Mohon tunggu...
Ummu ShafiaMuthmainah
Ummu ShafiaMuthmainah Mohon Tunggu... Lainnya - Garda terdepan perubahan

Mahasiswa Aktif di jursan Administrasi Publik Fakultas FISIP UIN SGD Bandung

Selanjutnya

Tutup

Nature

Libur 14 hari karena CoVid-19 : Lebih baik Social Distancing atau Hunting?

19 Maret 2020   23:30 Diperbarui: 20 Maret 2020   08:06 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

CoVid-19 atau bisa juga disebut Corona Virus ini belakangan sedang menjadi issue hangat di tengah-tengah masyarakat dunia. Virus Corona sendiri muncul pertama kali di daerah Wuhan, China. Dimana kasusnya menyeruak secara tiba-tiba dan virusnya mulai menyebar secara gila ke berbagai penjuru dunia. 

Penyebaran virus ini sangatlah cepat. Bayangkan saja dalam kurun waktu kurang dari sebulan, berdasarkan data Worldometers korban meninggal akibat terinfeksi virus corona di seluruh dunia hingga saat ini mencapai 7.987 orang. Sungguh angka yang mengancam untuk kasus sebuah virus dalam penyebarannya yang tak membutuhkan waktu lama.
Negara Indonesia bahkan ikut mendapat giliran untuk merasakan ganasnya Pandemi Corona ini.

 Awal bulan maret 2020 merupakan awal yang mencekam bagi bangsa Indonesia. Bagaimana tidak, dampak dari kedatangan virus ini sangatlah fatal. Berbagai aspek sudah merasakan dampaknya. Mulai dari aspek Pemerintahan, pendidikan, ekonomi, social budaya, dan aspek-aspek lainnya.


Akhirnya pada akhir pekan kemarin, Pemerintah mengeluarkan Surat Edaran tentang Himbauan Kewaspadaan dan Pencegahan Virus CoVid-19 ini. Salah satu isi dari Surat Edaran tersebut adalah Mengubah KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) yang biasanya dilakukan tatap muka diganti menjadi Kelas Jarak Jauh. Dan menghimbau masyarakat untuk tetap berada di rumahnya masing-masing selama kurun waktu 14 hari terhitung setelah Surat Edaran ini diterbitkan. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisir dan menekan angka penyeberan CoVid-19.


Ternyata langkah pemerintah untuk menerapkan Social Distancing atau menjaga jarak antar individu dengan cara libur 14 hari ini dirasa kurang efektif. Karena masih banyak masyarakat yang menggunakan waktu 14 hari ini untuk berlibur dan melakukan hunting bersama sanak saudara. Ini suatu hal yang keliru. Padahal, waktu 14 hari untuk melakukan Social Distancing ini dimaksudkan agar wabah ini tidak menyebar dan dapat ditekan proses penyebarannya. Sehingga dalam penanganan nya pun akan menjadi mudah dan tepat.


Mengingat,  penyebaran virus ini relatif cepat dan halus. Hanya dengan terkena cipratan cairan bersin orang yang sudah positif CoVid-19, maka akan dengan mudah menular kepada orang yang terkena cipratan cairan tadi. Ketika masyarakat melakukan Social Distancing dan bisa menahan diri untuk berdiam di rumah (kecuali ada kepentingan yang mendesak dan tidak dapat di wakilkan atau ditunda) maka masih diperbolehkan untuk keluar rumah. Dengan catatan, tetap harus safety seperti memakai sarung tangun, masker, dan pakaian yang lebih tertutup guna mencegah paparan dari virus ini. Bayangkan saja ketika kita menggunakan waktu 14 hari ini untuk Hunting ria, bukan tidak mungkin kita akan terkontaminasi virus ini.


Lakukan hal yang positif ketika di rumah. bisa diisi dengan menulis, membaca buku, menonton televisi, memasak menu baru, bermain game, atau sekadar minum teh atau kopi. Mungkin bisa mengisi waktu luang agar tidak suntuk dan membosankan.


Perlu tindakan yang lebih tegas lagi dari pemerintah melalui staff jajarannya bahkan bila perlu sampai ke lapisan RT dan RW agar masyarakat lebih memahami dan memaknai libur selama 14 hari ini. Kerjasama mutualisme antara pemerintah dan masyarakat akan terwujud tatkala kedua belah pihak saling mendukung untuk mencapai tujuan bersama. Semoga Negara Indonesia bisa mengatasi CoVid-19 dengan langkah tepat dan cepat. Aamiin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun