Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor I Umsida, Prof Dr Hana Catur Wahyuni ST MT PMI.
Dalam sambutannya, Prof Hana menekankan pentingnya perpustakaan sebagai pusat kolaborasi akademik yang adaptif dan inovatif.Â
"Keberapa pun Bapak-Ibu ke Umsida, kami akan selalu dengan senang hati untuk menyambut kehadiran semuanya," terangnya.
Ia berharap momen ini bisa menjadi jalan bersama untuk menjalin tali silaturahmi dan tali kerja sama sehingga apa yang dilakukan sama-sama membawa institusi kita semakin berkembang menjadi yang lebih baik.
"Alhamdulillah acara pagi ini di SILASMA 2025 menjadi sebuah energi bagi kita bersama karena kita sama-sama tahu, sekarang peran strategis dari perpustakaan yang di dalamnya ada pustakawan," terangnya.
Perpustakaan saat ini, tambah dosen Program Studi Teknik Industri itu, tidak hanya dipandang sebagai sebuah kumpulan buku, begitu juga pustakawan.
Menurutnya, dulu orang memandang pustakawan itu sebagai pengelola buku.Â
Namun seiring perkembangan teknologi dan perkembangan dari era digitalisasi ini, perpustakaan dan pustakawan mempunyai peran yang sangat strategis untuk mendukung kemajuan dari sebuah institusi, terutama Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan 'Aisyiyah (PTMA).Â
"Kami merasakan sendiri Bapak-Ibu perpustakaan dengan pustakawan yang ada di Umsida ini memberikan dampak positif pada perkembangan kemajuan Umsida," imbuhnya.
Menurutnya, saat ada kunjungan akademik seperti  asesor datang untuk melakukan akreditasi, perpustakaan merupakan hal wajib yang ditelisik, baik dari fasilitasnya ataupun pengembangan SDM (pustakawan).Â
"Perpustakaan dengan pustakawannya itu memberikan perang yang sangat besar dalam proses kemajuan institusi. Belum lagi ke arah yang lain-lain masyarakat publikasi dan pemeringkatan," ucap Prof Hana.