Selain MoU, di kesempatan ini juga diadakan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) yang melibatkan seluruh fakultas yang ada di Umsida.
Seperti yang diketahui bahwa uMsida memiliki tujuh fakultas yang tersebar di tiga kampus.
Di kampus 1, ada Fakultas Agama Islam (FAI), Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas kedokteran Gigi (FKG), Fakultas Ilmu kesehatan (FIKES), dan sebagian dari Fakultas Bisnis, Hukum, dan Ilmu Sosial (FBHIS).
Di kampus 2, terdapat Fakultas Sains dan Teknologi dan di kampus 3 terdapat Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP), dan Fakultas Bisnis, Hukum, dan Ilmu Sosial (FBHIS).
Dari tujuh fakultas tersebut, Umsida memiliki 32 Program Studi yang terus berkembang. Di dalamnya terdapat 11 ribu mahasiswa yang terus berkembang.
"Kami atas nama pimpinan Umsida, berterima kasih kepada pak Mazhar. Mudah-mudahan beliau senantiasa diberikan kesehatan sehingga bisa terus-menerus berbagi best practices yang diukir untuk generasi muda," terangnya.
Dari MoU ini, Dr Hidayatulloh berharap setelah penandatanganan MoU dan MoA ini, Umsida bisa bekerja sama di berbagai bidang dan kegiatan akademik yang bermanfaat besar terutama bagi dosen dan mahasiswa.
Tawarkan Banyak Kegiatan Kerja Sama
Lantas ia menjelaskan tentang beberapa program yang bisa dilakukan di kerja sama ini seperti pemberian beasiswa kepada mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan yang ikut mengambil beberapa program pelatihan di bidang teknologi.
"Sertifikat program internasional ini bisa digunakan sebagai pendamping ijazah dan bisa menjadi bukti kompetensi yang dimiliki,"
Dr Hidayatulloh memberikan respon positif dari kerja sama ini. Umsida akan memfasilitasi bagi siapapun yang ingin bergabung dalam program kerja sama ini.Â
Ia berpesan agar guest lecture yang menjadi pembuka kerja sama ini bisa direspon dengan baik atas apa yang disampaikan oleh Mr Mazhar Durrani agar menjadi bukti kebutuhan atas informasi demi masa depan Indonesia.