Sembilan mahasiswa IPB melalui program KKNT mengadakan pendampingan kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Argosari melakukan revitalisasi objek wisata B29 di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.
Kegiatan ini merupakan salah satu aksi mahasiswa dalam mengoptimalkan obek wisata dengan memberikan fasilitas seperti plang penunjuk jalan, tempat sampah di sekitar lokasi objek wisata, dan pemberian edukasi terkait desain dan branding melalui media sosial.
Koordinator Desa kegiatan KKNT IPB Desa Argosari, Adittia Nur Ihwanuddin menerangkan bahwa kegiatan revitalisasi objek wisata bertujuan memaksimalkan potensi Desa Argosari agar dikenal secara luas oleh masyarakat, tidak hanya objek wisata alam B29 tetapi juga wisata edukasi adat Tengger yang masih lekat di masyarakat Desa Argosari, Lumajang, Jawa Timur.
Kemudian untuk memudahkan wisatawan mengunjungi lokasi objek wisata B29 diinisiasi pemasangan plang penunjuk arah di beberapa titik lokasi. Selain itu, untuk menjaga kebersihan di sekitar lokasi dilakukan pengadaan tempat sampah dan plang himbauan untuk tertib dalam menjaga kebersihan lokasi mengingat B29 tidak hanya tempat wisata alam melainkan juga tempat peribadatan bagi masyarakat Suku Tengger.
“Pengadaan berbagai fasilitas salah satunya tempat sampah menjadi salah satu upaya meningkatkan kesadaran wisatawan untuk bersama-sama menjaga keasrian dan kenyamanan wisatawan di lokasi wisata B29”, kata Adit, Minggu 24 Juli 2022.
“Upaya memaksimalkan wisata B29 dan wisata adat Tengger, dilakukan juga pelatihan desain dan pengelolaan sosial media agar wisata B29 dapat dikenal secara meluas di masyarakat Indonesia sehingga mampu memberikan nilai tambah baik dari segi ekonomi maupun edukasi mengenai adat Tengger itu sendiri,” tambahnya.
Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata IPB University itu menerangkan bahwa kegiatan ini bersinergi dengan beberapa mitra, diantaranya pemerintah Desa dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Argosari.
Kolaborasi mitra terkait revitalisasi objek wisata, salah satu pengurus Pokdarwis Nariyo mengatakan bahwa adanya keselarasan hubungan antara program dari mahasiswa KKNT IPB dengan tujuan didirikannya Pokdarwis.
“Kegiatan revitalisasi objek wisata B29 mahasiswa KKNT IPB memberikan peluang dan menghidupkan kembali wisaata B29 yang sempat terhenti selama 2 tahun kebelakang dikarenakan adanya pandemi covid-19” kata Nariyo.
Ia berharap agar kegiatan serupa dan berkelanjutan dapat dilakukan khususnya oleh kalangan mahasiswa untuk membuka peluang dan menciptakan ruang berkreasi agar potensi yang ada di Desa Argosari mampu di dimanfaatkan secara bijak dan optimal. Dengan adanya langkah awal ini, harapannya tidak hanya wisata yang dikenal secara meluas melainkan juga membuka peluang bagi masyarakat dalam menciptakan terobosan baru untuk menyelaraskan wisata B29 sehingga mampu memberikaan manfaat dari segi ekonomi.
