Divisi sapta pesona KKN-P 53 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melaksanakan kegiatan kunjungan bank sampah di dusun Popohan, desa Sentul, Kecamatan Purwodadi. Kegiatan ini dilakukan setiap seminggu sekali bersama panitia bank sampah.Â
Sebelumnya, mahasiswa KKN telah melakukan observasi terhadap pokdarwis (kelompok sadar wisata) setempat. Tidak hanya sampah organik dan anorganik saja, dalam program ini juga mengelola magot yang berfungsi untuk pengolahan limbah pertanian dan limbah makanan menjadi nutrisi yang bernilai.
Lihat juga: Kolaborasi Ciptakan Pendidikan Berkualitas, Mahasiswa KKN-P Umsida dan SD Sentul 1 Bersatu
Tujuan bank sampah
"Kegiatan ini dilakukan untuk mengurangi jumlah sampah, mendorong praktik daur ulang, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Selain itu, ptogram pengolahan sampah ini juga dapat memberikan pendapatan tambahan bagi masyarakat melalui penjualan material dan daur ulang," ujar Farizah, tim KKN-P 53.Â
Dibentuk dengan dukungan aktif dari masyarakat dusun Popohan, Bank Sampah Purwodadi telah menjadi pusat kegiatan pengumpulan, pemilahan, dan penjualan sampah yang dikelola secara terstruktur. Melalui kolaborasi yang erat antara warga, Bank Sampah ini bukan hanya sekadar tempat untuk menukarkan sampah dengan nilai ekonomis, tetapi juga sebagai sarana untuk edukasi mengenai pentingnya menjaga lingkungan. Dalam sebuah kolaborasi yang menginspirasi, mahasiswa KKN Umsida  telah berpadu dengan Bank Sampah di Purwodadi. Melalui upaya bersama, mereka telah berhasil menciptakan dampak positif dalam pengelolaan sampah dan kesadaran lingkungan di komunitas setempat.
Lihat juga: KKN-P Kelompok 54 Berkolaborasi dengan Desa Cowek, Buat 4 Fokus Proker
Respon positif warga
Tentunya, program ini disambut baik oleh warga. Ninik, misalnya, Â "Ya yang pasti kami senang dengan program bank sampah ini, warga lainnya pun juga. Ya semoga mahasiswa KKN bisa bekerja sama dengan warga hingga masa pengabdian selesai dan bisa dilanjutkan warga," ucapnya.
Ia berharap agar mahasiswa KKN-53 Umsida dapat membantu permasalahan yang sedang terjadi di bank sampah Sentul, yaitu adanya problem aplikasi tentang penimbangan pendataan yang dimiliki warga yang ada di dusun tersebut. Oleh karena itu, mahasiswa KKN membantu mengedukasi tentang cara pemakaian aplikasi tersebut.
Dukungan penuh dari pihak Bank Sampah, universitas, serta masyarakat sekitar telah memperkuat keberhasilan dari kolaborasi ini. Harapan akan terciptanya lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan semakin nyata melalui aksi mahasiswa KKN.Â
Lihat juga: 2 Fokus Program KKN-P Umsida di Desa Baujeng, UMKM Hingga Germas
Kolaborasi ini menjadi contoh inspiratif bagi komunitas sekitar dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mendorong perubahan positif yang berkelanjutan.
Penulis: Hamidatus Solicha
Penyunting: Romadhona S.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H