Mohon tunggu...
Umi Setyowati
Umi Setyowati Mohon Tunggu... Wiraswasta

Suka membaca apa saja, sesekali menulis sekedar berbagi cerita.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Spektakuler, Cerita Festival Bantengan Nuswantara ke-17 di Kota Wisata Batu.

6 Agustus 2025   10:14 Diperbarui: 11 Agustus 2025   17:09 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kontingen dari mancanegara,screenshot JatimTimes.

Kota Wisata Batu, selain memiliki destinasi wisata yang beragam, juga memiliki destinasi wisata budaya, salah satunya adalah seni bantengan.

Bantengan adalah seni budaya lokal; atraksi yang dimainkan oleh dua orang dengan alunan gendang, bagian depan sebagai kepala memakai alat peraga kepala banteng, dan pemain belakang sebagai kaki banteng.

Meriahnya Nonton Festival Bantengan Nuswantara ke-17 -2025.

Hari Minggu 03 Agustus 2025 hari terakhir Festival Bantengan Nuswantara ke-17 merupakan agenda tahunan pemerintah daerah kota Batu, dimulai sejak tahun 2008, sudah tujuh belas tahun berlangsung, artinya, Pemkot Batu konsisten merawat warisan budaya di tengah modernisasi, bahkan kini semakin berkembang pesat.

Saya sebagai penduduk pendatang di Batu melihat dari dekat atraksi bantengan baru pertama kali pada hari minggu 03 Agustus 2025, rasanya sungguh luar biasa, takjub dengan kemeriahannya. Ribuan masyarakat dan wisatawan memadati sepanjang rute  yang dilewati kontingen Bantengan mulai dari Stadion Brantas menuju Jln. Panglima Sudirman - hingga finish di depan rumah Walikota Batu.

Yang unik, ada bule cantik yang menjadi bagian dari kontingen Bantengan Internasional, 14 seniman dari; Chili, Australia, Belanda,Malaysia, Hongkong, India, dan Columbia.JatimTimes (3/8/2025)

dokpri umisetyo.
dokpri umisetyo.

kontingen dari mancanegara,screenshot JatimTimes.
kontingen dari mancanegara,screenshot JatimTimes.

Seni Bantengan kental dengan nilai spiritual, sebelum para pemain bergerak, ada prosesi ritual; seluruh Bantengan harus duduk di sekeliling tempat pembakaran kemenyan, air rendaman bunga, ada yang membakar dupa, mereka memanjatkan doa bersama.

dokpri umisetyo.
dokpri umisetyo.
Atraksi yang cukup mendebarkan, ketika salah satu pemain melecutkan pecutnya di jalan aspal dengan sangat kencang, sehingga suaranya terdengar menggelegar.Aroma kemenyan dan dupa semerbak menguar di sekitarnya, dan ketika pemain bantengan mberot(kerasukan) menambah suasana semakin magis 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun