Di era digital yang merambah hampir semua lini kehidupan, pelayanan publik di tingkat desa tak seharusnya tertinggal. Menyadari hal itu, Tegar Setyo Budi, mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA), menciptakan terobosan berbasis website yang bertujuan memperbaiki kualitas layanan administrasi di Desa Payaman, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang.
Berawal dari keluhan warga tentang lamanya pengurusan dokumen seperti surat keterangan, surat pengantar, hingga dokumen pindah domisili, Tegar menemukan masalah klasik: antrean panjang, informasi yang kurang jelas, dan proses verifikasi manual yang berlarut-larut.
Melahirkan SILAPAN
Tegar menamakan karyanya SILAPAN (Sistem Informasi Layanan Administrasi Payaman). Sistem ini dirancang menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC), sebuah pendekatan bertahap yang memungkinkan penyesuaian sistem berdasarkan kebutuhan pengguna di lapangan.
"Dengan metode SDLC, saya bisa memastikan sistem diuji menyeluruh sebelum benar-benar diterapkan ke masyarakat," ujar Tegar.
Pelayanan Tanpa Ribet
Melalui SILAPAN, warga dapat mengajukan surat secara online hanya dengan mendaftar, mengisi data, memilih jenis surat, mengunggah persyaratan, dan mendapatkan bukti pengajuan. Proses yang sebelumnya memakan waktu berhari-hari kini bisa dipangkas drastis.
Sistem ini juga menyediakan login terpisah untuk admin, pegawai, dan masyarakat, sehingga setiap pihak memiliki peran yang jelas. Admin dapat memverifikasi dokumen, pegawai membantu validasi, sementara warga dapat memantau status pengajuan secara real-time.
Hasil Pengujian dan Perbaikan Berkelanjutan
Uji coba SILAPAN dengan metode black box testing menunjukkan seluruh fitur berjalan sesuai harapan. Menariknya, Tegar terus memperbaiki sistem berdasarkan masukan pengguna, seperti menambah tombol "kembali", memperjelas informasi di profil, hingga menambahkan fitur filter status pengajuan.
Keberadaan SILAPAN membuktikan bahwa transformasi digital di tingkat desa bukan sekadar jargon. Dengan sistem yang cepat, transparan, dan efisien, warga mendapatkan layanan yang lebih baik, sementara perangkat desa bisa bekerja lebih efektif. Inovasi ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan #16 Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh serta #9 Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. SILAPAN menjadi bukti bahwa inovasi teknologi dapat memperkuat institusi lokal, meningkatkan akses informasi, dan memberikan layanan yang setara bagi seluruh lapisan masyarakat.
Dengan semangat inovasi ini, Desa Payaman menunjukkan bahwa kemajuan teknologi bisa berawal dari desa dan membawa perubahan signifikan bagi warganya. (Ening Widi)
lib.unimma.ac.id
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI