Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Fikes Umsida) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sukses menyelenggarakan pelatihan kader posyandu di Desa Tambak Kalisogo, Jabon, Kabupaten Sidoarjo pada Rabu, (17/9/2025).Â
Lihat juga: Bubur Jagung Susu, Program Posyandu KKNP 35 Umsida untuk Tingkatkan Gizi Balita Desa Sentul
Kader Posyandu Jadi Garda Terdepan Pencegahan Stunting
Kegiatan ini berfokus pada peningkatan keterampilan kader dalam pengukuran antropometri serta pemantauan perkembangan bayi dan balita menggunakan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP).
Program ini merupakan bagian dari Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Integrasi Teknologi dan Kearifan Lokal dalam program pencegahan dan Penanganan Stunting yang lolos pendanaan Kemendikbudristek,Â
Pelatihan yang diketuai oleh Eko Agus Suprayitno SSi MT selaku dosen ITS ini bertujuan memperkuat peran kader Posyandu sebagai garda terdepan dalam deteksi dini masalah gizi dan tumbuh kembang anak.
Pelatihan menghadirkan narasumber kompeten, salah satunya yakni Siti Cholifah SST MKeb, dosen S1 Kebidanan Umsida dan Umi Rahmawati Amd Keb selaku bidan Desa Tambak Kalisogo.Â
Cholifah mengungkapkan bahwa kerja sama ini diawali dengan adanya masalah stunting yang ada di Desa Tambak Kalisogo dengan berbagai faktor yang mempengaruhi.
"Lantas kami  tertarik untuk mengatasi masalah tersebut  dengan membuat  teknologi  pengukuran TB dan BB  yang standar dan teknologi filter air layak konsumsi," tutur Cholifah.
Sedangkan Fikes Umsida, imbuhnya, berperan untuk mencegah dan mengatasi masalah dari kesehatan karena Fikes Umsida pernah melakukan kegiatan pengabdian di desa tersebut untuk mengatasi stunting.
"Ada 20 mahasiswa ITS dan 10 mahasiswa Fikes dari prodi kebidanan, TLM, MIK dan fisioterapi yang terlibat dalam pengabdian ini," ujarnya.