Artinya: "...dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur (QS. AL-Baqarah: 185)
Menjadi Pribadi yang Bertaqwa
Kedua, hubungan Ramadhan dengan idul fitri terkait dengan tujuan puasa untuk menjadi pribadi yang bertaqwa. Hal tersebut dituangkan dalam Surat Al BAqarah ayat 183 yang berbunyi:
Â
y ayyuhalladzna man kutiba 'alaikumush-shiymu kam kutiba 'alalladzna ming qablikum la'allakum tattaqn
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa (QS. Al-Baqarah: 183)
Taqwa merupakan pribadi utama dari diri manusia yang diharapkan oleh Allah dalam penciptaannya "Inna akromakum 'indallhi atqkum" -- Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa (QS. Al-Hujurat: 13).Â
Pribadi taqwa ini merupakan perwujudan dari jati diri manusia yang sesungguhnya, yakni kembali kepada fitrah. Dengan demikian, kembali kepada fitrah sesungguhnya kembali kepada pribadi yang bertaqwa dengan kata kunci kembali kepada kecenderungan kepada tauhid serta kepada kebaikan dan kebenaran sebagaimana firman Allah dalam surat an-Nisa'ayat 36:
Â
wa'budullha wa l tusyrik bih syai'aw wa bil-wlidaini isnaw wa bidzil-qurb wal-yatm wal-maskni wal-jri dzil-qurb wal-jril-junubi wash-shibi bil-jambi wabnis-sabli wa m malakat aimnukum, innallha l yuibbu mang kna mukhtlan fakhr.
Lihat juga: Fakta Ilmiah dan Penjelasan Ilmu Astronomi Tentang Peristiwa Lailatul Qadar
Artinya: "Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil, serta hamba sahaya yang kamu miliki. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang sombong lagi sangat membanggakan diri." (QS. An-Nisa' : 36).