Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami hadir untuk memberikan berbagai informasi tentang Umsida dan isu-isu menarik lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

UAH Ungakp Filosofi Penciptaan Manusia dan Kaitannya dengan Halalbihalal

27 April 2025   13:55 Diperbarui: 27 April 2025   13:55 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam acara Halalbihalal Muhammadiyah Jawa Timur, turut menghadirkan Ustadz Dr (Hc) Adi Hidayat Lc MA PhD (UAH)  untuk memberikan beberapa poin tausiyah kepada 7000 peserta yang hadir di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) pada Sabtu, (26/04/2025).

Lihat juga: Ustadz Adi Hidayat Beri Beasiswa Mahasiswa Umsida ke Libya

Salah satu poin menarik dalam ceramahnya yaitu tentang lima makna penciptaan nama manusia.

"Manusia saat diciptakan oleh Allah dan ditampilkan penamaannya yang menunjuk pada fungsi kehidupannya, dalam Al Quran disebut dengan 5 nama," terang UAH.

Nama-nama tersebut adalah Al Basyar, Al Ins, Al insan, Bani Adam, dan An Naas.

Al Basyar yang disebutkan sebanyak 35 kali dalam Al Quran, lalu Al Ins yang disebutkan setidaknya 18 kali dalam Al Quran.

Lalu Al Insan yang disebut sebagai 65 kali dan satu surat khusus yaitu surat Al Insan. Yang keempat yakni Bani Adam yang disebut sebanyak 7 kali dalam Alquran, dan yang terakhir yakni An Naas yang disebut sekitar 240 kali dalam Al Quran dan menjadi salah satu surat favorit umat Islam.

"Kelima sebutan tersebut memiliki makna yang sama yakni manusia. Dan ternyata setelah dianalisis, kelima sebutan tersebut merupakan algoritma kehidupan karakter manusia ada di dalamnya," ujar Wakil Ketua I Majelis Tabligh PP Muhammadiyah periode 2022--2027 itu.

Seharusnya, imbuh UAH, karakter ini terjaga bisa jadi menyimpang sehingga membuat kehidupan menjadi kusut. Oleh karena itu, terdapat fungsi datangnya Ramadan yang mengurai kembali kekusutan itu sehingga mengembalikan manusia kepada fitrah.

Di akhir Ramadan, manusia merayakan Idul Fitri, yaitu hari pertama di bulan Syawal. Idul Fitri  memiliki dua pendekatan, yakni Idul Futur yaitu kembali makan, dan Idul Fitrah yang berarti mengembalikan manusia ke suasana fitrah.

UAH: Menjaga Halal untuk Menjaga Kehormatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun