Sebagai manusia tentunya tidak terlepas dari berkomunikasi dengan orang lain karena manusia merupakan makhluk sosial yang sifatnya saling membutuhkan antara satu dengan yang lainnya, dari situlah kita sebagai manusia mulai belajar berbahasa yang baik dan benar.Â
Pada manusia sendiri bahasa adalah suatu sistem simbol untuk manusia bisa berkomunikasi dengan orang lain. Menurut Guntur (1988) tahapan perkembangan bahasa pada anak dibagikan kedalam rentang usia yang berbeda, antara lain:
A. Tahap tingkatan ke-1 (pralinguistik), pada anak usia (0-1 tahun) pada tahapan ini terdiri dari :
- Tahap meraban pertama (pralinguistik pertama) pada tahapan ini berawal dari bulan pertama hingga pada bulan keenam dimana anak mulai  menangis, tertawa, dan juga menjerit.
- Tahap meraban kedua (pralinguistik kedua)pada tahapan ini adalah tahapan kata tanpa makna, tahapan ini dimulai dari bulan ke-6 sampai umur 1 tahun.
B. Tahap tingkatan  ke- 2 (linguistik), pada anak usia (1-2 tahun), tahapan ini terdiri dari:
- Tahap pertama  holafrastik usia (1 tahun)  ketika anak- anak mulai menyatakan makna keseluruhan frasa atau kalimat ke dalam satu kata. Tahapan ini juga bisa ditandai dengan kosakatakata anak hingga kurang dari lima puluh kosa kata.
- Tahap  kedua frasa usia  (1-2 tahun)  pada tahapan ini anak sudah mampu mengucapkan dua kata atau lebih. Tahapan ini juga ditandai dengan kosakata yang dimiliki anak sudah mencapai 50 sampai dengan 100 kosa kata.
C.  Tahap tingkatan  ke- 3(pengembangan tata bahasa prasekola 3, 4, 5 tahun). Pada tahapan  ini anak sudah mampu  untuk membuat kalimat. Dilihat dari aspek pengembangan tata bahasa seperti S-P-O, anak dapat memperpanjang kata untuk menjadi satu kalimat.
D. Tahap tingkatan ke- 4 (tata bahasa menjelang usia dewasa, yakni pada usia 6-8 tahun) tahap ini ditandai dengan kemampuan untuk mampu menggabungkan kalimat sederhana menuju kekalimat yang lebih komplek.
Pemerolehan bahasa merupakan proses yang telah dialami oleh manusia dalam perkembangan bahasa yang sifatnya alami, dalam memperoleh bahasa adanya suatu proses yang secara aktif dan sangat kompleks. Tiap seseorang pasti tidak akan mengetahui secara pasti proses pemerolehan bahasa karena itu semuanya menyatu dan terjadi secara alamiah. Terdapat beberapa teori bahasa pada Anak Usia Dini, yakni: