Mohon tunggu...
Ummul Aiman
Ummul Aiman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Prodi Kesejahteraan Sosial Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Berubahnya Sistem Kearifan Lokal Tradisional dalam Segi Pertanian Padi ke Modern

9 Desember 2022   08:31 Diperbarui: 9 Desember 2022   15:03 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kearifan lokal merupakan tata nilai atau perilaku hidup masyarakat lokal dalam berinteraksi dengan lingkungan tempatnya hidup. Kearifan lokal dapat menciptakan suatu perubahan dalam kebudayaan disetiap daerah, karena suatu budaya tidak akan tercipta jika bukan karena masyarakat yang menciptakannya.  

Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri serta mengelola lingkungan hidupnya. Indonesia disebut sebagai negara agraris karena sebagian besar masyarakat indonesia bekerja dibagian pertanian, bahkan bahan pangan pokok masyarakatnya adalah beras. Pertanian adalah sumber mata pencaharian bagi masyarakat yang tinggal di dataran rendah. Bagi masyarakat di dataran rendah mereka menggangap bahwa bertani adalah solusi untuk membantu perekonomian.

Dalam sistem pertanian masyarakat dahulu menggunakan alat-alat tradisional turun-temurun sehingga menjadi pengetahuan lokal yang dibudidaya oleh masyarakat. Sistem pengetahuan lokal memberikan gambaran awal dalam bertani. Tahap awal dalam bertani melakukan pembukaan lahan dan menentukan lahan yang cocok untuk bertani dengan melihat tanah, lingkungan dan cara penanamannya, agar dapat mencegah dari hama. Dengan adanya kearifan lokal maka masyarakat akan mendapatkan keuntungan yang memuaskan.

Seiiring dengan perkembangan zaman maka pudarlah pengetahuan tentang bagaimana cara tradisional/ kearifan lokal dalam bertani. Berubahnya suatu perubahan bukan karena masyarakat yang ingin akan hal tersebut melainkan karena dituntut untuk menyesuaikan keadaan. Dengan hilangnya sistem kearifan lokal dalam bertani maka pudarlah kebersamaan yang biasanya terjadi. kondisi ini terjadi karena enggannya setiap masyarakat mengajarkan maupun menjalankan kearifan lokal kegenerasi penerus. Dengan begitu pentingnya memperkenalkan kembali alat-alat tradisional yang biasa masyarakat gunakan. Diantaranya yaitu:

Alat-alat tradisional yang digunakan petani antara lain:

1.Cangkul atau pacul

Masyarakat mengunakan cangkul untuk pengolahan tanah pada lahan pertanian. Seiring dengan perkembangan zaman masyarakat sudah jarang menggunakan cangkul yang menganggap bahwa penggunaan cangkul akan memamakan waktu lama dalam pengerjaannya bahkan memikirkan jika mereka menggunakan cangkul maka pengeluaran biaya akan mahal. 

2.Sigkal dan garu

Singkal dan garu merupakan alat tradisional untuk membajak sawah yang ditarik oleh dua ekor sapi atau kerbau. Sekarang masyarakaat sudah menggunakan traktor untuk membajak sawah.

3.Ani-ani atau ketam

Ani-ani atau ketam adalah alat untuk pemotongan padi yang digunakan masyarakat setempat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun