Sebagai pengguna aktif kereta api, aku cukup akrab dengan rel, gerbong, dan suara khas saat roda besi beradu dengan jalur. Hampir setiap bepergian ke rumah saudara, menghadiri event, atau sekadar liburan keluarga, kereta selalu jadi pilihan utamaku. Alasannya simpel: bebas macet, nyaman, dan kalau perjalanan jauh bersama anak, rasanya lebih aman dan menyenangkan.
Beberapa hari yang lalu, teman-teman share info soal Kompasiana yang mau ngadain acara eksplorasi Balai Yasa Surabaya Gubeng. Tanpa pikir panjang, aku langsung daftar. Dan... ternyata aku kepilih! Rasanya senang sekali, apalagi ini kesempatan langka untuk melihat "dapur" perawatan kereta api dari dekat. Kali ini aku nggak bawa anak, melainkan berangkat sendiri bareng teman-teman Kompasianer lainnya.
Melihat "Dapur" Perawatan Kereta Api
Selama ini, aku tahunya Balai Yasa itu cuma "bengkel besar" untuk kereta api, lokasinya dekat Stasiun Gubeng. Ternyata, di balik pagar tinggi dan kokoh itu, ada dunia menarik yang jarang terlihat oleh penumpang biasa.
Di sini, aku belajar tentang kode lambung kereta seperti P24 dan P48. Ternyata, ini adalah tanda kapan kereta harus masuk perawatan rutin, P24 artinya perawatan tiap 24 bulan, sedangkan P48 tiap 48 bulan. Prosesnya nggak main-main: mulai dari pembongkaran, pengecekan, hingga penggantian komponen penting supaya kereta tetap layak jalan dan aman.
Selain itu, ada juga perbaikan berat dan retrofit. Jadi kalau ada kereta yang mengalami kerusakan parah atau kecelakaan, Balai Yasa-lah yang menanganinya. Bahkan mereka juga melakukan modernisasi agar kereta lebih nyaman dan canggih. Rasanya keren banget melihat langsung proses yang selama ini cuma kubayangkan dari balik jendela stasiun.
Pengalaman Jadi Penumpang Luxury Gen 2
Bagian yang bikin aku makin excited adalah saat mencoba kereta Luxury Gen 2. Wah, ini bukan sekadar naik kereta, rasanya seperti duduk di business class pesawat! Serius, bahkan lengkap dengan kursi ala pramugarinya. Kursinya bisa di-recleaning, sandaran kaki bisa naik-turun, ada layar AVoD (Audio Visual on Demand) buat nonton film atau dengar musik, plus stop kontak dan lampu baca pribadi. Bayangin, perjalanan malam sambil baca buku tanpa ganggu penumpang lain, nikmat banget.
Walaupun kali ini aku sendirian tanpa anak, tapi jujur sebagai seorang ibu, aku langsung kepikiran, "Wah, kalau bawa anak pasti dia happy banget di sini bisa tau berbagai macam jenis kereta sekaligus cara merawatnya, apalagi kereta adalah kendaraan favorit mereka."