Sebagai orang tua atau guru, seringkali kita memiliki permasalahan tentang mendidik anak. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa anak adalah aset bangsa. Pola pendidikan jelas akan sangat berpengaruh terhadap masa depan suatu bangsa. Membentuk seorang anak yang memiliki karakter mulia bukanlah suatu upaya yang mudah dan cepat. Banyak hal yang harus dilakukan dan refleksi yang secara terus menerus agar kebaikan yang sudah dilakukan menjadi sebuah kebiasaan dan dapat membentuk watak seseorang.
Pendidikan adalah upaya untuk mengembangkan bakat dan kemampuan secara individual, sehingga potensi-potensi kejiwaan dapat diaktualisasikan secara sempurna.Â
Untuk mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan, diperlukan suatu metode pembelajaran atau suatu strategi dan teknik dalam mendidik. Secara definitif, metode pembelajaran adalah suatu cara atau jalan yang ditempuh untuk menyajikan suatu hal sehingga akan tercapai tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien sesuai dengan yang ditargetkan.
Ada bermacam-macam metode pembelajaran yang sering digunakan oleh para pendidik (baik itu orang tua atau guru) dalam mendidik anak, maupun digunakan oleh perusahaan dalam mendidik karyawan. Berbagai metode tersebut antara lain adalah metode ceramah, Tanya jawab, diskusi, role playing (sosio-drama), kerja kelompok, problem solving (pemecahan masalah), Work Placement (pelatihan kerja), field-trip (karyawisata) dan sebagainya.
Dalam suatu hadits disebutkan, "Mudahkanlah dan janganlah kamu mempersulit. Gembirakanlah dan janganlah kamu membuat mereka lari" (H.R. Bukhari, Kitab al-'ilm, No.67). Â Hadits tersebut sebenarnya adalah metode pendidikan yang ideal uatuk anak, yaitu sebuah seruan agar dalam menyelenggarakan suatu pendidikan haruslah yang menyenangkan dan tidak membuat sulit.
 Keragaman ungkapan hadits Nabi Muhammad SAW meliputi hadits yang bersifat tekstual dan kontekstual. Hal ini meliputi analogi, bahasa tubuh, studi komparatif, metode dialogis, bahkan retorika yang beliau gunakan dalam memberikan bimbingan dan memotivasi muridnya.Â
Seperti kata per kata yang dipilih secara apik, tersusun rapi dan detil sehingga banyak menghasilkan murid-murid  yang berkarakter, hafal Al-Quran dan Hadits, beribadah tanpa batas dan yang lebih penting ketika semua muridnya adalah orang yang sukses, memiliki kepribadian yang tangguh dan dikenal dalam sejarah dunia.
Dalam pendidikan barat juga tidak kalah hebat. Bahkan banyak orang berpendapat bahwa pendidikan ala barat cenderung lebih maju, apalagi dengan munculnya banyak metode pembelajaran yang begitu kreatif dan inovatif, menggandeng ilmu psikologi untuk bisa mendidik anak sesuai dengan perkembangan yang tepat.
Dalam buku yang berjudul "Quantum Learning : Unleash The Genius Within You", Bobbi dePorter dan Mike Hernacki menemukan teori Quantum Learning yaitu metode pembelajaran yang berisi tentang pembiasaan belajar yang nyaman dan menyenangkan. Mereka menjelaskan bahwa pembelajaran akan memberikan hasil yang baik apabila dilakukan secara menyenangkan dan membuat anak-anak nyaman.
Selanjutnya, Teori multiple intelligences merupakan salah satu lompatan istimewa dalam dunia pendidikan. Teori ini digagas oleh Howard Gardner, yang menyatakan bahwa kecerdasan manusia sangat beragam, meliputi kecerdasan linguistik, matematis logis, spasial, kinestetis-jasmani, musical, interpersonal, intrapersonal dan naturalis.Â
Gagasan paling mutakhir tentang kegiatan belajar mengajar juga datang dari Elaine B. Johnson yang menawarkan metode pembelajaran yang dikenal dengan sebutan Contextual Teaching and Learning (CTL). Gagasan ini berisi tentang system belajar yang didasarkan pada filosofi bahwa seorang pembelajar akan mampu menyerap materi pelajaran jika mereka dapat menangkap makna dari pelajaran tersebut.
Dalam buku yang berjudul "Muhammad SAW the Super Parent" karya Rahmat Hidayat dijelaskan bahwa penulis buku tersebut telah meneliti hadits-hadits Nabi Muhammad SAW dan ternyata prinsip dan metode pembelajaran berbasis Nabi telah lebih dulu memperkenalkan teori yang ada. Metode Nabi SAW dalam mendidik tidak seperti perkembangan metode pembelajaran kontemporer yang mendasarkan kajiannya hanya pada aspek psikologi manusia saja, tetapi terdapat metode pembelajaran yang sangat kaya dan beragam aspeknya.
Dalam ke dua metode yang ada, baik itu metode pendidikan berbasis kenabian maupun metode pendidikan ala barat adalah gambaran umum tentang metode pendidikan yang bisa kita terapkan kepada anak-anak dengan hasil akhir yang diharapkan adalah pembentukan karakter kepribadian yang baik.Â
Apapun metodenya, sebagai pendidik ataupun orang tua sangat berperan penting dalam memberikan suri tauladan serta pembiasaan agar anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan yang diharapkan.