Mohon tunggu...
ungkap fakta
ungkap fakta Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Prabowo Pelintir Informasi, Tampilkan Pandangan Kasat Mata Bukan Data

28 Januari 2019   19:58 Diperbarui: 28 Januari 2019   20:02 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Informasi hoax kembali disebarkan oleh capres nomor urut 02, Prabowo Subianto. Hoax seolah menjadi pernyataannya sehari-hari, yang rutin dilontarkannya ke publik.

Baru-baru ini, Prabowo menyebutkan bahwa angka kemiskinan cukup tinggi hingga mencapai sekitar 68 juta jiwa. Bangsa Indonesia juga kini dihadapkan dengan kondisi utang luar negeri yang angkanya menyentuh hampir 4.000 triliun.

Tentu saja, apa yang disampaikan Prabowo itu tidak benar. Pernyataannya itu tak lain adalah sebuah pemelintiran informasi. Karena data yang sebenarnya tidak seperti itu.

Perlu diketahui, berdasarkan data BPS angka kemiskinan di era Presiden Jokowi ini sebesar 9,66%. Angka itu justru menjadi yang terendah sepanjang sejarah Indonesia.

Namun, Prabowo memelintirnyaa. Karenanya  Prabowo yang lebih pantas menjadi penulis cerita fiksi daripada menjadi presiden karena jago mengarang indah.

Kalau dia jadi menjadi presiden pun belum tentu dapat menyaingi pencapaian Presiden Jokowi itu. Prabowo hanyalah tukang nyinyir yang selalu berbicara bukan berdasarkan fakta dan hanya angan-angan belaka.

Di sisi lain, Prabowo suka lebai dengan pernyatannya sendiri. Pasalnya, dia menyebut kondisi utang Indonesia sangat mengkhawatirkan.

Padahal, Menkeu RI, Sri Mulyani menyatakan bahwa kondisi utang Indonesia masih aman dan terkendali. Rasio utang terhadap PDB juga masih di bawah ambang batas yang diperbolehkan UU. Bahkan, diantara negara lainnya, utang Indonesia masih cukup rendah.

Prabowo suka heboh sendiri, namun justru membuat masyarakat resah. Sebagai calon pemimpin, seharusnya Prabowo mampu menciptakan optimisme kepada masyarakat, bukan malah menakut-nakutinya dengan kabar bohong.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun