Kegiatan ini dilanjutkan dengan focus group discussion (FGD) yang difasilitasi oleh Lurah Kalurahan Canden. Sebelumnya, pada 5 Juli 2022 kerja sama ini diawali oleh Tim Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang diketuai oleh Dr. Ir. Rachmat Budiharjo, tim dari Dinas Koperasi dan UKM, serta Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul.
Model pembangunan pariwisata yang akan dikembangkan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan penelitian para dosen tersebut merupakan model pembangunan campuran. Pembangunan dari bawah (bottom-up) yang didukung dengan keahlian profesional serta dukungan anggaran, dan teknologi dari atas agar menghasilkan program pembangunan masyarakat yang efektif dan berdampak.Â
Model ini diharapkan dapat menyesuaikan program pembangunan dengan karakteristik masyarakat. Sehingga, intervensi yang dilakukan dalam program pembangunan tidak dianggap sebagai intervensi satu arah dari perusahaan atau pemerintah saja. Namun, juga mempertimbangkan dan memberi ruang bagi aspirasi masyarakat melalui FGD tentang impian dan cita-cita masyarakat, khususnya wisata di Kalurahan Canden.
Selama ini, Kalurahan Canden memang memiliki potensi alam yang belum dikemas dengan baik menjadi destinasi wisata yang unik dan dapat menarik wisatawan. Selain dari aspek fisik dengan lanskap, arsitektur, dan tata ruang yang indah, sebuah tempat wisata juga perlu tata kelola dengan sumber daya manusia yang terampil.Â
Kadang-kadang suatu daerah mempunyai potensi dan daya jual yang bagus, tetapi jika host-nya tidak mendukung maka kesan yang ditimbulkan pun tidak bagus oleh wisatawan. Tempat wisata yang aman, nyaman, dan memberi kenangan bagi wisatawan akan menimbulkan keinginan untuk kembali lagi. Bahkan, kesan yang bagus akan menjadi promosi dari mulut ke mulut oleh calon wisatawan. (doc)