Mohon tunggu...
Unimma
Unimma Mohon Tunggu... Akun Resmi Universitas Muhammadiyah Magelang

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) adalah kampus Islami terakreditasi UNGGUL yang mencetak lulusan profesional, berakhlak mulia, dan siap bersaing global.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Resep Nulis Artikel Anti Reject oleh Peneliti CESI UNIMMA

11 Juli 2025   15:15 Diperbarui: 11 Juli 2025   14:14 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artikel yang dinantikan editor jurnal (Sumber: https://cesi.unimma.ac.id/)

Menulis artikel ilmiah untuk jurnal bereputasi memang bukan perkara mudah. Hal inilah yang sering disampaikan para peneliti di Center of Energy for Society and Industry (CESI) di Universitas Muhamamdiyah Magelang (UNIMMA), yang selama ini terlibat langsung dalam pengelolaan jurnal ilmiah bereputasi internasional.

Melalui berbagai kesempatan, para peneliti CESI UNIMMA kerap membagikan "resep" agar artikel ilmiah tidak mudah ditolak (anti reject) oleh editor jurnal bereputasi. Inilah beberapa poin penting yang selalu mereka tekankan:

Pembahasan Harus Memuat "Cerita Baru"

Para peneliti di CESI UNIMMA, terutama Prof. Dr. Muji Setiyo, S.T., M.T dan Dr. Budi Waluyo, S.T., M.T menekankan pentingnya novelty atau kebaruan dalam artikel ilmiah. Artikel yang sekadar mengulang penelitian sebelumnya, meskipun dengan data baru, sering kali tidak cukup menarik perhatian editor. Selain itu, mereka menyarankan agar setiap klaim penting dalam pembahasan disertai setidaknya dua alat bukti. Bukti ini bisa berupa data eksperimen, tabel, grafik, atau rujukan literatur lain. Hal ini menjadi salah satu cara agar pembahasan artikel dianggap solid dan meyakinkan.

Kesimpulan Harus Memberikan Pesan Penting

Kesimpulan bukan hanya rangkuman, tetapi juga harus memuat temuan terpenting dari penelitian. Para peneliti CESI UNIMMA berpendapat bahwa kesimpulan yang baik bahkan sebaiknya menginspirasi pembaca untuk melakukan riset lanjutan.

Metode yang Unik dan Dapat Diulangi

Artikel yang dinantikan editor jurnal bereputasi biasanya memiliki metode yang unik, namun tetap dijelaskan secara detail sehingga dapat diulangi oleh peneliti lain. Penjelasan metode yang terlalu singkat atau tidak rinci justru menjadi salah satu alasan artikel cepat ditolak.

Pendahuluan Harus Meyakinkan Pembaca

Pendahuluan, menurut para peneliti CESI UNIMMA, bukan hanya menjelaskan latar belakang. Penulis perlu menyusun pendahuluan sedemikian rupa hingga mengantarkan pembaca untuk "menyetujui" novelty yang ditawarkan. Dengan kata lain, pembaca dibuat merasa bahwa penelitian tersebut memang perlu dilakukan.

Referensi yang Terkini dan Relevan

Salah satu hal yang juga menjadi perhatian editor jurnal adalah daftar pustaka. Para peneliti CESI UNIMMA menyarankan agar penulis menggunakan referensi terkini (minimal 5 tahun terakhir) dan dari jurnal bereputasi, sebagai bukti bahwa penulis mengikuti perkembangan riset di bidangnya.

Abstrak Memuat IMRAD

Abstrak sering menjadi penentu pertama apakah editor akan melanjutkan membaca artikel atau tidak. Para peneliti CESI UNIMMA menekankan pentingnya abstrak yang ringkas, jelas, dan mencakup unsur IMRAD (Introduction, Methods, Results, and Discussion).

Judul Harus Mewakili Isi Artikel

Judul adalah pintu pertama bagi pembaca. Para peneliti CESI UNIMMA berpesan agar judul singkat, spesifik, dan sesuai dengan isi artikel. Judul yang terlalu panjang atau bombastis tetapi tidak relevan dengan isi justru bisa menjadi bumerang.

Bahasa yang Mudah Dipahami

Terakhir, para peneliti CESI UNIMMA selalu mengingatkan pentingnya kebahasaan. Artikel ilmiah harus dapat dimengerti dengan baik, bebas dari kesalahan tata bahasa, serta ditulis dengan kalimat yang jelas dan efektif. Bahkan artikel dengan hasil riset yang bagus pun bisa ditolak jika bahasanya membingungkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun