Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali menunjukkan komitmennya dalam melahirkan gagasan inovatif melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Kali ini, tim PKM UNIMMA yang diketuai oleh Khusna Dwi Utama, mahasiswa Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES), melakukan penelitian dengan mengintegrasikan wakaf produktif dan teknologi greenhouse modern untuk pengembangan klaster melon premium di Gunung Kidul.
Penelitian ini lahir dari keprihatinan terhadap kondisi ekonomi nasional dan ketimpangan sosial yang masih dirasakan di pedesaan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat melambat dari 5,05% pada 2023 menjadi 5,03% pada 2024, sementara jumlah penduduk miskin di desa mencapai 18 juta jiwa dari total 29 juta penduduk miskin nasional.
Wakaf Produktif untuk Pertanian Modern
Menurut Khusna, sektor pertanian yang seharusnya menjadi fondasi ekonomi nasional kerap terhambat keterbatasan akses modal dan teknologi. Karena itu, penelitian ini menawarkan paradigma baru wakaf produktif. Dana wakaf diarahkan sebagai investasi pada teknologi greenhouse modern, yang mampu meningkatkan produktivitas, efisiensi penggunaan air, serta mengurangi risiko gagal panen.
"Kami melihat ada peluang luar biasa untuk menyatukan kekuatan filantropi Islam melalui wakaf dengan inovasi agroteknologi. Ini bukan sekadar memberikan bantuan, tetapi membangun sebuah ekosistem ekonomi yang mandiri dan berkelanjutan," jelas Khusna.
Dengan model ini, riset diharapkan dapat memberdayakan komunitas petani lokal, menciptakan lapangan kerja baru, sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.
Pendekatan Analytic Network Process (ANP)
Keunggulan penelitian ini terletak pada penggunaan metode Analytic Network Process (ANP). Pendekatan ini memungkinkan evaluasi menyeluruh atas manfaat ekonomi, dampak sosial, kelestarian lingkungan, hingga aspek regulasi.
"Pendekatan ini juga menjadi terobosan baru karena belum pernah digunakan dalam penelitian yang menggabungkan wakaf dan teknologi pertanian modern di Indonesia," tambah Khusna.
Studi kasus dilakukan di Cluster Wakaf Greenhouse Gunung Kidul, yang dinilai memiliki potensi besar sebagai model replikasi di daerah lain. Dengan metode ANP, tim dapat memetakan manfaat, peluang, biaya, dan risiko (BOCR) secara akurat, sehingga hasilnya dapat menjadi kerangka kerja praktis bagi lembaga wakaf, petani, maupun pembuat kebijakan.
Kontribusi bagi SDGs
Tim PKM UNIMMA optimis bahwa penelitian ini akan memberikan kontribusi nyata terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam aspek pengentasan kemiskinan, ketahanan pangan, serta pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. (Ening Widi)
unimma.ac.id
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI