Mohon tunggu...
Umsida Menyapa
Umsida Menyapa Mohon Tunggu... Jurnalis - Humas
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Humas Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Content Marketing, Strategi Pemasaran di Era Digital

30 Agustus 2023   12:51 Diperbarui: 30 Agustus 2023   13:02 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak munculnya tren penjualan secara online, membuat beberapa orang perlahan meninggalkan kegiatan jual beli dengan cara konvensional. Saat ini pebisnis dapat memaksimalkan eksistensi teknologi dalam memasarkan produk. Salah satunya yaitu media sosial yang saat ini difungsikan untuk berbagai hal, tak terkecuali belanja. 

Instagram menjadi salah satu wadah pebisnis untuk melakukan strategi pemasaran digital. Seperti yang telah diketahui, saat ini Instagram menjadi salah satu media yang banyak digunakan. 

Keadaan ini memunculkan peluang untuk menciptakan strategi pemasaran menggunakan media digital agar lebih cepat meraih perhatian publik, yang disebut dengan content marketing (pemasaran konten). Dalam penerapannya, content marketing merupakan suatu kegiatan pemasaran yang menjadikan konten sebagai bahan utama untuk melakukan promosi agar produk lebih dikenal hingga mendapatkan potential buyer.

Lihat juga: Kebohongan Antarpribadi di Era Self-Media

Pemasaran konten yang baik memiliki ciri khas tersendiri yang disesuaikan dengan target pasar dan juga identitas dari brand tersebut sehingga konten dapat meraih pasar yang sesuai. Selain itu, dengan menggunakan content marketing yang unik, brand akan lebih mudah dikenali oleh pelanggan sehingga membuat brand tersebut menduduki peringkat teratas dalam ingatan pelanggan tentang sebuah produk karena memiliki "pembeda" dengan merek lainnya.


Dalam teori content marketing yang berkualitas, terdapat tujuh elemen content marketing yang berkualitas, diantaranya relevansi, informatif, reliabilitas, nilai, keunikan, emosi, dan intelegensi. Konten yang memiliki elemen tersebut bisa dijadikan bahan agar konten lebih "menjual" dan berbeda dengan konten lainnya sehingga dapat menjadikan sebuah strategi content marketing yang dapat meningkatkan brand awareness suatu merek.

Lihat juga: Sarkasme di Media Sosial, Bisakah AI Membantu Mendeteksinya?

Brand awareness (kesadaran merek) merupakan kesanggupan calon pembeli untuk mengingat atau mengenal lebih dalam tentang suatu brand yang merupakan bagian dari kategori produk tertentu. Brand awareness bisa disebut juga dengan key of brand asset atau kunci pembuka untuk masuk ke elemen lain suatu produk.

Apalagi saat ini, fungsi brand awareness menjadi krusial bagi brand karena ia dapat menjadi pembeda produk tersebut dari brand kompetitor. Oleh karena itulah, banyak brand berlomba-lomba membuat strategi content marketing yang unik dan berbeda agar bisa menimbulkan ciri khas yang mudah diingat bagi calon konsumennya. 

Saat ini, yang marak menerapkan strategi pemasaran ini adalah brand sepatu lokal, Aerostreet dan Geoff Max misalnya. Mereka rajin mengunggah konten marketing di Instagram baik berupa cerita, foto, dan video. Konten yang diunggah pun memiliki ciri khas masing-masing dan mengandung elemen tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun