Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

8 Fakta Perang Badar yang Penting Diketahui

6 Februari 2024   11:08 Diperbarui: 6 Februari 2024   11:13 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu peristiwa bersejarah yang sangat penting diketahui umat Islam adalah Perang Badar. Perang Badar sering disebut juga sebagai perang eksistensi, karena perang Badar merupakan konfrontrasi fisik pertama antara pasukan Muslim dengan pasukan Quraisy. Pihak mana pun yang menang, akan eksis ke depannya.

Oleh karenanya Rasulullah SAW sangat berharap dapat memenangkan perang Badar, supaya dakwah Islam semakin eksis. Begitupun sebaliknya, orang-orang Quraisy pun berharap pihak mereka yang menang. Supaya dakwah Rasulullah terhenti.

Al-Quran menjelaskan Perang Badar dalam satu surat, yaitu di surat Al-Anfal. Secara singkat setidaknya Anda harus mengetahui delapan fakta tentang Perang Badar berikut ini.

1. Perang Badar terjadi pada tanggal 17 Ramadhan tahun kedua Hijriah atau tanggal 17 Maret 624 M. Pertempuran terjadi di wilayah Badar, yang terletak sekitar 150 kilometer sebelah tenggara kota Madinah.

2. Perbandingan jumlah pasukan yang berperang adalah satu banding tiga. Pasukan Muslim yang dipimpin oleh Nabi Muhammad berjumlah sekitar 313 orang, sedangkan pasukan musyrik Quraisy yang dipimpin oleh Abu Jahl berjumlah sekitar 1000 orang.

3. Selain jumlah pasukan yang sedikit, pasukan Muslim pun membawa persenjataan seadanya. Karena semula pasukan Muslim hanya bertujuan mencegat rombongan dagang yang dipimpin oleh Abu Sofyan. Sedangkan pasukan Quraisy membawa persenjataan lengkap. Selain membawa pedang, tombak, busur, dan panah, pasukan musyrik Quraisy pun memiliki pasukan berkuda dan unta.

4. Atas saran seorang sahabat, Khabab bin al-Mundzir, Rasulullah menempatkan pasukan di lokasi yang strategis di dekat sumber air di Badar, dan menutupi sumur-sumur yang lain dengan batu-batu. Sehingga tidak bisa dimanfaatkan oleh pasukan Quraisy.

5. Selain menempatkan pasukan Muslim di tempat strategis, Rasulullah pun menerapkan strategi perang dengan formasi defensif yang efektif. Beliau membagi pasukan Muslim menjadi beberapa kelompok untuk menghadapi serangan pasukan Quraisy. Dengan strategi tersebut pasukan Muslim, yang jumlahnya hanya sepertiga pasukan Quraisy, mampu memenangkan peperangan.

6. Selain kalah, Quraisy pun kehilangan para pemimpinnya yang tewas dalam pertempuran. Tiga di antara pemimpin Quraisy yang tewas itu adalah Abu Jahal, Umayyah bin Khalaf, dan Utbah bin Rabi'ah.

7. Dampak signifikan dirasakan kaum Muslimin. Kemenangan dalam Perang Badar tersebut memberikan kepercayaan diri dan dorongan moral bagi kaum Muslimin yang baru memiliki base-camp di kota Madinah. Ini juga menjadi titik balik penting dalam perkembangan Islam sebagai kekuatan politik dan militer di jazirah Arabia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun