Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami hadir untuk memberikan berbagai informasi tentang Umsida dan isu-isu menarik lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

IMM Umsida Bentuk Karakter Mahasiswa Baru Melalui Mastama 2025

29 September 2025   11:03 Diperbarui: 29 September 2025   11:03 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar kegiatan Masa Ta'aruf Mahasiswa (Mastama) pada Ahad (28/9/2025) di Ruang Nyai Walidah, Lantai 7, GKB 3 Kampus 1 Umsida.

Lihat juga: 3 Rangkaian Program Dakwah Terpadu DAIK dan Korkom IMM Umsida di PCM Tarik

Acara yang diikuti mahasiswa baru ini berlangsung semarak dengan menghadirkan tokoh, pimpinan cabang, hingga penampilan komika.

Mengusung tema "Sinergi Intelektual dan Spiritual: Membangun Identitas Diri Mahasiswa Melalui IMM", Mastama IMM Umsida menjadi ruang perkenalan sekaligus pembentukan awal karakter kader mahasiswa Muhammadiyah.

IMM Umsida sebagai Rumah Kaderisasi 

Dalam sambutannya, Ketua Koordinator Komisariat (Koorkom) IMM Umsida, Immawan Muh Masy'al D, menegaskan bahwa seluruh mahasiswa yang hadir secara otomatis sudah menjadi bagian dari keluarga besar IMM Umsida.

"Kalian di sini bukan lagi sekadar peserta, tetapi sudah menjadi kader IMM. Kebersamaan kita adalah awal untuk bergerak, belajar, dan berkhidmat melalui organisasi mahasiswa yang berlandaskan Islam berkemajuan," ujarnya penuh semangat.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Cabang (PC) IMM Sidoarjo, Immawan Bagus Yoga Aditya, mengingatkan tentang besarnya peran IMM sebagai organisasi mahasiswa Islam. Ia menyebut IMM sebagai organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia.

"Lebih dari 300 ribu mahasiswa kampus Muhammadiyah di seluruh Indonesia merupakan kader IMM. Ini menjadi bukti nyata betapa luas dan kuatnya jaringan kaderisasi kita. Maka bergabung di IMM adalah kehormatan sekaligus tanggung jawab," ungkapnya.

Pernyataan tersebut mendapat tepuk tangan meriah dari peserta, menandai kesadaran baru bahwa pilihan mereka untuk berproses di IMM bukanlah sekadar formalitas, melainkan pintu masuk untuk menguatkan identitas mahasiswa Muhammadiyah.

Trilogi dan Trikoda IMM Jadi Bekal Mahasiswa

Dok Humas Umsida
Dok Humas Umsida

Sesi talkshow Mastama menghadirkan Dr Nyong Eka Teguh Iman Sentosa M Fil I selaku Wakil Ketua PDM Sidoarjo.

Ia juga seorang dosen Pendidikan Agama Islam (PAI) Umsida sekaligus pendiri Filosofi Etis, forum kajian filsafat rutin setiap Kamis malam Jumat di Kopi Limasan.

Dalam pemaparannya, dosen yang biasa disapa Dr Nyong itu membawa peserta pada pemahaman mendalam tentang tema Mastama. 

Ia menjelaskan bahwa IMM memiliki landasan kuat melalui Trilogi dan Trikoda IMM.

"Trilogi IMM menegaskan posisi kita sebagai gerakan keilmuan, kemahasiswaan, dan keislaman," tutur Dr Nyong.

Sedangkan Trikoda IMM, jelasnya, adalah ruh pergerakan kita: religiusitas, intelektualitas, dan humanitas. 

Keduanya harus menjadi kompas moral dan intelektual dalam setiap langkah kader.

Ia menekankan bahwa dengan memahami Trilogi dan Trikoda, mahasiswa tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki orientasi spiritual dan sosial yang seimbang. 

"Di sinilah IMM berbeda dengan organisasi lain. IMM mendidik kita menjadi manusia yang utuh, berilmu sekaligus beretika," imbuhnya.

Pesan ini terasa relevan bagi mahasiswa baru yang sedang mencari pijakan identitas. 

Diskusi berlangsung interaktif, dengan beberapa peserta mengajukan pertanyaan seputar praktik nyata dari Trilogi dan Trikoda dalam kehidupan kampus dan masyarakat.

Hiburan Komedi dan Apresiasi

Dok Humas Umsida
Dok Humas Umsida

Acara Mastama semakin hangat dengan penampilan khusus dari Nasrul, komika asal Krian, Sidoarjo. 

Kehadirannya menghadirkan tawa segar sekaligus refleksi ringan bagi para peserta.

Dalam penampilannya, Nasrul juga memberikan apresiasi kepada IMM Umsida. 

Ia menyinggung kiprah organisasi ini yang dianggap mampu menjaga keharmonisan di tengah dinamika politik lokal.

"IMM Umsida ini luar biasa. Bisa mengakrabkan bupati dan wakil bupati Sidoarjo, itu prestasi yang jarang dimiliki organisasi mahasiswa lain," tandasnya.

Ia berpesan agar tidak remehkan IMM karena perannya bukan hanya di kampus, tapi juga di masyarakat.

Lihat juga: RUU TNI Tuai Kontroversi, BEM dan Korkom IMM Umsida Gelar Konsolidasi dan Diskusi

Kegiatan Mastama ditutup dengan doa bersama, menandai awal perjalanan kaderisasi mahasiswa baru di IMM Umsida. 

Penulis: AHW

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun