAUD untuk menghentikan roda kemiskinan.
4. Tujuan PAUD untuk ikut serta menjaga dan melindungi hak asasi setiap anak untuk memperoleh pendidikan yang dijamin oleh Undang-Undang.

Prinsip-prinsip anak usia dini terbagi menjadi 2 macam:

1. Prinsip-prinsip Teoritis dalam Pembelajaran/Kegiatan PAUDApabila dikaitkan dengan pendidikan prasekolah, khususnya Taman Kanak-Kanak, ada beberapa prinsip pelaksanaan, yaitu:
Taman Kanak-Knak harus menciptakan situasi pendidikan yang memberikan rasa aman dan menyenangkan bagi anak didik,
• Setiap anak didik merupakan anak yang unik, sebaiknya diberikan kegiatan yang beracam-macam, bervariasi dan perhatian bersiafat individual.
• Pelaksanaan pendidikan harus mempertibangkan kematangan anak untuk memperoleh kemampuan baru.
• Dengan cara bermain adalah cara yang sangat efektif untuk mengembangkan kemampuan anak.
• Anak tidak merasa terpaksa dalam proses pendidikan.

2. Prinsip-prinsip Praktis dalam Pembelajaran/Kegiatan PAUD
Prinsip-prinsip pelaksana pebelajarn anak usia dini dikemukakan menjadi beberapa prinsip, antara lain:
• Berorientasi pada kebutuhan anak
Menurut Maslow, kebutuhan manusia ada tujuh tingkat yang tersusun secara hierarki, yakni: kebutuhan fisik, keamanan, kasih sayang, harga diri, kognisi, estetika, dan aktualisasi diri.
Menurut Mslow, kebutuhan anak adalah kebutuhan fisik (makan, minum, pakaian, dan lain-lain). Kebutuhan anak berikutnya adalah keamanan (aman, nyaman, terlindungi, dan bebas dari bahaya) Selanjutnya kebutuhan anak adalah ksih sayang (dimengerti, dihargai, dikasihi, dan lain-lain). Sehingga dengan kondisi tersebut anak akan merasa separuh dari hidupnya telah terpenuhi.
• Pembelajaran anak sesuai dengan perkembangan anak
Pembelajarn untuk anak usia dini harus disesuaikan dengan kemampuan, usia bahkan kebutuhan individual anak, karena setiap anak berbeda perkembangannya dengan anak lain, ada yang cepat ada pula yang lambat.
• Belajar melalui beramain
Bermain adalah salah satu pendekatan dalam melaksanakan pendidikan anak usia dini, karena memalui bermain anak diajak untuk bereksplorasi (penjajakan), menemukan, dan menmanfaatkan benda-benda yang ada disekitar. Mentessori berpendapat, bahwa anak- anak bukan sekedar bermain tapi mereka sangat bersungguh sungguh dalam bermain.
• Interaksi sosial anak
Anak sangat membutuhkan interaksi, ketika nak tersebut berinteraksi dengan orang dewasa, orang tua, guru, dan teman sebayanya maka anak tersebut akan belajar.
• Pembelajarn sesuai dengan kondisi sosial budaya
Apa yang dipelajari anak adalah persolan nyata sesuai dengan kondisi anak tersebut dilahirkan.
• Memanfaatkan potensi lingkungan
Keuntungan mengolah barang bekas untuk anak-anak sangat banyak manfaatnya, anak akan lebih kreatif dan dapat menghemat biaya pendidikan anak usia dini.
• Anak membangun pengetahuan sendiri
Sejak anak itu lahir, anak diberi kemampuan. Anak diajarkan melalui pengalaman-pengalaman dan pengetahuan yang didapat sejak anak itu lahir, agar anak dapat menunjang untuk mebangun pengetahuan sendiri.

Prinsip dasar pendidikan anak usia dini sangat penting untuk diajarkan ke-anak, meskipun melalui orang tua maupun Taman Kanak-Kanak. Biarkan anak-anak aktif & jangan biarkan anak-anak hanya diam saja agar kelak anak tersebut lebih aktif dan pintar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun