Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Freelancer - Pensiunan yang ingin terus menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berusaha menuliskan apa saja yang bermanfaat, untuk sendiri, semoga juga untuk yang lain

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menulislah! Maka Anda Akan Pintar

13 Februari 2021   20:36 Diperbarui: 13 Februari 2021   20:46 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam bahasa Arab ada kaidah, 'Faqidusy sya'i laa yu'tihi'. Artinya, 'Yang tidak memiliki sesuatu tidak akan bisa memberikan sesuatu'. Maksudnya adalah, seseorang tidak dapat memberikan sesuatu kepada orang lain, manakala dia tidak memiliki sesuatu yang akan diberikan itu. Dalam arti lain, kita bisa memberi sesuatu ketika kita memiliki sesuatu itu.

Di dunia kepenulisan juga ada kaidah yang hampir mirip maknanya dengan kaidah Arab di atas. Yaitu, 'Menulis adalah proses mengeluarkan isi kepala, dan membaca adalah proses mengisinya'. Maksud dari kaidah tersebut adalah, ketika menulis sebenarnya kita sedang menggali berbagai informasi yang terpendam di dalam memori otak kita, di mana berbagai informasi itu masuk dan tersimpan dalam memori otak kita melalui membaca, melihat, menonton, atau mendengar.

Ketika sedang membaca, melihat, menonton atau mendengar sesuatu, sebenarnya kita sedang menyerap atau memasukkannya ke dalam kepala, sesuatu tersebut dan menyimpannya dalam memori otak kita. Dengan demikian, saat membaca berarti kita sedang mengisi kepala (otak) kita yang akan dikeluarkan ketika menulis.

Aktivitas menulis memang tidak bisa dipisahkan dengan aktivitas membaca. Bagaikan dua sisi mata uang. Tidak mungkin seseorang menjadi penulis kalau dia bukan seorang pembaca (punya kebiasaan membaca). Walaupun mungkin saja ada penulis yang tidak suka membaca. Tetapi bisa dipastikan tulisan-tulisannya akan kaku atau tidak variatif.

Sederhananya, menulis sama dengan mengeluarkan sesuatu yang kita simpan melalui membaca. sehingga tidak berlebihan kalau ada yang mengatakan, jika kita ingin menulis sebuah buku, maka bacalah setidaknya empat buku.

Ada beberapa quote yang menjelaskan bahwa membaca sama dengan menyerap pengetahuan. Misalnya quote 'buku adalah jendela dunia', maksudnya dengan membaca buku sama dengan kita sedang menatap dunia dan menyerap berbagai informasi yang ada di dalamnya. Atau quote 'membaca adalah melakukan perjalanan tanpa bepergian', maksudnya dengan membaca sama dengan melakukan sebuah perjalanan yang tentu dalam perjalanan itu kita menemukan berbagai hal menarik.

Atau ada juga quote 'buku adalah gudang ilmu', ini juga bermaksud menegaskan bahwa dengan membaca buku kita akan mendapatkan ilmu yang banyak. Jadi, semakin banyak membaca maka semakin banyak pula informasi yang tersimpan dalam memori otak kita, dan itu menjadi modal bagi seorang penulis.

Rasulullah SAW bersabda, "Ikatlah ilmu dengan menuliskannya." (Silsilah Ash-Shahiihah no. 2026). Kalau ilmu itu diibaratkan binatang buruan, maka dengan membaca kita telah menangkap binatang buruan itu dan kemudian kita mengikatnya supaya tidak kabur dengan menulis.

Erat sekali hubungan antara menulis dengan membaca. Seseorang yang gemar membaca tanpa menjadi penulis, hanya akan menangkap ilmu dan menumpuknya dalam memori otaknya, yang lama-lama akan hilang.

Ketika Anda berkeinginan menjadi seorang penulis maka mau tidak mau Anda harus banyak membaca. Dengan rutin membaca dan menulis maka otak Anda dibuat bekerja. Jika rutin digunakan, otak Anda akan menjadi dan selalu fresh. Otak Anda bagaikan pisau, semakin sering dipakai, ketajamannya akan selalu terjaga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun