Persoalan mendasar yang sepertinya tidak akan selesai yang selalu memicu konflik di negeri ini adalah perbedaan. Apa pun bentuk perbedaannya. Sekecil apa pun itu, pasti menimbulkan pertentangan yang tak jarang menimbulkan masalah besar.
Perbedaaan partai, perbedaan pilihan, perbedaan pendapat, perbedaan pendapatan, perbedaan cara beribadah (fiqih), perbedaan memahami syariat, dan perbedaan-perbedaan lainnya, selalu saja menjadi isu yang nampak di depan kita.
Padahal perbedaan itu sesuatu yang pasti ada. Sesuatu yang normal. Karena setiap orang punya latar belakang yang berbeda, punya tingkat intelektual yang berbeda, punya kecenderungan yang berbeda. Dan perbedaan itu semua sama-sama kita akui dan hargai.
Tidak mungkin dipaksakan untuk sama. teman saya heureuy, 'kalau semua manusia sama, susah dong nagih utang'.
Perbedaan justru sebenarnya merupakan potensi untuk saling berbagi, saling mengenal. Potensi ini memang diberikan oleh Allah Swt. Allah Swt berfirman dalam surat al-Hujurot ayat ke-13,
"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."
Lalu mengapa selalu saja timbul konflik, timbul masalah yang diawali oleh perbedaan?
Akan banyak jawabann tentunya. Namun, saya mengingat-ngingat, mungkinkah ini karena sejak dulu kita suka diminta untuk mencari sesuatu yang berbeda?
Salah satu permainan teka-teki yang sering muncul di majalah anak-anak, atau suka diberikan guru-guru PAUD/TK adalah tebak perbedaan gambar. Anda mungkin masih ingat, atau malah masih suka bermain ini bersama anak Anda. Kita diminta mencari 5 perbedaan di antara dua gambar yang mirip.
Saya kasih contoh dua gambar di bawah ini.