Mohon tunggu...
UMU NISARISTIANA
UMU NISARISTIANA Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

umunisaristiana26@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apa yang Harus Dilakukan Jika Terkena Infeksi Jamur Vagina?

6 November 2021   14:55 Diperbarui: 6 November 2021   14:56 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sudah lebih dari satu tahun lebih saya mengalami jamur di area vagina. Jamur vagina ini berbentuk seperti remahan tahu putih yang keluar dari dalam vagina, biasanya remahan ini juga menempel di bibir vagina. Dalam kasus saya, jamur yang keluar beberapa kali berbau sampai mengeluarkan cairan kuning yang membuat area vagina gatal dan panas. Bahkan saat berhubungan intim dengan suami terasa menyakitkan. Pernah suatu ketika jamur yang ada di dalam vagina sampai menempel di Mr. P.

Kejadian itu membuat saya malu dan berinsiatif mencari obat di media sosial. Dari penelusuran video di Tiktok, Youtube dan Google, saya mendapatkan nama obat yaitu Fluconazol. Kemudian saya beli di apotik, ternyata harga satu tabletnya adalah Rp 29.000 mahal sekali. Sayangnya, obat mahal ini tidak mampu mengobati jamur vagina saya. Sampai pada akhirnya saya bertekad memberanikan diri untuk datang ke puskesmas terdekat, yaitu puskesmas Bantul.

Berdasarkan hasil diskusi saya dengan dokter penyebab terjadinya jamur vagina adalah; Pertama, area vagina yang lembab. Vagina yang lembab disebabkan oleh kebiasaan buruk saya yang tidak mengeringkan vagina menggunakan tissue atau handuk kecil setelah buang air kecil. Kedua, kesalahan dalam membasuh vagina. Cara membasuh vagina yang baik dan benar adalah membasuh dari arah depan ke belakang (anus) menggunakan air (tanpa sabun atau bukan air sirih). Ketiga, kelelahan. Keempat, tidak langsung mencuci vagina sehabis berhubungan intim.

Setelah melalui diskusi panjang, akhirnya saya di beri resep obat Nystatin tablet vaginal 100.000 iu. Obat di masukkan ke dalam vagina setiap malam satu tablet. Saya diberi tiga obat Nystatin, selama tiga malam berturut-turut saya tertib memasukkan obat ke dalam vagina. Sampai akhirnya tidak lagi ditemukan jamur di area vagina saya.

Ada dua pelajaran yang dapat saya ambil dari kisah ini (mungkin pelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pembaca); Pertama, edukasi diri dalam hal menjaga serta merawat area kewanitaan sedari diri. Kalau bisa pada saat kalian pertama menstruasi, itulah saat yang tepat untuk mengenali area kewanitaan sendiri. Ini bukanlah hal tabu dan menjijikan, ini hal yang normal dan harus benar-benar dipelajari. Jangan sampai terlambat mengetahui seluk beluk tentang kondisi tubuh termasuk area kewanitaan.

Kedua, jika mengalami kondisi kewanitaan yang tidak normal langsung hubungi dokter. Jangan malu berkonsultasi dengan dokter untuk menceritakan apa yang terjadi. Dan jangan takut akan menghabiskan banyak uang, saran saya berobat ke dokter di Puskesmas dahulu setelah itu jika memerlukan tindakan lebih serius baru ke rumah sakit. Awalnya saya pikir berobat ke Puskesmas akan menghabiskan banyak biaya. Nyatanya, saya hanya mengeluarkan uang Rp 9.000 untuk berkonsultasi kepada dokter di Puskesmas sudah dapat obat Nystatin 3 tablet. Rp 9.000 itu pun sebab saya bukan warga Bantul, jika warga Bantul biaya berobat di Puskesmas hanya Rp 5.500 lebih murah daripada harga Bakso.

Terima kasih semoga bermanfaat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun